Dana BOS Ngadat Sejak April
AMLAPURA, NusaBali
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMP di Karangasem ngadat sejak April lalu. Sehingga belum ada biaya untuk kegiatan di sekolah selama April-Juni.
Ada yang memaklumi macetnya kiriman anggaran dari pusat, ada pula yang menyayangkan cukup lama anggaran tidak turun. Kasek SMPN 1 Selat, I Nengah Sikiarta, mengaku belum menerima dana BOS sejak bulan April. Imbasnya, tidak ada kegiatan yang dananya mengandalkan dari BOS. Dikatakan, BOS tahap I Januari-Maret telah cair. Sedangkan BOS tahap II, April-Juni yang macet. “Kami tetap menunggu realisasi BOS dari pusat, sebab anggaran pendidikan tidak ada pengaruhnya dengan Covid-19, beda dengan anggaran lembaga lain dialihkan untuk penanganan Covid-19,” ungkap Nengah Sikiarta, Kamis (18/6).
Kasek SMPN 1 Amlapura, I Komang Suweca, mengatakan biasanya di awal-awal tahun, pencairan dana BOS agak molor, setelah lewat pertengahan dana BOS biasanya lancar. Meski terjadi keterlambatan, terpenting pemerintah pusat cairkan dana BOS. “Kalau ada yang terlambat cair, nanti pencairannya bisa dirapel,” jelas Komang Suweca. Dijelaskan, dana BOS merupakan program pemerintah untuk menyediakan biaya operasional non-personalia bagi satuan pedidikan wajib belajar. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualilatif deskriptif.
Kasek SMPN 2 Rendang, Ketut Suparjana, mengaku dana BOS April-Juni telah terealisaai. Dananya digunakan untuk pengadaan inventaris sekolah. Menurutnya, bisa saja realisasi BOS sekolah tidak bersamaan, ada yang belum cair, ada yang sudah tergantung proses di pusat. Ada 14 item penggunaan dana BOS di antaranya pembelian alat habis pakai, alat kesehatan sekolah, rapat tim BOS, biaya perjalanan, dan lain-lain. Sayang, Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika yang dikonfirmasi via telepon belum tersambung meski ada nada sambung. *k16
1
Komentar