Aprindo Bali Inginkan Segera New Normal
DENPASAR, NusaBali
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendukung Pemprov Bali segera menerapkan new normal pasca Covid-19.
Perusahaan atau ritel yang tergabung dalam AprindoBali pun sudah menerapkan SOP Pencegahan Penularan Covid-19. Walau setelah dimulai new normal nanti, perekonomian Bali tidak akan langsung berputar kencang, namun tetap lebih baik daripada tidak sama sekali.
Ketua DPD Aprindo Bali Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra, Jumat (26/6), megakui usaha ritel sangat merasakan dampak buruk dari pandemi Covid-19 ini. “Data di retail groceries atau kebutuhan pokok sudah menunjukkan tanda-tanda mulai menurunnya daya beli atau tingkat konsumsi masyarakat,” ucapnya.
Data terakhir per Juni ini penurunan hingga 40 persen pada Juni ini. ”Jadi sudah semakin dalam atau berat,” ungkap pebisnis muda dari Puri Gerenceng, Denpasar. Di pihak lain daya tahan masyarakat Bali dan sektor usaha di Bali rata-rata 3-6 bulan maksimal. Saat ini jika dihitung dari April, sudah memasuki bulan ke-3. Karena itulah Gung Agra, sapaan Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra, membuka kembali roda perekonomian Bali melalui new normal memang mesti dilakukan.
Untuk itu dia pun sepakat, kita semua harus hidup berdampingan Covid-19. Tentu dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baru (new normal) sebagai sebuah kebiasaan. Memang, lanjutnya, new normal pasti tidak akan membuat roda ekonomi berputar sekencang sebelum pandemi. Karena sebagaimana diketahui akan terjadi pengurangan minimal sebesar 50 persen dari kapasitas.
Contoh restoran dengan kapasitas 100 kursi hanya boleh menggunakan 50 kursi atau bahkan di bawah itu.Tetapi hal ini jauh lebih baik dibanding ditutup sama sekali. “Karena kita bisa mati bukan karena Covid, tetapi karena kelaparan,” cetusnya
Gung Agra menegaskan hampir semua perusahaan sudah menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di toko maupun kantor masing-masing. Detail protokol tersebut mulai penyediaan wastafel yang mudah diakses, penyediaan hand sanitizer di pintu masuk dan kasir, penggunaan APD berupa masker dan faceshield bagi seluruh karyawan.
Kemudian mengatur jarak antrean di kasir minimal 1 meter. Penyemprotan disinfektan secara berkala. “Juga terus dilakukan imbauan penggunaan masker kepada customer serta pengukuran suhu tubuh baik karyawan dan pengunjung,” beber Gung Agra.
Dia berharap seluruh lapisan masyarakat bisa disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dalam era new normal nanti. Karena menurut Gung Agra, penerapan new normal akan memberikan image positif bagi Bali yang aman. Sehingga roda ekonomi bisa berputar kembali dan pandemi bisa segera mereda. *k17
Komentar