Polres Klungkung Siaga Teroris
Polres Klungkung dan aparat keamanan terkait, menjaga ketat wilayah Klungkung. Langkah itu terkait antisipasi segala kemungkinan, termasuk penyusupan oknum teroris dengan memanfaatkan celah pantai yang selama ini banyak dipakai sebagai pelabuhan tradisional.
Pantai dan Rumah Kos Diintai
SEMARAPURA, NusaBali
Selain itu, aparat juga mengintai penduduk dengan pendataan ke rumah-rumah kontrakan atau kos-kosan. Hal diungkapkan Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi, Selasa (17/11), menyusul antisipasi aksi teror di Paris, Prancis yang kemungkinan berdampak ke Klungkung. “ Polres sudah melakukan pemetaan keamanan,” tegasnya.
Terkait itu, Kapolres memastikan untuk memperketat penjagaan dan pengamanan di pintu-pintu masuk wilayah Klungkung. Antara lain, dermaga tradisional maupun jalur-jalur tikus di jalur-jalur kawasan pesisir. Titik ini rawan disusupi karenanya patut mendapatkan pengawasan.
Ditegaskan Kapolres Arendra Wahyudi, pola pengamanan masih dengan pendekatan persuasif, tanpa mengurangi kewaspadaan. “ Karena hak- hak orang mesti juga kita hargai,” ujar Kapolres.
Untuk keperluan pengawasan pelabuhan rakyat dan jalur-jalur tikus, dilaksanakan masing-masing Polsek, lewat peningkatan patroli. Pengamanan juga dengan penebalan aparat dari Polres.
Untuk diketahui, Klungkung merupakan salah satu daerah yang lumayan banyak punya pelabuhan rakyat dan juga jalur tikus sepanjang pesisir di Klungkung daratan dan Nusa Penida. Pelabuhan rakyat/tradisional di Nusa Penida, antara lain, Sampalan, Buyuk, Toyapakeh, Mentigi dan lainnya. Sedangkan, di Klungkung daratan terdapat pelabuhan trasional di pesisir Kusamba dengan empat lokasi penyeberangan, yakni Tribuana, Banjar Bias, Pantai Segara dan Pantai Kampung Kusamba. Terakhir, dermaga di Pantai Pesinggahan, Desa Pesinggahan. Sedangkan jalur tikus potensial pada jalur pantai tersebut juga di Pantai Tegalbesar, Banjarangkan di barat, sampai paling timur di Pantai Belatung, sebelah timur Pesinggahan/Goa Lawah.
Sementara terkait pemeriksaan dan sidak penduduk pendatang, kata AKBP Arendra Wahyudi, jajaran Polres tidak sendirian. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak terkait yakni aparat desa/kelurahan dan unsur terkait lainnya, termasuk para pecalang.
Sementara itu, kalangan warga dan pelaku wisata Nusa Penida menilai, kunjungan dan aktivitas wisata di Nusa Penida, khususnya Jungutbatu dan Lembongan, masih normal. “Masih seperti biasa, cukup ramai,” ujar I Nyoman Murta, salah seorang tokoh warga di Lembongan, Nusa Penida.
Komentar