Bali Siapkan Dua Kenshi
Kejurnas Kempo Virtual
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Perkemi Bali menyiapkan dua kenshi pada Kejurnas Kempo virtual pada 27-28 Juni.
Tiap atlet cukup mengirimkan video. "Dalam situasi Pandemi Covid-19, proses pembinaan harus berlanjut. Termasuk mewadahi atlet lewat kejuaraan. PB Perkemi berinisiatif menggelar Kejurnas Virtual," ucap Waketum Pengprov Perkemi Bali Fredrik Billy, Jumat (19/6).
Menurut Fredrik Billy, hanya kategori embu perorangan yang dilombakan, karena terbentur aturan larangan kontak langsung dan jaga jarak. Bagi Perkemi di Indonesia ini nomor baru sebagai upaya memfasilitasi atlet tetap bertanding.
Makanya, Perkemi akan menyiapkan dua atlet, yakni embu tandoku putra II DAN, dan embu tandoku putri III DAN. Dengan kondisi itu, kekuatan masing-masing daerah masih buta. Sebab biasanya bertanding lebih dari satu atlet. Namun saat ini dibatasi satu orang di nomor seni atau embu.
"Teknik gerakannya harus bisa menyesuaikan. Bagaimana agar bisa mantap, dan sesuai pakem yang ada. Itu yang masih kita pelajari ini," kata Fredrik Billy.
Namun yang jelas, kata Fredrik Billy, basic teknik telah dikuasai. Biasanya mereka hanya mempertontonkan kemampuan teknik itu berpasangan dan beregu. Namun pada Kejurnas kali ini dikemas berbeda. Sebagai upaya tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Harapan kami mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Dan, dari sisi target jangan dulu bicara kesana. Kita fokus mematangkan pada gerakan dulu. Harapannya bisa masuk final dulu," kata Fredrik Billy. *dek
Menurut Fredrik Billy, hanya kategori embu perorangan yang dilombakan, karena terbentur aturan larangan kontak langsung dan jaga jarak. Bagi Perkemi di Indonesia ini nomor baru sebagai upaya memfasilitasi atlet tetap bertanding.
Makanya, Perkemi akan menyiapkan dua atlet, yakni embu tandoku putra II DAN, dan embu tandoku putri III DAN. Dengan kondisi itu, kekuatan masing-masing daerah masih buta. Sebab biasanya bertanding lebih dari satu atlet. Namun saat ini dibatasi satu orang di nomor seni atau embu.
"Teknik gerakannya harus bisa menyesuaikan. Bagaimana agar bisa mantap, dan sesuai pakem yang ada. Itu yang masih kita pelajari ini," kata Fredrik Billy.
Namun yang jelas, kata Fredrik Billy, basic teknik telah dikuasai. Biasanya mereka hanya mempertontonkan kemampuan teknik itu berpasangan dan beregu. Namun pada Kejurnas kali ini dikemas berbeda. Sebagai upaya tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Harapan kami mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Dan, dari sisi target jangan dulu bicara kesana. Kita fokus mematangkan pada gerakan dulu. Harapannya bisa masuk final dulu," kata Fredrik Billy. *dek
Komentar