Anggota dan Staf DPRD Buleleng Tunggu Hasil Rapid Test
Tes dilakukan pasca Tim Ahli DPRD Buleleng yang juga kelompok ahli Gubernur Bali positif Covid-19.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 22 anggota DPRD Buleleng dan staf Sekretariat DPRD setempat menjalani rapid test di Ruang Gabungan Komisi Gedung DPRD Buleleng, Selasa (16/6) pagi. Tes ini digelar menyusul seorang tenaga kelompok ahli (pokli) Gubernur Bali yang juga Tim Ahli DPRD Buleleng, terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengungkapkan, sebelum dinyatakan positif, pasien tersebut sempat berkunjung ke Kantor DPRD Buleleng, Senin (8/6), dan berinteraksi dengan sejumlah orang di gedung DPRD. "Yang bersangkutan pada pekan lalu sempat beraktivitas di sini, dan berinteraksi dengan sejumlah orang," ungkapnya.
Rapid test digelar berdasarkan inisiatif DPRD Buleleng untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi di gedung dewan. Tes juga untuk menjamin lingkungan Sekretariat DPRD bersih dari paparan virus Covid-19. "Lembaga berinisiatif melakukan rapid test untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan lebih awal," ujarnya.
Terkait hasil tes itu, Supriatna menyebut, menjadi kewenangan tim medis dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng. Tim ini nanti akan menyampaikan secara resmi. Dia sangat berharap hasil tes itu tidak ada reaktif. "Mudah-mudahan hasilnya tidak ada masalah. Karena setelah dilakukan tracing dan tes kepada keluarga dan rekan kerjanya, semua hasilnya negatif," imbuhnya.
Rapid test digelar, Selasa kemarin, adalah rapid test antigen dengan mengambil swab nasofaring atau orofaring dan diikuti unsur pimpinan DPRD serta sejumlah staf di Sub Bidang Persidangan, Risalah dan Perundang-undangan. Tes dilangsungkan pukul 10.00 Wita - pukul 11.00 Wita. Rombongan tim medis dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Buleleng IGN Mahapramana.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Kelompok Ahli Gubernur Bali yang juga Tim Ahli DPRD Buleleng, dikonfirmasi positif Covid-19. Setelah itu, 2 pimpinan dan 8 staf kesekretariatan DPRD Buleleng menjalani test spesimen swab, Senin (15/6) lalu.*cr75
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengungkapkan, sebelum dinyatakan positif, pasien tersebut sempat berkunjung ke Kantor DPRD Buleleng, Senin (8/6), dan berinteraksi dengan sejumlah orang di gedung DPRD. "Yang bersangkutan pada pekan lalu sempat beraktivitas di sini, dan berinteraksi dengan sejumlah orang," ungkapnya.
Rapid test digelar berdasarkan inisiatif DPRD Buleleng untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi di gedung dewan. Tes juga untuk menjamin lingkungan Sekretariat DPRD bersih dari paparan virus Covid-19. "Lembaga berinisiatif melakukan rapid test untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan lebih awal," ujarnya.
Terkait hasil tes itu, Supriatna menyebut, menjadi kewenangan tim medis dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng. Tim ini nanti akan menyampaikan secara resmi. Dia sangat berharap hasil tes itu tidak ada reaktif. "Mudah-mudahan hasilnya tidak ada masalah. Karena setelah dilakukan tracing dan tes kepada keluarga dan rekan kerjanya, semua hasilnya negatif," imbuhnya.
Rapid test digelar, Selasa kemarin, adalah rapid test antigen dengan mengambil swab nasofaring atau orofaring dan diikuti unsur pimpinan DPRD serta sejumlah staf di Sub Bidang Persidangan, Risalah dan Perundang-undangan. Tes dilangsungkan pukul 10.00 Wita - pukul 11.00 Wita. Rombongan tim medis dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Buleleng IGN Mahapramana.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Kelompok Ahli Gubernur Bali yang juga Tim Ahli DPRD Buleleng, dikonfirmasi positif Covid-19. Setelah itu, 2 pimpinan dan 8 staf kesekretariatan DPRD Buleleng menjalani test spesimen swab, Senin (15/6) lalu.*cr75
Komentar