House of Om Bali Diancam Tutup
Yoga Jadi Kerumunan Viral di Medsos
Bila sekali lagi ada pelanggaran apapun alasannya, kami pastikan akan berikan tindakan tegas. (Bupati Mahayastra).
GIANYAR, NusaBali
Pengelola House of Om Wisam Barakeh memenuhi panggilan Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra. Dia datang ke Kantor Bupati Gianyar, Selasa (23/6) sekitar pukul 08.00 Wita. Bupati Mahayastra memperingatkan dan mengancam tutup kegiatan yoga tersebut jika kerumunan yoga saat pandemi Covid-19 ini terulang kembali. Kepada Bupati, Wisam mengatakan tidak ada unsur kesengajaan untuk melanggar protokol kesehatan.
Pengelola House Of Om Bali diberikan peringatan pertama dan jika melakukan kesalahan tersebut lagi maka Pemkab Gianyar akan memberikan tindakan tegas dengan menutup rumah itu. "Kami sudah ingatkan. Bila sekali lagi ada pelanggaran apapun alasannya, kami pastikan akan berikan tindakan tegas," tegas Mahayastra.
Dikatakan, pemanggilan Wisam ke kantor bupati pascaviral postingan kegiatan yoga massal yang melibatkan puluhan WNA lintas negara digelar di House of Om, Jalan Raya Bona, kawasan Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, Kamis (18/6) lalu.
Postingan itu pun menuai kritikan. Karena dalam foto terlihat lebih dari 25 orang wisatawan dari berbagai negara berkerumun dan duduk berdesakan. Mirisnya, mereka tanpa mengenakan masker. Bahkan diakui, kejadian ini sampai diatensi Gubernur Bali Wayan Koster. "Karena saya pantau terkait dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 ini, baik di media sosial maupun di seluruh wilayah sehingga laporan-laporan termasuk ini juga diatensi oleh Gubernur Bali," ujarnya.
Mahayastra mengatakan Gubernur Bali I Wayan Koster mengatensi langsung terkait yoga massal yang viral tersebut. "Saya juga dapat beberapa fakta-fakta terkait dengan kegiatan ini dan dikirim langsung oleh Bapak Gubernur Bali. Sehingga saya menyampaikan kepada staf, gugus tugas, untuk memanggil penanggung jawab ini (pemilik House Of Om Bali)," katanya.
Dia mengapresiasi kesediaan pengelola untuk memenuhi panggilannya. Sesuai yang diklarifikasi oleh pemilik House Of Om Bali, Wissam Berakeh, bahwa kegiatan yoga yang viral tersebut tidak ada niatan untuk melanggar protokol kesehatan. "Wissam Barakeh tiga tahun telah di Bali dan menekuni yoga. Saat acara itu undangannya terbatas, namun ternyata mereka (wisatawan) datang mengajak teman-teman dengan jumlah banyak," ungkap Mahayastra.
Pemilik House Of Om Bali Wissam Berakeh menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang terjadi pada 18 Juni 2020 tersebut. "Saya Wissam Berakeh, saya minta maaf. Itu diluar kontrol saya, saya minta maaf. Saya cinta Bali, saya senang tinggal di Bali," ucapnya melalui penerjemah. *nvi
Pengelola House Of Om Bali diberikan peringatan pertama dan jika melakukan kesalahan tersebut lagi maka Pemkab Gianyar akan memberikan tindakan tegas dengan menutup rumah itu. "Kami sudah ingatkan. Bila sekali lagi ada pelanggaran apapun alasannya, kami pastikan akan berikan tindakan tegas," tegas Mahayastra.
Dikatakan, pemanggilan Wisam ke kantor bupati pascaviral postingan kegiatan yoga massal yang melibatkan puluhan WNA lintas negara digelar di House of Om, Jalan Raya Bona, kawasan Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, Kamis (18/6) lalu.
Postingan itu pun menuai kritikan. Karena dalam foto terlihat lebih dari 25 orang wisatawan dari berbagai negara berkerumun dan duduk berdesakan. Mirisnya, mereka tanpa mengenakan masker. Bahkan diakui, kejadian ini sampai diatensi Gubernur Bali Wayan Koster. "Karena saya pantau terkait dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 ini, baik di media sosial maupun di seluruh wilayah sehingga laporan-laporan termasuk ini juga diatensi oleh Gubernur Bali," ujarnya.
Mahayastra mengatakan Gubernur Bali I Wayan Koster mengatensi langsung terkait yoga massal yang viral tersebut. "Saya juga dapat beberapa fakta-fakta terkait dengan kegiatan ini dan dikirim langsung oleh Bapak Gubernur Bali. Sehingga saya menyampaikan kepada staf, gugus tugas, untuk memanggil penanggung jawab ini (pemilik House Of Om Bali)," katanya.
Dia mengapresiasi kesediaan pengelola untuk memenuhi panggilannya. Sesuai yang diklarifikasi oleh pemilik House Of Om Bali, Wissam Berakeh, bahwa kegiatan yoga yang viral tersebut tidak ada niatan untuk melanggar protokol kesehatan. "Wissam Barakeh tiga tahun telah di Bali dan menekuni yoga. Saat acara itu undangannya terbatas, namun ternyata mereka (wisatawan) datang mengajak teman-teman dengan jumlah banyak," ungkap Mahayastra.
Pemilik House Of Om Bali Wissam Berakeh menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang terjadi pada 18 Juni 2020 tersebut. "Saya Wissam Berakeh, saya minta maaf. Itu diluar kontrol saya, saya minta maaf. Saya cinta Bali, saya senang tinggal di Bali," ucapnya melalui penerjemah. *nvi
1
Komentar