Warga Satu Banjar di Karangasem Diisolasi
Selama isolasi warga tidak boleh keluar wilayah Banjar Cegeng dan tidak boleh menerima tamu dari luar, kebutuhan pangan ditanggung pemerintah.
AMLAPURA, NusaBali
Warga satu banjar, yakni Banjar (Dusun) Cegeng, Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, diisolasi atau karantina selama 14 hari pasca ditemukan total 15 warganya positif Covid-19. Warga yang positif Covid-19 ini berasal dari klaster Pasar Galiran, Klungkung. Mereka sehari-hari bekerja sebagai buruh, pedagang dan sopir di pasar tersebut. Selama menjalani isolasi, seluruh kebutuhan pangan warga ditanggung pemerintah selama 14 hari.
Pengumuman soal isolasi Banjar Cegeng ini dilakukan Koordinator Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, dalam pertemuan yang dihadiri Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Camat Sidemen AA Made Agung Surya Jaya, Perbekel Kertha Buana I Ketut Alit Yustadi, Bendesa Adat Tohjiwa I Nyoman Simpen dan Kelian Banjar Cegeng I Ketut Sulendra, di Aula Kantor Desa Kertha Buana, Banjar Cegeng, Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Sabtu (27/6) pukul 15.30 Wita.
Banjar Cegeng berpenduduk 1.162 jiwa (312 KK), 90 persen bekerja sebagai sopir, buruh tukang suun (junjung) dan pedagang canang di Pasar Galiran Klungkung.
Data yang dihimpun NusaBali, awalnya para sopir, pedagang dan buruh tukang suun asal Banjar Cegeng ikut rapid test massal di Pasar Galiran, Klungkung, Senin (22/6), hasilnya 11 orang reaktif. Lalu ditindaklanjuti test swab PCR (polymerase chain reaction) dilakukan di RSUD Klungkung, hasilnya baru keluar, Kamis (25/6) ditemukan dua buruh tukang suun asal Banjar Cegeng positif Covid-19.
Dari dua buruh tukang suun masing-masing laki-laki umur 26 tahun dan 34 tahun ini dilakukan tracing (penelusuran) kontak oleh tim surveilans Puskesmas Sidemen menemukan 59 orang untuk dilakukan rapid test, Jumat (26/6), hasilnya 1 orang reaktif lanjut tes swab PCR di RSUD Karangasem, Sabtu (27/6).
Sedangkan hasil rapid test di Pasar Galiran Klungkung, Selasa (23/6) sebanyak 19 orang dinyatakan reaktif berlanjut tes swab PCR. Kemudian rapid test di Pasar Galiran Klungkung, Rabu (24/6) reaktif 10 orang berlanjut hari itu juga dilakukan tes swab PCR di RSUD Klungkung.
Untuk hasil tes swab PCR, Selasa (23/6) dan Rabu (24/6) baru keluar, Sabtu (27/6) siang diumumkan 13 pedagang, buruh tukang suun, dan sopir asal Banjar Cegeng yang beraktivitas di Pasar Galiran Klungkung dinyatakan positif Covid-19.
Sehingga terakumulasi warga dari Banjar Cegeng, Desa Kertha Buana per, Sabtu kemarin sebanyak 15 orang positif Covid-19. Mereka terkonfirmasi sebagai kasus transmisi lokal beraktivitas di Pasar Galiran Klungkung atau klaster Pasar Galiran.
Pasca konfirmasi kasus positif ini, Tim Surveilans dari Puskesmas Sidemen dipimpin Kepala Puskesmas Sidemen dr I Wayan Sukerata, langsung melakukan tracing di sembilan pekarangan rumah tempat tinggal 13 warga dinyatakan positif menemukan 353 orang, dan langsung menggelar rapid test massal, Sabtu kemarin. Hasilnya ditemukan 10 orang reaktif. Tes swab PCR untuk 10 orang itu dilaksanakan di RSUD Karangasem dan hasilnya masih belum keluar.
Selain 13 orang dari Banjar Cegeng dinyatakan positif Covid-19, per Sabtu kemarin dua pedagang asal Karangasem yang juga beraktivitas di Pasar Galiran Klungkung juga dinyatakan positif, masing-masing dari Desa Antiga dan Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem. Sebanyak 15 orang yang positif Covid-19 ini telah menjalani perawatan tersebar di beberapa tempat di Denpasar. Gusti Bagus Putra Pertama, yang juga Kadis Kesehatan Karangasem mengungkapkan sesuai amanat UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan untuk mengurangi suatu wabah, maka diputuskan di wilayah Banjar Cegeng, Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem dilakukan karantina mandiri selama 14 hari terhitung sejak, Sabtu kemarin.
Pelaksanaan karantina di wilayah itu di bawah pengawasan Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Kertha Bhuana, dan Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Tohjiwa. Selama menjalani karantina mandiri, warga Banjar Cegeng diharapkan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selama karantina tidak boleh keluar wilayah Banjar Cegeng dan tidak boleh menerima tamu dari luar. Sedangkan mengenai kebutuhan pangan ditanggung pemerintah.
Selama karantina, satgas juga melakukan penyemprotan massal di rumah-rumah penduduk di wilayah Banjar Cegeng. Gusti Putra Pertama menambahkan satu hal yang juga perlu diwaspadai adalah tetangga Banjar Cegeng yang masih satu wilayah Desa Kertha Buana, yakni Banjar Sangkanaji berpenduduk 525 jiwa, Banjar Temaga berpenduduk 607 jiwa, dan Banjar Tohjiwa berpenduduk 840 jiwa. Maklum saja warga dari tiga banjar ini juga sering beraktivitas di Pasar Galiran Klungkung.
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, usai penetapan status karantina wilayah Banjar Cegeng kemarin langsung menyerahkan sembako secara simbolis untuk 312 KK guna memenuhi kebutuhan 1.164 jiwa selama 14 hari.
Bupati Mas Sumatri menyerahkan paket sembako (masing-masing berisi 5 kg beras dan 1 liter minyak goreng) diterima secara simbolis Camat Sidemen, AA Made Agung Surya Jaya, selanjutnya bantuan itu diserahkan Camat Sidemen AA Made Agung Surya Jaya kepada Bendesa Adat Tohjiwa I Nyoman Simpen, untuk diteruskan kepada warga.
Sedangkan Bupati Mas Sumatri menegaskan sejak, Sabtu kemarin warga di Banjar Cegeng menjalani karantina mandiri selama 14 hari ke depan. "Segala kebutuhan pokok warga ditanggung pemerintah. Pemerintah menyalurkan sembako, warga sendiri yang memasak di rumah masing-masing, sehingga tidak perlu lagi membangun dapur umum," jelas Bupati Mas Sumatri.
Kelian Banjar Cegeng, I Ketut Sulendra, mengatakan telah siap menjalankan protokol kesehatan, tiap hari akan mengedukasi warganya agar tertib dan disiplin menyangkut protap itu. Selama karantina mandiri, kata Ketut Sulendra, akses jalan ke Banjar Cegeng ditutup, klinik swasta yang ada di wilayah banjar juga tutup aktivitasnya.
Sementara pasca penambahan 15 kasus positif, kasus positif Covid-19 di Karangasem terakumulasi sebanyak 66 orang, sembuh 35 orang dan tengah menjalani perawatan sebanyak 31 pasien. Data Pemprov Bali kasus positif Covid-19 di Karangasem totalnya 75 kasus, 43 sembuh dan 32 masih jalani perawatan. *k16
Warga satu banjar, yakni Banjar (Dusun) Cegeng, Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, diisolasi atau karantina selama 14 hari pasca ditemukan total 15 warganya positif Covid-19. Warga yang positif Covid-19 ini berasal dari klaster Pasar Galiran, Klungkung. Mereka sehari-hari bekerja sebagai buruh, pedagang dan sopir di pasar tersebut. Selama menjalani isolasi, seluruh kebutuhan pangan warga ditanggung pemerintah selama 14 hari.
Pengumuman soal isolasi Banjar Cegeng ini dilakukan Koordinator Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, dalam pertemuan yang dihadiri Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Camat Sidemen AA Made Agung Surya Jaya, Perbekel Kertha Buana I Ketut Alit Yustadi, Bendesa Adat Tohjiwa I Nyoman Simpen dan Kelian Banjar Cegeng I Ketut Sulendra, di Aula Kantor Desa Kertha Buana, Banjar Cegeng, Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Sabtu (27/6) pukul 15.30 Wita.
Banjar Cegeng berpenduduk 1.162 jiwa (312 KK), 90 persen bekerja sebagai sopir, buruh tukang suun (junjung) dan pedagang canang di Pasar Galiran Klungkung.
Data yang dihimpun NusaBali, awalnya para sopir, pedagang dan buruh tukang suun asal Banjar Cegeng ikut rapid test massal di Pasar Galiran, Klungkung, Senin (22/6), hasilnya 11 orang reaktif. Lalu ditindaklanjuti test swab PCR (polymerase chain reaction) dilakukan di RSUD Klungkung, hasilnya baru keluar, Kamis (25/6) ditemukan dua buruh tukang suun asal Banjar Cegeng positif Covid-19.
Dari dua buruh tukang suun masing-masing laki-laki umur 26 tahun dan 34 tahun ini dilakukan tracing (penelusuran) kontak oleh tim surveilans Puskesmas Sidemen menemukan 59 orang untuk dilakukan rapid test, Jumat (26/6), hasilnya 1 orang reaktif lanjut tes swab PCR di RSUD Karangasem, Sabtu (27/6).
Sedangkan hasil rapid test di Pasar Galiran Klungkung, Selasa (23/6) sebanyak 19 orang dinyatakan reaktif berlanjut tes swab PCR. Kemudian rapid test di Pasar Galiran Klungkung, Rabu (24/6) reaktif 10 orang berlanjut hari itu juga dilakukan tes swab PCR di RSUD Klungkung.
Untuk hasil tes swab PCR, Selasa (23/6) dan Rabu (24/6) baru keluar, Sabtu (27/6) siang diumumkan 13 pedagang, buruh tukang suun, dan sopir asal Banjar Cegeng yang beraktivitas di Pasar Galiran Klungkung dinyatakan positif Covid-19.
Sehingga terakumulasi warga dari Banjar Cegeng, Desa Kertha Buana per, Sabtu kemarin sebanyak 15 orang positif Covid-19. Mereka terkonfirmasi sebagai kasus transmisi lokal beraktivitas di Pasar Galiran Klungkung atau klaster Pasar Galiran.
Pasca konfirmasi kasus positif ini, Tim Surveilans dari Puskesmas Sidemen dipimpin Kepala Puskesmas Sidemen dr I Wayan Sukerata, langsung melakukan tracing di sembilan pekarangan rumah tempat tinggal 13 warga dinyatakan positif menemukan 353 orang, dan langsung menggelar rapid test massal, Sabtu kemarin. Hasilnya ditemukan 10 orang reaktif. Tes swab PCR untuk 10 orang itu dilaksanakan di RSUD Karangasem dan hasilnya masih belum keluar.
Selain 13 orang dari Banjar Cegeng dinyatakan positif Covid-19, per Sabtu kemarin dua pedagang asal Karangasem yang juga beraktivitas di Pasar Galiran Klungkung juga dinyatakan positif, masing-masing dari Desa Antiga dan Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem. Sebanyak 15 orang yang positif Covid-19 ini telah menjalani perawatan tersebar di beberapa tempat di Denpasar. Gusti Bagus Putra Pertama, yang juga Kadis Kesehatan Karangasem mengungkapkan sesuai amanat UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan untuk mengurangi suatu wabah, maka diputuskan di wilayah Banjar Cegeng, Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem dilakukan karantina mandiri selama 14 hari terhitung sejak, Sabtu kemarin.
Pelaksanaan karantina di wilayah itu di bawah pengawasan Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Kertha Bhuana, dan Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Tohjiwa. Selama menjalani karantina mandiri, warga Banjar Cegeng diharapkan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selama karantina tidak boleh keluar wilayah Banjar Cegeng dan tidak boleh menerima tamu dari luar. Sedangkan mengenai kebutuhan pangan ditanggung pemerintah.
Selama karantina, satgas juga melakukan penyemprotan massal di rumah-rumah penduduk di wilayah Banjar Cegeng. Gusti Putra Pertama menambahkan satu hal yang juga perlu diwaspadai adalah tetangga Banjar Cegeng yang masih satu wilayah Desa Kertha Buana, yakni Banjar Sangkanaji berpenduduk 525 jiwa, Banjar Temaga berpenduduk 607 jiwa, dan Banjar Tohjiwa berpenduduk 840 jiwa. Maklum saja warga dari tiga banjar ini juga sering beraktivitas di Pasar Galiran Klungkung.
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, usai penetapan status karantina wilayah Banjar Cegeng kemarin langsung menyerahkan sembako secara simbolis untuk 312 KK guna memenuhi kebutuhan 1.164 jiwa selama 14 hari.
Bupati Mas Sumatri menyerahkan paket sembako (masing-masing berisi 5 kg beras dan 1 liter minyak goreng) diterima secara simbolis Camat Sidemen, AA Made Agung Surya Jaya, selanjutnya bantuan itu diserahkan Camat Sidemen AA Made Agung Surya Jaya kepada Bendesa Adat Tohjiwa I Nyoman Simpen, untuk diteruskan kepada warga.
Sedangkan Bupati Mas Sumatri menegaskan sejak, Sabtu kemarin warga di Banjar Cegeng menjalani karantina mandiri selama 14 hari ke depan. "Segala kebutuhan pokok warga ditanggung pemerintah. Pemerintah menyalurkan sembako, warga sendiri yang memasak di rumah masing-masing, sehingga tidak perlu lagi membangun dapur umum," jelas Bupati Mas Sumatri.
Kelian Banjar Cegeng, I Ketut Sulendra, mengatakan telah siap menjalankan protokol kesehatan, tiap hari akan mengedukasi warganya agar tertib dan disiplin menyangkut protap itu. Selama karantina mandiri, kata Ketut Sulendra, akses jalan ke Banjar Cegeng ditutup, klinik swasta yang ada di wilayah banjar juga tutup aktivitasnya.
Sementara pasca penambahan 15 kasus positif, kasus positif Covid-19 di Karangasem terakumulasi sebanyak 66 orang, sembuh 35 orang dan tengah menjalani perawatan sebanyak 31 pasien. Data Pemprov Bali kasus positif Covid-19 di Karangasem totalnya 75 kasus, 43 sembuh dan 32 masih jalani perawatan. *k16
1
Komentar