Kampung ‘Malpinas’ Celukan Bawang Dirazia
Di kawasan Desa Pengulon dan Celukan Bawang ini 11 dari 30 PSK berkedok pedagang mendapat perhatian khusus karena dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS.
PSK berkedok Pedagang Esek-esek Dites Darah, Sebagian Kabur
SINGARAJA, NusaBali
Satuan Polsek Kawasan Laut Celukan Bawang, mengobok-obok kampung yangs Malu-malu Tapi Ganas (Malpinas), yang ada di wilayah Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak Buleleng. Dari penggrebekan kawasan yang diduga sebagai kawasan ‘merah’ lokalisasi tersebut berhasil diamankan 17 pedagang esek-esek. Belasan pedagang tersebut pun langsung diambil sampel darah oleh Konselor HIV Puskesmas I Celukan Bawang.
Dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat tersebut yang dilaksanakan pada Selasa (17/11), sejumlah pedagang esek-esek kabur setelah mengetahui kedatangan polisi bersama muspika Gerokgak. Walaupun petugas sudah mendatangi lokasi dari berbagai arah. “Giat operasi pekat ini, merupakan salah satu upaya kami, untuk memberantas penyakit masyarakat. Menindak lanjuti operasi kami sebelumnya yang memanggil sejumlah pedagang yang diduga menyediakan Pekerja Seks Komersial (PSK),” ujar Kapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang, AKP I Ketut Adnyana TJ.
Ia mengatakan, tempat lokalisasi tersebut, sudah berdiri sejak lama, dan mempekerjakan pedagang yang berasal dari luar Bali. Mereka selama ini berdalih hanya sekadar menjual makanan dan minuman. Dari hasil inpeksi, menurut AKP Adnyana, kawasan kumuh tersebut sudah sangat memprihatinkan. Dalam satu warung esek-esek, langsung dilengkapi dengan satu ruang tempat tidur lengkap dengan kamar mandi dalamnya.
Setelah usai menyatroni kampung Malpinas dan warung pojok yang berlokasi tidak jauh dari Pelabuhan Celukan Bawang. Belasan pedagang tersebut langsung digelandang ke Mapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang, untuk dites darah.
“Mereka langsung dites darah dengan bekerjasama dengan petugas kesehatan, dan hasilnya nanti akan kami laporkan kepada KPA Buleleng. Untuk tindak lajutnya semua pedagang sesuai dengan perjanjian kami sebelumnya pemilik warung menyanggupi untuk menutup warung esek-eseknya,” imbuhnya.
Ia menambahkan, kalau masih ada yang membandel, setelah diperingati, maka pihak kepolisian tidak segan akan melakukan tindakan hukum. Sementara itu, petugas kesehatan dari Puskesmas I Gerokgak, mengatakan bahwa sesuai dengan data terakhir, khusus untuk keberadaan pedagang esek-esek yang ada di wilayah Desa Pengulon dan Celukan Bawang, ada 30 pedagang yang mendapat perhatian khusus.
Secara berkala mereka menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dan dari 30 pedagang tersebut 11 diantaranya dinyatakan positif mengidap HIV/Aids. “Menurut data terakhir tahun ini, dari 30 pedagang yang ada dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala 11 diantaranya dinyatakan positif HIV. Hanya saja saat ini keberadaan mereka tidak menetap, dan dari yang diamankan saat ini juga saya lihat banyak yang baru,” kata Made Suriana, selaku Konselor HIV.
Sedangkan untuk hasil tes darah dalam operasi terakhir, segera akan dilakukan skrining, dan hasilnya sudah selesai pada Rabu (18/11) hari ini. Jika ada pedagang , yang hasil tesnya positif HIV, akan ditindak lanjuti untuk menjalani proses rehabilitasi.
1
Komentar