229 Pedagang Pasar Padangsambian Rapid Test, 84 Reaktif
DENPASAR, NusaBali
Gara-gara satu pedagang dinyatakan positif Covid-19, sebanyak 229 orang di Pasar Desa Adat Padangsambian, Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat di-rapid test, Jumat (26/6) pagi.
Dari 229 pedagang yang rapid test, 84 orang hasilnya reaktif. Mereka yang menunjukkan hasil reaktif berdasar rapid test di Pasar Desa Adat Padangsambian, Jumat kemarin, sudah langsung diuji swab untuk mengetahui kondisi kesehatan sesungguhnya. Sembari menunggi hasil uji swab, Pasar Desa Padangsambian pun ditutup selama tiga hari, 26-28 Juni 2020. Pasar ini akan dibuka kembali, Senin (29/6).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kecamatan Denpasar Barat, AA Ngurah Made Wijaya, mengatakan rapid test kepada ratusan pedagang tersebut dilakukan karena ada satu pedagang di Pasar Desa Padangsambian yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah dilakukan tracing, ada 229 orang yang sempat kontak erat dengan pedagang yang positif Corona tersebut.
Menurut Gung Rah Wijaya, dari 229 orang yang harus menjalani rapid test tersebut, 15 orang di antaranya merupakan keluarga pedagang Pasar Desa Padangsambian yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan 214 orang sisanya, murni para pedagang dengan radius 10 meter dari tempat jualan pedagang yang positif Covid-19 terweebut.
"Tadi pagi (kemarin) sudah dilakukan rapid test kepada 229 orang tersebut. Hasilnya, 84 orang dinyatakan reaktif, sehingga langsung diuji swab,” jelas Gung Rah Wijaya yang juga menjabat Camat Denpasar Barat.
Gung Rah Wijaya menyebutkan, dari 84 orang yang hasil rapid test-nya reaktif tersebut, 69 orang merupakan pedagang di Pasar Desa Adat Padangsambian. Sedangkan 15 orang lainnya, semua merupakan keluarga dari pedagang yang dinyatakan posituf Covid-19 sebelumnya.
Dengan hasil reaktif rapid test 84 orang yang didominasi 69 pedagang, maka Pasar Desa Padangsambian langsung ditutup selama 3 hari, mulai Jumat kemarin hingga Minggu (28/6) besok. Ketua Satgas Solidaritas dan Gotong Royong Covid-19 Kelurahan Padangsambian, Luh Sri Uma Saraswati, mengungkapkan Pasar Desa Padangsambian terpaksa ditu-tutup sementara untuk dilakukan sterilisasi, termasuk penyemprotan disinfektan di semua sudut.
“Pasar Desa Adat Padangsambian baru akan dibuka kembali, Senin (29/6) nanti,” jelas Sri Uma Saraswati saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Jumat kemarin. Saat dibuka kembali nanti, kata Sri Uma Saraswati, pedagang yang boleh juawal hanya mereka yang hasil rapid test-nya non reaktif. Mereka boleh jualan dengan wajib menggunakan sistem protokol kesehatan cegah Covid-19. “Meski rapid test reaktif, tapi kalau ternyata uji swabnya negatif, pedagang bersangkutan juga boleh jualan kembali di Pasar Desa Adat Padangsambian,” katanya. *mis
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kecamatan Denpasar Barat, AA Ngurah Made Wijaya, mengatakan rapid test kepada ratusan pedagang tersebut dilakukan karena ada satu pedagang di Pasar Desa Padangsambian yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah dilakukan tracing, ada 229 orang yang sempat kontak erat dengan pedagang yang positif Corona tersebut.
Menurut Gung Rah Wijaya, dari 229 orang yang harus menjalani rapid test tersebut, 15 orang di antaranya merupakan keluarga pedagang Pasar Desa Padangsambian yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan 214 orang sisanya, murni para pedagang dengan radius 10 meter dari tempat jualan pedagang yang positif Covid-19 terweebut.
"Tadi pagi (kemarin) sudah dilakukan rapid test kepada 229 orang tersebut. Hasilnya, 84 orang dinyatakan reaktif, sehingga langsung diuji swab,” jelas Gung Rah Wijaya yang juga menjabat Camat Denpasar Barat.
Gung Rah Wijaya menyebutkan, dari 84 orang yang hasil rapid test-nya reaktif tersebut, 69 orang merupakan pedagang di Pasar Desa Adat Padangsambian. Sedangkan 15 orang lainnya, semua merupakan keluarga dari pedagang yang dinyatakan posituf Covid-19 sebelumnya.
Dengan hasil reaktif rapid test 84 orang yang didominasi 69 pedagang, maka Pasar Desa Padangsambian langsung ditutup selama 3 hari, mulai Jumat kemarin hingga Minggu (28/6) besok. Ketua Satgas Solidaritas dan Gotong Royong Covid-19 Kelurahan Padangsambian, Luh Sri Uma Saraswati, mengungkapkan Pasar Desa Padangsambian terpaksa ditu-tutup sementara untuk dilakukan sterilisasi, termasuk penyemprotan disinfektan di semua sudut.
“Pasar Desa Adat Padangsambian baru akan dibuka kembali, Senin (29/6) nanti,” jelas Sri Uma Saraswati saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Jumat kemarin. Saat dibuka kembali nanti, kata Sri Uma Saraswati, pedagang yang boleh juawal hanya mereka yang hasil rapid test-nya non reaktif. Mereka boleh jualan dengan wajib menggunakan sistem protokol kesehatan cegah Covid-19. “Meski rapid test reaktif, tapi kalau ternyata uji swabnya negatif, pedagang bersangkutan juga boleh jualan kembali di Pasar Desa Adat Padangsambian,” katanya. *mis
Komentar