Dinas LHK Badung dan LPM Legian Tanam Pohon Tabebuya di Tukad Mati
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung bersama LPM Legian melakukan penanaman pohon Tabebuya di bantaran Tukad Mati, Legian, Kecamatan Kuta, Selasa (16/6) siang.
Rencananya, sepanjang Tukad Mati itu akan ditanami 400 pohon Tabebuya. Namun, untuk tahap awal baru 75 pohon yang ditanam. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Legian I Wayan Puspa Negara, menerangkan penanaman pohon Tabebuya ini dilakukan pada Selasa siang. Pada tahap awal ini ada 75 pohon yang ditanam sepanjang bantaran Tukad Mati. Rencananya penanaman pohon akan dilanjutkan pada Jumat (19/6) mendatang. Pihak Dinas LHK sudah menyiapkan ratusan batang pohon Tabebuya yang akan menghiasi bantaran sungai tersebut. “Untuk awal saja 75 batang. Rencana pada 19 Juni mendatang baru dirampungkan proses penanaman sebanyak 400 batang,” kata Puspa Negara, Selasa (16/6) sore.
Menurut Puspa Negara, penanaman ratusan pohon Tabebuya ini sebagai salah satu upaya agar kondisi kawasan itu menjadi asri. Bahkan, dengan ditanamnya pohon Tabebuya, diyakini bisa menjadi destinasti wisata alternatif ke depannya. Sehingga, saat kondisi new normal, kawasan itu bisa masuk dalam pilihan destinasi wisata.
Terkait penanaman pohon Tabebuya ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung I Wayan Puja belum mau berkomentar lebih jauh. “Nanti hari Jumat (19/6) baru kita tanam. Nanti Pak Bupati akan turun langsung saat itu. Nah, untuk kejelasannya tunggu saat itu saja,” ujarnya.
Kawasan Tukad Mati memang sudah dirancang untuk ditanami pohon Tabebuya. Wacana ini sudah dilakukan jauh sebelum wabah global Covid-19. Namun, selama ini belum bisa terealisasi lantaran Tukad Mati dalam proses pengerjaan. Bahkan, dari kajian yang dilakukan, dengan penanaman pohon di sepanjang bantaran sungai, bisa memberikan destinasi wisata alternatif. *dar
Komentar