Ducati Dinilai Sulit Bersaing
MADRID, NusaBali
Mission Winnow Ducati selalu jadi perhatian dalam tiga musim MotoGP terakhir, usai Andrea Dovizioso selalu masuk dalam daftar calon juara MotoGP.
Namun legenda MotoGP, Alex Criville, menilai Ducati akan kesulitan bersaing di MotoGP 2020.
Menurut Criville, pasalnya Ducati tidak memiliki dua pembalap papan atas untuk bersaing. Crivile menilai, hanya Desmo Dovi –julukan Dovizioso– yang sekarang dapat diandalkan Ducati. Dovizioso punya kualitas sebagai pembalap papan atas, tetapi dia tidak bisa berjuang sendirian bagi Ducati.
“Jelas, Ducati harus memiliki setidaknya dua pembalap papan atas. Sekarang rujukannya adalah Dovizioso bahkan jika saya berpikir bahwa seorang pengemudi seperti Marc, Fabio atau Maverick hilang. Dalam hal ini, saya pikir mereka tidak dapat tertidur pulas,” ujar Criville, dari Tutto Motori Web, Sabtu (27/6).
Dovizioso membayar kepercayaan Ducati dengan tampil bagus dalam tiga musim terakhir. Namun, penampilan tersebut tidak cukup untuk membawa pulang gelar juara MotoGP ke garasi tim pabrikan asal Italia itu. Dovizioso butuh rekan setim yang dapat membantunya.
Pada musim 2017 dan 2018, Ducati menduetkan Dovizioso dengan Jorge Lorenzo. Lorenzo yang diharapkan bersinar justru penampilannya kurang meyakinkan pada musim 2017. Penampilan Lorenzo membaik pada musim 2018, tetapi rentetan kecelakaan menghambatnya. Lorenzo pun pindah ke Repsol Honda pada akhir musim 2018.
Ducati kemudian memilih Danilo Petrucci untuk menemani Dovizioso pada musim lalu. Petrux –julukan Petrucci– tampil cukup bagus pada paruh pertama, tetapi performnya menurun seiring berjalannya waktu. Petrucci pun tidak bisa terlalu diharapkan pada musim ini. Padahal, Dovizioso butuh bantuan rekan setim untuk mengakhiri dominasi pembalap Honda, Marc Marquez.
Sebelumnya, Ducati tidak memperpanjang kontrak Petrucci yang habis pada akhir musim ini. Ducati merekrut Jack Miller dari tim satelitnya, Pramac Ducati. Ducati diprediksi memperpanjang kontrak Doviziozo yang juga habis di MotoGP 2020, demi menduetkan Desmo Dovi dengan Miller di MotoGP 2021.
Sementara negosiasi antara Dovizioso dengan Ducati sampai saat ini masih terus berlanjut. Dari pemaparan Manajer Dovizioso, Simone Battistella, masih belum ada kesepakatan yang terjadi di antara kedua belah pihak. Battistella mengaku sudah menghubungi Ducati dan membicarakan kontrak baru untuk MotoGP 2021 dan 2022.
Meski tak bisa bertemu secara langsung karena wabah virus corona, namun Battistella memastikan diskusinya dengan Ducati berjalan lancar. Battistella pun memastikan niatan Dovizioso masih ingin terus membela Ducati. *
Menurut Criville, pasalnya Ducati tidak memiliki dua pembalap papan atas untuk bersaing. Crivile menilai, hanya Desmo Dovi –julukan Dovizioso– yang sekarang dapat diandalkan Ducati. Dovizioso punya kualitas sebagai pembalap papan atas, tetapi dia tidak bisa berjuang sendirian bagi Ducati.
“Jelas, Ducati harus memiliki setidaknya dua pembalap papan atas. Sekarang rujukannya adalah Dovizioso bahkan jika saya berpikir bahwa seorang pengemudi seperti Marc, Fabio atau Maverick hilang. Dalam hal ini, saya pikir mereka tidak dapat tertidur pulas,” ujar Criville, dari Tutto Motori Web, Sabtu (27/6).
Dovizioso membayar kepercayaan Ducati dengan tampil bagus dalam tiga musim terakhir. Namun, penampilan tersebut tidak cukup untuk membawa pulang gelar juara MotoGP ke garasi tim pabrikan asal Italia itu. Dovizioso butuh rekan setim yang dapat membantunya.
Pada musim 2017 dan 2018, Ducati menduetkan Dovizioso dengan Jorge Lorenzo. Lorenzo yang diharapkan bersinar justru penampilannya kurang meyakinkan pada musim 2017. Penampilan Lorenzo membaik pada musim 2018, tetapi rentetan kecelakaan menghambatnya. Lorenzo pun pindah ke Repsol Honda pada akhir musim 2018.
Ducati kemudian memilih Danilo Petrucci untuk menemani Dovizioso pada musim lalu. Petrux –julukan Petrucci– tampil cukup bagus pada paruh pertama, tetapi performnya menurun seiring berjalannya waktu. Petrucci pun tidak bisa terlalu diharapkan pada musim ini. Padahal, Dovizioso butuh bantuan rekan setim untuk mengakhiri dominasi pembalap Honda, Marc Marquez.
Sebelumnya, Ducati tidak memperpanjang kontrak Petrucci yang habis pada akhir musim ini. Ducati merekrut Jack Miller dari tim satelitnya, Pramac Ducati. Ducati diprediksi memperpanjang kontrak Doviziozo yang juga habis di MotoGP 2020, demi menduetkan Desmo Dovi dengan Miller di MotoGP 2021.
Sementara negosiasi antara Dovizioso dengan Ducati sampai saat ini masih terus berlanjut. Dari pemaparan Manajer Dovizioso, Simone Battistella, masih belum ada kesepakatan yang terjadi di antara kedua belah pihak. Battistella mengaku sudah menghubungi Ducati dan membicarakan kontrak baru untuk MotoGP 2021 dan 2022.
Meski tak bisa bertemu secara langsung karena wabah virus corona, namun Battistella memastikan diskusinya dengan Ducati berjalan lancar. Battistella pun memastikan niatan Dovizioso masih ingin terus membela Ducati. *
Komentar