70 Orang di Satu Desa di Pupuan Dirapid Test
Tabanan tambah 4 kasus positif Covid-19 dari keluarga dokter. Mereka dirawat di RS PTN Universitas Udayana.
TABANAN, NusaBali
Sekitar 70 orang di satu desa di wilayah Kecamatan Pupuan, Tabanan, akan jalani rapid test massal. Rapid test digelar menyusul hasil tracing buntut dari adanya pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia pada Sabtu (13/6).
Rapid test diikuti sekitar 70-an orang karena sebelumnya mereka ini sempat melayat ke rumah PDP yang meninggal, karena orangtua PDP meninggal.
Informasi yang dihimpun, rapid test terhadap 70 orang ini akan dilakukan secara bertahap. Pada Kamis (18/6) sudah dilakukan rapid test yang diikuti 25 orang dengan hasil non reaktif. Sisanya akan dilakukan Jumat (19/6) dan Sabtu (20/6).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, membenarkan adanya rapid test yang diikuti oleh 70 orang di salah satu desa di Kecamatan Pupuan. “Ya benar ada rapid test hasil tracing contact dari pasien PDP meninggal sekitar 70 orang,” ujarnya.
Kata Dian Setiawan, rapid test dilakukan sebagai langkah deteksi dini menjawab keresahan masyarakat. Meskipun hasil swab dari PDP belum keluar. “Rapid test dilakukan inisiatif dari gugus tugas, sebagai upaya deteksi dini menjawab keresahan masyarakat,” tegasnya.
Sementara mengenai hasilnya, dari 25 orang yang sudah menjalani rapid test menunjukkan hasil non reaktif. “Hasil non reaktif dari 25 orang yang sudah dirapid test. Sisanya akan dilakukan rapid test sesuai jadwal dari puskesmas,” imbuh Dian Setiawan.
Disinggung soal hasil swab PDP yang meninggal tersebut, menurut Dian Setiawan belum turun. “Hasil swab belum turun, rapid dilakukan untuk mendeteksi dini,” katanya.
Sementara itu, kasus positif di Tabanan terus meningkat. Data terbaru ada tambahan 4 orang positif Covid-19. Mereka adalah keluarga dari dokter asal Kecamatan Kediri yang sudah lebih dulu dinyatakan positif.
Rincian keluarga yang terpapar tersebut, Dian Setiawan belum bisa membeberkan karena masih menelusuri data. “Sekarang mereka dirawat di RS PTN Universitas Udayana (di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung),” tambah Dian Setiawan.
Dian Setiawan menambahkan dokter yang sudah lebih dulu dinyatakan positif Covid-19 bertugas di luar Tabanan (Denpasar), namun memiliki rumah dan tinggal di Kecamatan Kediri.
Namun ada kabar gembira, meskipun ada tambahan 4 orang positif Covid-19, satu pasien dinyatakan sembuh, yakni dari pekerja migran Indonesia (PMI). “Meskipun demikian kami tetap minta masyarakat untuk waspada, karena perkembangan kasus positif belum mereda. Masyarakat kami imbau agar selalu rajin cuci tangan dan wajib gunakan masker serta hindari keramaian,” tandas Dian Setiawan.
Dengan adanya tambahan pasien positif dan sembuh secara kumulatif warga Tabanan positif Covid-19 berjumlah 42 orang, dalam perawatan 14 orang, dan dinyatakan sembuh 28 orang. *des
Rapid test diikuti sekitar 70-an orang karena sebelumnya mereka ini sempat melayat ke rumah PDP yang meninggal, karena orangtua PDP meninggal.
Informasi yang dihimpun, rapid test terhadap 70 orang ini akan dilakukan secara bertahap. Pada Kamis (18/6) sudah dilakukan rapid test yang diikuti 25 orang dengan hasil non reaktif. Sisanya akan dilakukan Jumat (19/6) dan Sabtu (20/6).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, membenarkan adanya rapid test yang diikuti oleh 70 orang di salah satu desa di Kecamatan Pupuan. “Ya benar ada rapid test hasil tracing contact dari pasien PDP meninggal sekitar 70 orang,” ujarnya.
Kata Dian Setiawan, rapid test dilakukan sebagai langkah deteksi dini menjawab keresahan masyarakat. Meskipun hasil swab dari PDP belum keluar. “Rapid test dilakukan inisiatif dari gugus tugas, sebagai upaya deteksi dini menjawab keresahan masyarakat,” tegasnya.
Sementara mengenai hasilnya, dari 25 orang yang sudah menjalani rapid test menunjukkan hasil non reaktif. “Hasil non reaktif dari 25 orang yang sudah dirapid test. Sisanya akan dilakukan rapid test sesuai jadwal dari puskesmas,” imbuh Dian Setiawan.
Disinggung soal hasil swab PDP yang meninggal tersebut, menurut Dian Setiawan belum turun. “Hasil swab belum turun, rapid dilakukan untuk mendeteksi dini,” katanya.
Sementara itu, kasus positif di Tabanan terus meningkat. Data terbaru ada tambahan 4 orang positif Covid-19. Mereka adalah keluarga dari dokter asal Kecamatan Kediri yang sudah lebih dulu dinyatakan positif.
Rincian keluarga yang terpapar tersebut, Dian Setiawan belum bisa membeberkan karena masih menelusuri data. “Sekarang mereka dirawat di RS PTN Universitas Udayana (di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung),” tambah Dian Setiawan.
Dian Setiawan menambahkan dokter yang sudah lebih dulu dinyatakan positif Covid-19 bertugas di luar Tabanan (Denpasar), namun memiliki rumah dan tinggal di Kecamatan Kediri.
Namun ada kabar gembira, meskipun ada tambahan 4 orang positif Covid-19, satu pasien dinyatakan sembuh, yakni dari pekerja migran Indonesia (PMI). “Meskipun demikian kami tetap minta masyarakat untuk waspada, karena perkembangan kasus positif belum mereda. Masyarakat kami imbau agar selalu rajin cuci tangan dan wajib gunakan masker serta hindari keramaian,” tandas Dian Setiawan.
Dengan adanya tambahan pasien positif dan sembuh secara kumulatif warga Tabanan positif Covid-19 berjumlah 42 orang, dalam perawatan 14 orang, dan dinyatakan sembuh 28 orang. *des
1
Komentar