Lagi, Limbah Minyak KMP Dharma Rucitra 3 Disemprot
AMLAPURA, NusaBali
Limbah minyak yang tumpah dari KMP Dharma Rucitra 3, yang kandas Dermaga II Pelabuhan Padangbai, Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (12/6) pukul 21.50 Wita, kembali disemprot pada Sabtu (20/6) sekitar pukul 10.00 Wita.
Penyemprotan dilakukan dua tim, penyemprotan di laut dilakukan 19 ABK (anak buah kapal) dan di darat dilakukan operator kapal.
Penyemprotan dari laut menggunakan speed boat milik PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, dan penyemprotan dari darat dilakukan dari tepi Dermaga II. Sementara evakuasi KMP Dharma Rucitra 3 rencananya dilakukan pada Senin (22/6) besok.
Penyemprotan limbah minyak itu bertujuan untuk menenggelamkan minyak yang mengambang di laut, dikoordinasikan Manajer PT ADSDP Indonesia Ferry Cabang Lembar Listyono, di Pelabuhan Padangbai, Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Sabtu kemarin.
“Penyemprotan limbah minyak bertujuan untuk menenggelamkan limbah minyak ke dasar laut. Sehingga laut terhindar dari pencemaran limbah minyak,” kata Listyono.
Minyak KMP Dharma Rucitra 3 tumpah sejak Jumat (12/6) terus mengalir dan mengambang di laut. Sebelumnya telah pula dilakukan penyemprotan, agar tidak mencemari laut. Apalagi perairan di Desa Padangbai merupakan objek wisata terpadu, yakni wisata menyelam, spiritual, aktivitas di pelabuhan.
Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin, membenarkan ada kegiatan penyemprotan limbah minyak yang kesekian kalinya sejak KMP Dharma Rucitra 3 kandas pada Jumat (12/6) malam. Sebab, minyak dari tangki kapal terus keluar, karena kemasukan air laut.
Kapasitas tangki penyimpan BBM di KMP Dharma Rucitra 3 sebanyak 4 ton. KMP Dharma Rucitra 3 yang kandas berbobot 1.444 gross tonnage, dengan panjang 17 meter, lebar 14 meter, rakitan tahun 1989, milik PT DLU (Dharma Lautan Utama). Kapal itu saat kandas karena mengalami kebocoran di lambung kiri. Saat kejadian, kapal bermuatan 43 orang penumpang, masing-masing: 40 orang penumpang di kendaraan dan 3 penumpang pejalan kaki, juga berpenumpang 7 orang mitra kerja, dan 19 ABK, dengan nakhoda Wahyudi.
Sejak kapal itu kandas, muatan kendaraan berupa 10 unit truk besar, 3 unit truk sedang, 8 unit tronton, dan 5 unit sepeda motor, masih tenggelam di dek kapal. *k16
1
Komentar