Tersendat, Pembangunan Gedung SMPN 5 Abiansemal
MANGUPURA, NusaBali
Rencana menjadikan Pasar Kertha Sari atau Pasar Latu, Abiansemal untuk lokasi gedung SMPN 5 Abiansemal masih tersendat, lantaran anggaran yang dibutuhkan untuk membangun gedung belum siap.
Sesuai detail engineering design (DED) yang telah disusun sejak tahun 2018, pembangunan gedung SMPN 5 Abiansemal diperkirakan menelan anggaran Rp 44 miliar. Anggaran tersebut dibagi untuk beberapa pembangunan, yakni 12 ruang belajar, ruang perpustakaan plus toilet, ruang UKS plus toilet, ruang kepala sekolah dan tata usaha plus toilet, ruang guru plus toilet, ruang OSIS, ruang bimbingan konseling, dan dua unit toilet siswa masing-masing satu untuk laki-laki dan satu perempuan. Termasuk juga kebutuhan ruang pendukung, meliputi ruang laboratorium IPA, dua unit ruang komputer, ruang keterampilan, ruang pertemuan atau aula, dan ruang ekstrakurikuler. Ada pula kebutuhan ruang luar, meliputi entrance in/out, tempat suci, halaman, lapangan upacara, dan lapangan basket.
Direktur Utama Perumda Pasar Mangu Giri Sedana I Made Sukantra, mengakui jika Pasar Kertha Sari atau Pasar Latu, Abiansemal bakal dijadikan lokasi sekolah. Saat ini pun pihaknya masih menyiapkan proses appraisal terkait pelelangan aset Pasar Latu. “Kami masih menyiapkan appraisal. Jadi tengah mencari tim penilai untuk pelelangan. Karena kan aset itu harus dilelang terlebih dahulu,” ungkapnya, Rabu (17/6)
Untuk komunikasi dengan pedagang sudah dilakukan. “Terakhir komunikasi dengan pedagang, pada prinsipnya mereka siap pindah. Hanya saja mereka minta agar diberitahu jauh-jauh hari, sehingga bisa bersiap-siap. Kami juga sudah menyiapkan tempat. Salah satunya di Pasar Kapal. Di sana ada sekitar 40 tempat yang kosong,” kata Sukantra.
Sementara, Kabid Gedung dan Sarana Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung Putu Robby Widya Harsana, mengatakan wacana pembangunan SMPN 5 Abiansemal sudah bergulir sejak 2018 lalu. Namun, karena permasalahan anggaran, pembangunannya tak terlaksana hingga saat ini. “Di 2019 pemenang tender sudah ada, tapi mundur karena adanya rasionalisasi anggaran,” ujarnya.
Rencana pun bergulir tahun ini. Namun karena pandemi Covid-19, lagi-lagi tertunda. “Untuk DED sudah ada, tinggal diajukan lagi anggarannya tahun 2021. Kami akan upayakan menjadi skala prioritas,” katanya.
Namun menurut Robby pembangunan akan dilakukan bertahap. Prioritas utamanya adalah kebutuhan ruang kelas yang diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 15 miliar. Kebutuhan lainnya bisa dibangun belakangan.
Sebelumnya, Kepala SMPN 5 Abiansemal I Gusti Agung Gede Karyawan sempat mengeluhkan kondisi belum adanya gedung SMPN 5 Abiansemal. Selama dua tahun para siswa yang berjumlah 307 orang belajar satu atap dengan SD 1 Abiansemal dan SD 5 Abiansemal. Bahkan, tahun ini akan menerima siswa baru lagi pada tahun pelajaran 2020/2021. “Untuk siswa tahun ini (siswa baru) rencananya akan meminjam ruang di SMPN 3 Abiansemal,” katanya. *asa
1
Komentar