Berwisata di Objek Terlarang, Pasangan Kekasih Jatuh ke Jurang
AMLAPURA, NusaBali
Sepasang kekasih terperosok ke jurang hingga terluka karena membentur batu karang saat nekat berwisata di objek wisata ‘terlarang’ Pantai Bias Tugel, Banjar Mimba, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (22/6) siang
Kedua korban, I Gede Sudarma Wijaya, 20, dan Ni Putu Elda Bela, 18, pun harus dilarikan ke rumah sakit. Saat musibah terjadi, Senin siang sekitar pukul 13.30 Wita, pasangan kekasih I Gede Sudarma Wijaya (pemuda asal Banjar Pundukdawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung) dan Ni Putu Elda Bela, 18 (gadis asal Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung) berwisata ke Pantai Bias Tugel bersama dua orang lainnya. Mereka adalah I Made Sudarma Wijaya, 20 (adik kembar dari I Gede Sudarma Wijaya) yang juga mengajak pacarnya, I Gusti Agung Ayu Mas Widiasari, 18 (gadis asal Banjar Gunung Biau, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem).
Untuk masuk ke objek wisata Pantai Bias Tugel yang masuk kawasan terlarang di tengah pandemi Covid-19, mereka berempat nekat melewati jalan khusus yang di kanan kirinya ditembok tinggi. Sekitar 200 meter menjelang tiba di bibir pantai, ada palang menutupi akses jalan. Larangan masuk ke Pantai Bias Tugel diberlakukan Satgas Gotong Royong Penanggulangan Covid-19 Desa Adat Padangbai, karena pandemi Corona. Selain palang, pada pintu gerbang di tembok menuju jalur pantai juga digembok oleh pecalang.
Nah, untuk bisa turun ke Pantai Bias Tugel, dua pasangan kekasih ini nekat mencari jalur menyusuri tebing curam menuju arah selatan. Mulanya, pasangan kekasih Made Sudarma Wijaya dan IGA Ayu Mas Widiasari berhasil dengan mulus menyusuri dan melewati tebing curam. Habis itu, giliran pasangan Gede Sudarma Wijaya dan Putu Elda Bela yang melintasi tebing.
Naas, Putu Elda Bela terpeleset hingga terperosok jatuh ke dasar jurang dari ketinggian 25 meter, hingga tubuhnya membentur batu karang. Akibatnya, kepala gadis berusia 18 tahun ini berlumuran darah. Sang pacar, Gede Sudarma Wijaya, juga ikut terperosok ke jurang, karena berusaha menyelamatkan Putu Elda Bela. Walhasil, pemuda berusia 20 tahun ini pun mengalami luka di bagian kepala belakang, karena terbentur batu karang.
Untungnya, musibah ini diketahui seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi. Warga tersebut kemudian melaporkan peristiwa kecelakaan ini ke petugas Bali Amateur Rescue (Bares) Desa Padangbai. Selanjutnya, tiga petugas Bares: I Ketut Parwata, I Ketut Widana, dan I Wayan Darma meneruskan laporan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai.
Begitu mendapat laporan, Kanit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Iptu I Gede Wiyastra, langsung terjun bersama anggotanya untuk mengevakuasi pasangan kekasih yang jatuh ke jurang ini. Polisi terjun ke menyusuri pantai yang penuh dengan batu karang tajam, dengan membawa tandu.
Selanjutnya, korban Putu Elda Bela ditandu menyusuri batu karang, kemudian dibawa naik ke jalan raya. Sedangkan kekasihnya, Gede Sudarma Wijaya, dipapah warga karena masih bisa jalan. Pasangan kekasih korban ter[perosok ke jurang ini tiba di jalan raya, Senin siang pukul 14.30 Wita.
Setiba di jalan raya, pasangan kekasih ini diantar ke Puskesmas Manggis I di Banjar Kodok, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, menggunakan mobil ambulans. Karena lukanya cukup serius, kedua korban selanjutnya dirujuk ke RSUD Klungkung di Semarapura.
Kanit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Iptu I Gede Wiyastra, mengatakan musibah ini terjadi karena korban nekat menyusuri tebing curam. “Mereka nekat hendak berwisata ke Pantai Bias Tugel, padahal jalur tersebut sudah ditutup. Mereka berani melintasi tebing yang curam," jelas Iptu Gede Wiyastra seusai melakukan evakuasi korban. *k16
1
Komentar