Adi Prayitno Diminta Nahkodai Kempo Bali
DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Bali Nyoman Suwarjoni Astawa yang juga General Manajer PLN Distribusi Bali pindah tugas sebagai General Manajer PLN Distribusi Jawa Timur dan diganti General Manajer PLN Distribusi Bali yang baru, Adi Prayitno.
Dengan perpindahan tugas itu, Perkemi Bali berpotensi akan diduduki orang baru. Kini mereka pun langsung mendekati Adi Prayitno menjadi ketua baru.
Waketum Pengprov Perkemi Bali Fredrik Billy didampingi salah satu pelatih Kempo PON Bali Made Madiyasa langsung menemui Nyoman Suwarjoni Astawa dan Adi Prayitno di PLN Distribusi Bali, Kamis (18/6).
Menurut Fredik Billy, pihaknya secara khusus meminta kesediaan GM yang baru untuk melanjutkan kepengurusan Suwarjoni Astawa. Hal itu karena tradisi sejak lama. Siapapun General Manajer PLN Distribusi Bali, diberikan mandat kepercayaan sebagai nahkoda kempo di Bali.
"Waktu menemui Adi Prayitno, saya langsung memberikan laporan kegiatan Perkemi Bali dari tahun 2017, 2018 dan 2019, serta buku AD/ART Perkemi, dan mendengar rekomendasi dari Pak Astawa tentang Perkemi Bali. Akhirnya dengan senang hati Pak Adi Prayitno menerima melanjutkan kepemimpinan Perkemi Bali," kata Fredrik Billy.
Hanya saja, kata Fredrik Billy, kepastian itu menunggu penetapan dalam Muperprov Perkemi Bali. Billy yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali itu berharap, Adi Prayitno memberi semangat dan motivasi lebih mengembangkan Perkemi Bali. Terutama prestasi pada Pra PON yang meraih 2 emas, 2 perak dan 3 perunggu.
“Selama ini prestasi kenshi Bali sudah bagus, tapi harus terus ditingkatkan. Sebab persaingan akan lebih ketat. Jika ingin berprestasi memang harus lebih kerja keras lagi," kata Fredrik Billy.
Pria yang juga Sekretaris DPC Peradi Denpasar itu menegaskan, soal nahkoda baru di Perkemi Bali, Billy berharap Adi Prayitno mampu menjadi pemimpin dan orangtua angkat bagi cabor kempo di Bali. Selain itu, juga mampu memfasilitasi dan mensupport atlet kempo Bali untuk lebih berprestasi. Apalagi, akan ada Kejurnas Kempo Virtual pada 27-28 Juni 2020.
"Untuk lokal di Bali, tinggal memperbanyak kejuaraan. Sebab animo masyarakat terus meningkat, jadi perlu difasilitasi lewat kejuaraan," harap Fredrik Billy yang juga eks atlet Kempo. *dek
Komentar