Basarnas Resmi Hentikan Pencarian Nelayan Hilang
MANGUPURA, NusaBali
Petugas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar resmi menghentikan pencarian terhadap nelayan Sulihin, 50, yang dinyatakan hilang saat melaut di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Kamis (18/6) lalu.
Penghentian pencarian itu karena dalam sepekan, petugas gabungan belum menemukan titik terang keberadaan nelayan tersebut. Meski demikian, pihak Basarnas akan melanjutkan proses jika di kemudian hari ada temuan terbaru.
Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada menuturkan untuk pencarian terhadap nelayan Sulihin, yang tinggal di Jalan Pantai Sari, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, itu resmi dihentikan pada Selasa (23/6) sore. Penghentian itu sesuai standar operasional prosedur (SOP), bahwa Basarnas hanya melakukan pencarian selama tujuh hari pertama sejak dilaporkan. “Tadi (Selasa kemarin) merupakan pencarian hari terakhir. Karena sudah sepekan berlangsung dan belum ada tanda-tanda yang mengarah keberadaan nelayan bersangkutan. Makanya, kami resmi menutup pencarian,” ujar Darmada, Selasa (23/6) sore.
Pada pencarian hari pertama hingga terakhir, pihaknya tetap mengerahkan kekuatan penuh untuk menyisir lokasi atau tempat terakhir nelayan asal Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember, Jawa Timur, itu menghilang. Namun, upaya pencarian sama sekali tidak membuahkan hasil karena tidak ada bukti seperti serpihan jukung dan sejenisnya. Pun dilakukan upaya penyisiran melalui darat untuk mencari bukti lain terkait serpihan terbawa gelombang ke bibir Pantai Jimbaran dan Kedonganan. Tapi, semuanya belum membuahkan hasil. “Karena proses pencarian tujuh hari ini belum ada tanda-tanda, kami stop dulu. Kalau nanti ada temuan yang menjurus atau mengarah ke bukti terbaru dari hilangnya nelayan itu, tentu pencarian akan kita lakukan lagi,” imbuh Darmada.
Sebelumnya diberitakan, seorang nelayan bernama Sulihin, 50, dinyatakan hilang saat melaut pada Kamis (18/6). Dugaan awal, hilangnya Sulihin karena digulung ombak. *dar
1
Komentar