672 Orang Di-rapid Test Massal di Terminal Galiran, 30 Reaktif
SEMARAPURA, NusaBali
Sebanyak 672 pedagang Pasar Galiran, Klungkung yang berada di Blok B, Blok C, Kios Grosir, dan Pelataran Grosir menjalani rapid test di Terminal Galiran, Selasa (23/6).
Pelaksanaan rapid test di hari kedua ini disaksikan langsung oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Hasilnya sebanyak 30 orang dinyatakan reaktif, mereka langsung diminta menjalani pemeriksaan swab untuk memastikan Covid-19 atau tidak. Selain itu mereka juga menjalani isolasi mandiri. Petugas dari Dinas Kesehatan Klungkung juga melakukan pemeriksaan swab terhadap 31 orang lainnya yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19. "Jumlah total swab 61 orang," ujar Bupati Suwirta yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Klungkung.
Lebih lanjut Bupati Suwirta mengatakan kegiatan ini dilakukan karena ditemukannya salah seorang pedagang yang positif Covid-19 dan jumlahnya terus berkembang. Menurut Bupati akan sangat berbahaya jika Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak terdata di pasar, sehingga diputuskan untuk melakukan rapid test secara massal.
"Selain melakukan test kepada seluruh pedagang dan petugas, pemerintah berkewajiban melakukan sterilisasi pasar sehingga kembali bersih," ujar bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini.
Adapun jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Klungkung per Selasa (23/6) sebanyak 89 orang, yakni 37 orang sudah sembuh dan 52 orang dalam perawatan.
Kecamatan Klungkung positif 50 orang, sembuh 20 orang, dalam perawatan 30 orang. Kecamatan Dawan positif 27 orang, sembuh 11 orang, dalam perawatan 16 orang. Kecamatan Banjarangkan 10 orang, sembuh 4 orang, dalam perawatan 6 orang. Kecamatan Nusa Penida 2 orang dan semuanya sudah sembuh.
Sementara itu seusai memantau jalannya rapid test massal dan sterilisasi Pasar Galiran, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memantau tambahan tempat isolasi pasien Covid-19 di RSUD Klungkung, Selasa pagi. Total ada 60 ruangan yang disiapkan untuk menampung pasien positif Covid-19.
Bupati Suwirta dalam kunjungannya mengatakan penambahan tempat isolasi ini untuk mengantisipasi kasus positif yang terjadi saat rapid test massal terhadap para pedagang di Pasar Galiran.
"Kami telah merancang sejumlah langkah penanganan terhadap Covid-19 jika nantinya jumlah terus bertambah dan tetap antisipasi jika hal buruk terjadi maka kita tambahkan tempat isolasi yang cukup di RSUD ini," ujar Bupati Suwirta.
Direktur RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, menambahkan untuk pelayanan pasien rawat jalan RSUD sudah menyiapkan dua ruang screening, yakni screening untuk pasien anak dan dewasa serta untuk pasien lansia dan sulinggih. Proses screening ini untuk menanyakan pasien serta pengantar dengan ceklis keterkaitan dengan Covid-19 seperti kontak dengan pasien pasitif maupun daerah tempat tinggal di lingkungan transmisi lokal yang tinggi. "Setelah lolos dari proses screening baru diperbolehkan mendaftar di loket serta mengambil rekam medik," ujar dr Kusuma. *wan
Lebih lanjut Bupati Suwirta mengatakan kegiatan ini dilakukan karena ditemukannya salah seorang pedagang yang positif Covid-19 dan jumlahnya terus berkembang. Menurut Bupati akan sangat berbahaya jika Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak terdata di pasar, sehingga diputuskan untuk melakukan rapid test secara massal.
"Selain melakukan test kepada seluruh pedagang dan petugas, pemerintah berkewajiban melakukan sterilisasi pasar sehingga kembali bersih," ujar bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini.
Adapun jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Klungkung per Selasa (23/6) sebanyak 89 orang, yakni 37 orang sudah sembuh dan 52 orang dalam perawatan.
Kecamatan Klungkung positif 50 orang, sembuh 20 orang, dalam perawatan 30 orang. Kecamatan Dawan positif 27 orang, sembuh 11 orang, dalam perawatan 16 orang. Kecamatan Banjarangkan 10 orang, sembuh 4 orang, dalam perawatan 6 orang. Kecamatan Nusa Penida 2 orang dan semuanya sudah sembuh.
Sementara itu seusai memantau jalannya rapid test massal dan sterilisasi Pasar Galiran, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memantau tambahan tempat isolasi pasien Covid-19 di RSUD Klungkung, Selasa pagi. Total ada 60 ruangan yang disiapkan untuk menampung pasien positif Covid-19.
Bupati Suwirta dalam kunjungannya mengatakan penambahan tempat isolasi ini untuk mengantisipasi kasus positif yang terjadi saat rapid test massal terhadap para pedagang di Pasar Galiran.
"Kami telah merancang sejumlah langkah penanganan terhadap Covid-19 jika nantinya jumlah terus bertambah dan tetap antisipasi jika hal buruk terjadi maka kita tambahkan tempat isolasi yang cukup di RSUD ini," ujar Bupati Suwirta.
Direktur RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, menambahkan untuk pelayanan pasien rawat jalan RSUD sudah menyiapkan dua ruang screening, yakni screening untuk pasien anak dan dewasa serta untuk pasien lansia dan sulinggih. Proses screening ini untuk menanyakan pasien serta pengantar dengan ceklis keterkaitan dengan Covid-19 seperti kontak dengan pasien pasitif maupun daerah tempat tinggal di lingkungan transmisi lokal yang tinggi. "Setelah lolos dari proses screening baru diperbolehkan mendaftar di loket serta mengambil rekam medik," ujar dr Kusuma. *wan
Komentar