6 Orang Sekeluarga Terpapar Covid-19
Total 19 Warga Desa Tegal Kertha Dinyatakan Positif Corona
Perbekel Tegal Kertha, Denpasar Barat, I Putu Trisnajaya, sebut ada dua keluarga bertetangga masing-masing beranggotakan 6 orang positif Corona
DENPASAR, NusaBali
Enam (6) orang sekeluarga dari Desa Tegal Kertha, Kecamatan Denpasar Barat dinyatakan positif Covid-19, yang semuanya merupakan kasus transmisi lokal. Ini merupakan bagian dari 10 kasus baru transmisi lokal di Kota Denpasar, Selasa (16/6).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengungkapkan satu keluarga positif Corona tersebut terdeteksi dari hasil tracing yang dilakukan 10 Juni 2020. Berawal dari perempuan umur 60 tahun di keluarga ini yang dinyatakan positif Covid-19. Perempuan yang kesehariannya adalah pedagang di Pasar Kumbasari tersebut dinyatakan positif Covid-19 bersama 17 pedagang lainnya, 9 Juni 2020.
Setelah dilakukan tracing, 5 orang keluarga perempuan pegadang Pasar Kumbasari ini kemudian diuji swab, 11 Juni 2020. Hasilnya, mereka dinyatakan positif Corona, 16 Juni 2020 kemarin. Mereka masing-masing pria umur 66 tahun yang merupakan suami dari pedagang Pasar Kumbasari tadi, pria umur 29 tahun (anak sulung), perempuan umur 29 tahun (menantu), perepuan umur 7 tahun (cucu), dan perempuan umur 5 tahun (cucu). “Mereka kini dirawat jadi satu Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan) Provinsi Bali,” ujar Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar.
Paparan beda diungkapkan Kepala Desa (Perbekel) Tegal Kertha, I Putu Trisnajaya. Menurut Trisnajaya, ada dua keluarga bertetangga yang masing-masing beranggotakan 6 orang di Desa Tegal Kerta terjangkit Covid-19. Mere-ka merupakan keluarga dua wanita pedagang ikan di Pasar Kumbasari yang lebih dulu dinyatakan positif Corona dan kini dirawat di RS PTN Unud, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Seloatan, Badung.
“Dua keluarga pedagang ikan Pasar Kumbasari ini tinggal bertetangga di satu wilayah, mereka hanya beda gang saja. Yang satu masuk Dusun Manut Negara, sementara satunya lagi Dusun Merta Gangga,” ujar Trisnajaya didampingi Kepala Dusun (Kadus) Manut Negara, Desa Tegal Kerta, I Gede Putu Wikan Pradnyana, dalam keterangan persnya, Selasa pagi.
Trisnajaya menyebutkan, untuk keluarga pedagang ikan yang tinggal di Banjar Merta Gangga, 5 anggota keluarganya sudah dinyatakan positif Covid-19. Rinciannya, sang suami berusia 45 tahun, tiga anaknya (masing-masing berusia 23 tahun, 10 tahun, dan 7 tahun), dan neneknya berusia 66 tahun.
Sedangkan keluarga pedagang ikan di Banjar Merta Gangga, kata Trisnajaya, dari 8 anggotanya, 5 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Mereka masing-masing sang suami berusia 54 tahun, dua anaknya yang berusia 28 tahun dan 21 tahun, serta dua orang dari kerabat sang suami yang tinggal di rumahnya. “Mereka merupakan warga asli Banjar Busung Yeh Kauh, Desa Pemecutan, Denpasar Barat,” katanya.
Menurut Krisnajaya, uji swab terhadap dua keluarga pegadang ikan yang tinggal bertetangga di Desa Tegal Kerta tersebut dilakukan, setelah heboh sejumlah pedagang di Pasar Kumbasari terjangkit Covid-19. Lima (5) orang dalam satu keluarga di antaranya diumumpoan positif Corona, Selasa pagi.
Begitu hasil uji swab keluar, kata Trisnajaya, tim GTPP Covid-19 Denpasar berpakaian lengkap langsung melakukan penjemputan 5 orang sekeluarga ini ke Desa Tegal Kerta, menggunakan ambulance. “Seluruh anggota keluarga yang positif langsung dibawa ke RS PTN Unud untuk menjalani perawatan. Yang negatif masih diminta isolasi di rumah,” papar Perbekel yang juga tokoh pemuda di Desa Tegal Kedrta ini.
Pada hari yang sama, Selasa kemarin, petugas kesehatan dari GTPP Covid-19 Denpasar juga langsung melakukan rapid test terhadap 150 warga yang tinggal berdekatan dengan keluarga positif Corona ini. Selain itu, warga yang sempat kontak dengan dengan mereka juga diberikan kesempatan rapid test. “Hasil rapid test 150 warga yang keluar Selasa sore ini, dinyatakan non reaktif alias negatif,” terang Trisnajaya.
Menurut Trisnajaya, secara keseluruhan ada 19 warga Desa Tegal Kertha yang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah itu, 3 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, sementara 16 orang lagi masih dalam perawatan. “Mereka yang dinyatakan sembuh kemarin (Senin), masing-masing satu orang PMI dan dua orang transmisi lokal,” katanya.
Kegiatan rapid test ratusan warga Desa Tegal Kertha, Selasa kemarin. -IST
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengungkapkan satu keluarga positif Corona tersebut terdeteksi dari hasil tracing yang dilakukan 10 Juni 2020. Berawal dari perempuan umur 60 tahun di keluarga ini yang dinyatakan positif Covid-19. Perempuan yang kesehariannya adalah pedagang di Pasar Kumbasari tersebut dinyatakan positif Covid-19 bersama 17 pedagang lainnya, 9 Juni 2020.
Setelah dilakukan tracing, 5 orang keluarga perempuan pegadang Pasar Kumbasari ini kemudian diuji swab, 11 Juni 2020. Hasilnya, mereka dinyatakan positif Corona, 16 Juni 2020 kemarin. Mereka masing-masing pria umur 66 tahun yang merupakan suami dari pedagang Pasar Kumbasari tadi, pria umur 29 tahun (anak sulung), perempuan umur 29 tahun (menantu), perepuan umur 7 tahun (cucu), dan perempuan umur 5 tahun (cucu). “Mereka kini dirawat jadi satu Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan) Provinsi Bali,” ujar Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar.
Paparan beda diungkapkan Kepala Desa (Perbekel) Tegal Kertha, I Putu Trisnajaya. Menurut Trisnajaya, ada dua keluarga bertetangga yang masing-masing beranggotakan 6 orang di Desa Tegal Kerta terjangkit Covid-19. Mere-ka merupakan keluarga dua wanita pedagang ikan di Pasar Kumbasari yang lebih dulu dinyatakan positif Corona dan kini dirawat di RS PTN Unud, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Seloatan, Badung.
“Dua keluarga pedagang ikan Pasar Kumbasari ini tinggal bertetangga di satu wilayah, mereka hanya beda gang saja. Yang satu masuk Dusun Manut Negara, sementara satunya lagi Dusun Merta Gangga,” ujar Trisnajaya didampingi Kepala Dusun (Kadus) Manut Negara, Desa Tegal Kerta, I Gede Putu Wikan Pradnyana, dalam keterangan persnya, Selasa pagi.
Trisnajaya menyebutkan, untuk keluarga pedagang ikan yang tinggal di Banjar Merta Gangga, 5 anggota keluarganya sudah dinyatakan positif Covid-19. Rinciannya, sang suami berusia 45 tahun, tiga anaknya (masing-masing berusia 23 tahun, 10 tahun, dan 7 tahun), dan neneknya berusia 66 tahun.
Sedangkan keluarga pedagang ikan di Banjar Merta Gangga, kata Trisnajaya, dari 8 anggotanya, 5 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Mereka masing-masing sang suami berusia 54 tahun, dua anaknya yang berusia 28 tahun dan 21 tahun, serta dua orang dari kerabat sang suami yang tinggal di rumahnya. “Mereka merupakan warga asli Banjar Busung Yeh Kauh, Desa Pemecutan, Denpasar Barat,” katanya.
Menurut Krisnajaya, uji swab terhadap dua keluarga pegadang ikan yang tinggal bertetangga di Desa Tegal Kerta tersebut dilakukan, setelah heboh sejumlah pedagang di Pasar Kumbasari terjangkit Covid-19. Lima (5) orang dalam satu keluarga di antaranya diumumpoan positif Corona, Selasa pagi.
Begitu hasil uji swab keluar, kata Trisnajaya, tim GTPP Covid-19 Denpasar berpakaian lengkap langsung melakukan penjemputan 5 orang sekeluarga ini ke Desa Tegal Kerta, menggunakan ambulance. “Seluruh anggota keluarga yang positif langsung dibawa ke RS PTN Unud untuk menjalani perawatan. Yang negatif masih diminta isolasi di rumah,” papar Perbekel yang juga tokoh pemuda di Desa Tegal Kedrta ini.
Pada hari yang sama, Selasa kemarin, petugas kesehatan dari GTPP Covid-19 Denpasar juga langsung melakukan rapid test terhadap 150 warga yang tinggal berdekatan dengan keluarga positif Corona ini. Selain itu, warga yang sempat kontak dengan dengan mereka juga diberikan kesempatan rapid test. “Hasil rapid test 150 warga yang keluar Selasa sore ini, dinyatakan non reaktif alias negatif,” terang Trisnajaya.
Menurut Trisnajaya, secara keseluruhan ada 19 warga Desa Tegal Kertha yang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah itu, 3 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, sementara 16 orang lagi masih dalam perawatan. “Mereka yang dinyatakan sembuh kemarin (Senin), masing-masing satu orang PMI dan dua orang transmisi lokal,” katanya.
Kegiatan rapid test ratusan warga Desa Tegal Kertha, Selasa kemarin. -IST
Sementara, selain 5 orang sekeluarga dari Desa Tegal Kertha, ada 5 orang lagi warga Denpasar yang dinyatakan positif Corona, Selasa kemarin. Menurut Jubir GTPP Covid-19 Denapasar, Dewa Gede Rai, mereka tinggal tersebar di beberapa lokasi.
Pertama, laki-laki umur 56 tahun dari Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan yang saat ini sudah dirawat di Bapelkes Provinsi Bali. Kedua, perempuan umur 24 tahun asal Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur yang saat ini juga dirawat di Bapelkes Provinsi Bali. Ketiga, laki-laki umur 71 tahun asal Desa Dangin Puri Kangin, Denpasar Timur yang saat ini sedang dirawat di RSUP Sanglah. Keempat, perempuan umur 17 tahun asal Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara yang saat ini dirawat di Bapelkes Provinsi Bali.
“Terakhir, laki-laki umur 40 tahun asal Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan yang kesehariannya bekerja sebagai kontraktor. Yang bersangkutan diketahui karena terjangkit dari istrinya yang sudah lebih dulu positif Corona dan dirawat di Bapelkes sejak 9 Juni 2020 lalu,” terang Dewa Rai.
Dengan tambahan 11 paisen baru per Selasa kemarin, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Denpasar saat ini tembus 211 kasus. Mereka didominasi 154 orang kasus transmisi loikal (tertular di daerah), 40 PMI yang baru pulang dari luar negeri (imprted case), dan 17 WNI yang punya riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (imported case).
Berdasarkan sebarannya, kasus terbanyak terjadi di wilayah Denpasar Barat yakni 68 kasus, disusul Denpasar Utara (54 kasus), Denpasar Timur (49 kasus), Denpasar Selatan (37 kasus), dan luar Denpasar (3 kasus). Dari total 211 pasien positif Corona di Denpasar, 96 orang sudah berhasil sembuh, 113 orang masih dalam perawatan, dan 2 orang lagi meninggal.
Denpasar menjadi daerah terparah di Bali yang terepapar wabah Corona. Sedangkan daerah terparah kedua terpapar Corona adalah Kabupaten Buleleng dengan 111 kasus, disusul Bangli (105 kasus), Badung (104 kasus), Klungkung (60 kasus), Gianyar (58 kasus), Karangasem (41 kasus), Tabanan (36 kasus), dan Jembrana (28 kasus).
Sementara itu, secara keseluruhan terjadi penambahan 22 kasus Covid-19 di Bali per Selasa kemarin. Berdasarkan data yang dirilis GTPP Covid-19 Provinsi Bali, penambahan 22 kasus per Selasa kemarin terdiri dari 21 orang transmisi lokal dan 1 PMI. Termasuk dalam transmisi lokal ini adalah seorang WNA.
Sebaran tambahan pasien baru kemarin terjadi di Denpasar sebanyak 10 kasus, di Badung (5 kasus), di Klungkung (2 kasus), di Karangasem (2 kasus), di Jembrana (1 kasus), dan di Gianyar (1 kasus).
Walhasil, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 782 kasus, yang didominasi 468 orang kasus transmisi lokal (59,85 persen), 264 orang imprted case dari PMI (33,76 persen), 42 orang imported case dari WNI dengan riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (5,37 persen), dan 8 orang WNA (1,02 persen).
Pada hari yang sama, Selasa kemarin, terdapat 8 opasiedn sembuh di Bali, terdiri dari 7 orang WNI dan 1 orang WNA, yang semuanya merupakan kasus transmisi lokal. Walhasil, jumlah kumulatif pasien Corona di Bali yang berhasil sembuh hingga saat ini mencapai 510 orang atau 65,22 persen dari total 782 kasus. Sedangkan pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 266 orang dan meninggal dunia 6 orang. *mis,rez,ind
Komentar