Antrean di Padangbai Hingga Luar Pelabuhan
Kembali terjadi antrean hingga di luar Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem. Penyebabnya, terjadi penumpukan kendaraan karena usai liburan (Galungan dan Kuningan), serta Dermaga II Pelabuhan Lembar rusak.
AMLAPURA, NusaBali
Antrean terjadi sejak Minggu (18/9) malam. Antrean hingga sepanjang 400 meter dari luar Pelabuhan Padangbai, hingga di depan BTN Banjar Tengading, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis. Petugas Polsek Kawasan Laut Padangbai melakukan penjagaan mengatur arus kendaraan di jalur pertigaan Desa Padangbai menuju Pelabuhan Padangbai, Senin (19/9).
Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rusta menjelaskan, selama 12 jam sebelumnya, dari tengah malam hingga siang hari, Senin (19/9), hanya mampu mengoperasikan kapal 8 trip. Padahal semestinya selama 12 jam sebanyak 12 trip.
“Saya juga tidak tahu, berapa trip bisa dioperasikan selama 24 jam ke depan. Antrean masih padat hingga luar pelabuhan,” jelas Wayan Rusta.
Petugas Polsek Kawasan Laut Padangbai dikoordinasikan Kapolsek Kompol I Gede Wali berjaga-jaga di ujung antrean di Pelabuhan Padangbai dan di BTN Banjar Tengading, guna mengatur arus lalulintas menggunakan sistem buka tutup.
Kapolsek Kompol I Gede Wali menginstruksikan, agar truk-truk besar yang parkir, tidak terlalu mepet agar ada celah antara mobil satu dengan yang lainnya sekitar 6-8 meter. Sehingga jika nantinya ada kendaraan yang masuk bisa menyelinap di antara truk-truk itu untuk sementara.
Satu hal yang menyulitkan di jalur antrean di luar Pelabuhan Padangbai, mengingat ada dua truk besar yang masih terperosok ke got gara-gara terlibat kecelakaan belum diangkut. Petugas memprioritaskan kendaraan pribadi masuk kapal, sehingga yang antrean hanya truk-truk besar.
Sedangkan cuaca di Selat Lombok cukup landai, untuk Selat Lombok bagian utara kecepatan angin 04-15 knot, dengan tinggi gelombang 0,5-2 meter, dan Selat Lombok bagian selatan kecepatan angin 04-15 knot, dan tinggi gelombang 0,5-3,5 meter.
Sedangkan kapal yang dioperasikan 26 kapal, 7 kapal masuk dok termasuk KMP Nusa Jaya Abadi berlayar Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Nusa Penida, Klungkung. * k16
Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rusta menjelaskan, selama 12 jam sebelumnya, dari tengah malam hingga siang hari, Senin (19/9), hanya mampu mengoperasikan kapal 8 trip. Padahal semestinya selama 12 jam sebanyak 12 trip.
“Saya juga tidak tahu, berapa trip bisa dioperasikan selama 24 jam ke depan. Antrean masih padat hingga luar pelabuhan,” jelas Wayan Rusta.
Petugas Polsek Kawasan Laut Padangbai dikoordinasikan Kapolsek Kompol I Gede Wali berjaga-jaga di ujung antrean di Pelabuhan Padangbai dan di BTN Banjar Tengading, guna mengatur arus lalulintas menggunakan sistem buka tutup.
Kapolsek Kompol I Gede Wali menginstruksikan, agar truk-truk besar yang parkir, tidak terlalu mepet agar ada celah antara mobil satu dengan yang lainnya sekitar 6-8 meter. Sehingga jika nantinya ada kendaraan yang masuk bisa menyelinap di antara truk-truk itu untuk sementara.
Satu hal yang menyulitkan di jalur antrean di luar Pelabuhan Padangbai, mengingat ada dua truk besar yang masih terperosok ke got gara-gara terlibat kecelakaan belum diangkut. Petugas memprioritaskan kendaraan pribadi masuk kapal, sehingga yang antrean hanya truk-truk besar.
Sedangkan cuaca di Selat Lombok cukup landai, untuk Selat Lombok bagian utara kecepatan angin 04-15 knot, dengan tinggi gelombang 0,5-2 meter, dan Selat Lombok bagian selatan kecepatan angin 04-15 knot, dan tinggi gelombang 0,5-3,5 meter.
Sedangkan kapal yang dioperasikan 26 kapal, 7 kapal masuk dok termasuk KMP Nusa Jaya Abadi berlayar Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Nusa Penida, Klungkung. * k16
Komentar