Warga Selat Tukar Sampah dengan Sembako
Terobosan ini dimaksudkannya untuk merangsang masyarakat sekaligus memberi semangat ikut memerangi sampah plastik.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 58 orang masyarakat kurang mampu di Desa Selat Kecamatan Sukasada di bawah bimbingan Kelompok Kita Peduli Sampah (KPS) Desa Selat menukarkan sampah plastik yang telah dikumpulkan dengan sembako. Terobosan di tengah pandemi ini selain dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari juga untuk membantu program pemerintah mengatasi maslaah sampah plastik di Buleleng.
Ketua KPS Desa Selat I Ketut Budi Rimawan, Rabu (17/6), mengatakan terobosan tukar sampah plastik dengan sembako yang sudah dilaksanakan beberapa kali ini masih bekerjasama dengan donatur asal Belanda yang tinggal di Selat. Namun terobosan ini dimaksudkannya untuk memberikan stimulus kepada masyarakat dan semangat ikut memerangi sampah plastik dengan menukarkannya dengan rupiah. “Ini upaya kami memerangi sampah dan bantu pemerintah, selain tujuan kami ingin lingkungan kami bersih dengan mengedukasi dan membiasakan masyarakat peduli pada lingkungan. Sebagai awal yang disasar memang masyarakat yang membutuhkan mereka langsung tercatat sebagai nasabah kami,” jelas dia.
Krama Desa Selat yang menjadi nasabah bank sampah dapat menyetorkan sampah plastik yang mereka kumpulkan selama seminggu. Hasil penukaran sampah plastik itu pun akan dibukukan dan dikumpulkan di sebuah buku tabungan dalam bentuk rupiah. Nasabah bisa mengambilnya kapan saja saat memerlukan. “Kami baru saja memulai untuk mengajak masyarakat, ke depannya memang rencana kami pada pengolahan sampah plastik menjadi benda yang memiliki nilai ekonomis,” kata Budi Rimawan.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh KPS Desa Selat. Dia pun berharap program tukar sampah dengan sembako ini bisa berlanjut. Selanjutnya menurut mantan Camat Gerokgak ini, DLH juga akan menyiapkan program edukasi bagi warga setempat terkait dengan cara pemilahan sampah dan bagaimana membuat sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
Selain itu DLH juga mendukung gerakan KPS dengan memberikan bantuan kontainer sampah untuk menampung residu sampah yang tak dapat lagi difungsikan yang selanjutnya akan dibwa ke TPA Bengkala. “Yang bernilai ekonomis akan dikelola bank sampah sedangkan residunya kami akan siapkan dan bantu boks penampungan. Edukasi ke masyarakat terkait sampah bernilai ekonomi juga akan kami siapkan juga kalau plastik hasil pengumpulan dari masyarakat akan diambil bank sampah e-darlink kita,” tegas Ariadi.*k23
Sebanyak 58 orang masyarakat kurang mampu di Desa Selat Kecamatan Sukasada di bawah bimbingan Kelompok Kita Peduli Sampah (KPS) Desa Selat menukarkan sampah plastik yang telah dikumpulkan dengan sembako. Terobosan di tengah pandemi ini selain dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari juga untuk membantu program pemerintah mengatasi maslaah sampah plastik di Buleleng.
Ketua KPS Desa Selat I Ketut Budi Rimawan, Rabu (17/6), mengatakan terobosan tukar sampah plastik dengan sembako yang sudah dilaksanakan beberapa kali ini masih bekerjasama dengan donatur asal Belanda yang tinggal di Selat. Namun terobosan ini dimaksudkannya untuk memberikan stimulus kepada masyarakat dan semangat ikut memerangi sampah plastik dengan menukarkannya dengan rupiah. “Ini upaya kami memerangi sampah dan bantu pemerintah, selain tujuan kami ingin lingkungan kami bersih dengan mengedukasi dan membiasakan masyarakat peduli pada lingkungan. Sebagai awal yang disasar memang masyarakat yang membutuhkan mereka langsung tercatat sebagai nasabah kami,” jelas dia.
Krama Desa Selat yang menjadi nasabah bank sampah dapat menyetorkan sampah plastik yang mereka kumpulkan selama seminggu. Hasil penukaran sampah plastik itu pun akan dibukukan dan dikumpulkan di sebuah buku tabungan dalam bentuk rupiah. Nasabah bisa mengambilnya kapan saja saat memerlukan. “Kami baru saja memulai untuk mengajak masyarakat, ke depannya memang rencana kami pada pengolahan sampah plastik menjadi benda yang memiliki nilai ekonomis,” kata Budi Rimawan.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh KPS Desa Selat. Dia pun berharap program tukar sampah dengan sembako ini bisa berlanjut. Selanjutnya menurut mantan Camat Gerokgak ini, DLH juga akan menyiapkan program edukasi bagi warga setempat terkait dengan cara pemilahan sampah dan bagaimana membuat sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
Selain itu DLH juga mendukung gerakan KPS dengan memberikan bantuan kontainer sampah untuk menampung residu sampah yang tak dapat lagi difungsikan yang selanjutnya akan dibwa ke TPA Bengkala. “Yang bernilai ekonomis akan dikelola bank sampah sedangkan residunya kami akan siapkan dan bantu boks penampungan. Edukasi ke masyarakat terkait sampah bernilai ekonomi juga akan kami siapkan juga kalau plastik hasil pengumpulan dari masyarakat akan diambil bank sampah e-darlink kita,” tegas Ariadi.*k23
Komentar