Pemakaman Jenazah Berprotokol Covid-19
Positif Covid-19, Warga Medahan Meninggal
Almarhum sempat dirawat di RS Kasih Ibu, Desa Saba dengan keluhan demam selama seminggu.
GIANYAR, NusaBali
Jenasah seorang warga Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, IMM,46, dimakamkan berprotokol Covid-19 di Setra Adat Medahan, Sabtu (27/6) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Sebelum meninggal dunia, IMM mengalami gejala khas Covid-19 dengan hasil swab positif.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, membenarkan pemakaman tersebut. Hanya saja, dia belum bisa memastikan apakah almarhum meninggal karena Covid-19 atau bukan. IMM saat sakit bergejala demam, nyeri dada, dan diare. IMM masuk RS PTN Unud, Senin (22/6), dan meninggal, Kamis (25/6) pukul 18.00 Wita.
Jelas Wisnu Wijaya, dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Gianyar, sebelum dirawat di RSPTN Udayana, almarhum terlebih dahulu dirawat RS Kasih Ibu, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, 21 Juni 2020. "Almarhum sempat dirawat di RS Kasih Ibu, Desa Saba, dengan keluhan demam selama seminggu, nyeri dada, dan diare," ujar Sekda Gianyar Wisnu Wijaya.
Kata dia, pada 22 Juni 2020, almarhum dirujuk ke RS PTN Udayana, dan pada 25 Juni 2020, meninggal. ‘’Karena yang bersangkutan memiliki gejala seperti Covid-19 maka sesuai SOP dilakukan pengambilan swab, kemudian esoknya yakni pada tanggal 26 Juni 2020 hasilnya keluar yang menunjukan positif Sar Cov 2 (Covid-19)," ucapnya.
Selanjutnya, pada Sabtu (27/6) sebelum pemakaman dilakukan tracing kontak. Didapatkan ada 39 orang kontak erat untuk dilakukan rapid test, "Hasilnya semua non reaktif atau negatif," kata Wisnu Wijaya.
Dia mengaku masih berkoordinasi dengan Dinas Provinsi Bali terkait kepastian penyebab kematian dan data base kematian kasus karena Covid-19 di Provinsi Bali.
Camat Blahbatuh Ida Bagus Dharma Yuda mengatakan bahwa tidak ada satupun penolakan dari warga sekitar terkait penguburan jenazah pasien asal Desa Medahan yang diduga meninggal Covid-19. "Astungkara tidak ada penolakan, kita sudah melakukan koordinasi dan masyarakat tidak ada yang keberatan," ujarnya.
Penguburan pun tidak diikuti oleh keluarga almarhum. "Hanya petugas saja, dan ada beberapa dari warga. Tapi untuk keluarga tidak ada," imbuhnya.
Untuk diketahui, total kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 di Gianyar sudah menembus angka 106 orang. Dari jumlah itu, 56 berhasil sembuh, 2 meninggal dunia, dan 48 masih dirawat. *nvi
Jenasah seorang warga Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, IMM,46, dimakamkan berprotokol Covid-19 di Setra Adat Medahan, Sabtu (27/6) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Sebelum meninggal dunia, IMM mengalami gejala khas Covid-19 dengan hasil swab positif.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, membenarkan pemakaman tersebut. Hanya saja, dia belum bisa memastikan apakah almarhum meninggal karena Covid-19 atau bukan. IMM saat sakit bergejala demam, nyeri dada, dan diare. IMM masuk RS PTN Unud, Senin (22/6), dan meninggal, Kamis (25/6) pukul 18.00 Wita.
Jelas Wisnu Wijaya, dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Gianyar, sebelum dirawat di RSPTN Udayana, almarhum terlebih dahulu dirawat RS Kasih Ibu, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, 21 Juni 2020. "Almarhum sempat dirawat di RS Kasih Ibu, Desa Saba, dengan keluhan demam selama seminggu, nyeri dada, dan diare," ujar Sekda Gianyar Wisnu Wijaya.
Kata dia, pada 22 Juni 2020, almarhum dirujuk ke RS PTN Udayana, dan pada 25 Juni 2020, meninggal. ‘’Karena yang bersangkutan memiliki gejala seperti Covid-19 maka sesuai SOP dilakukan pengambilan swab, kemudian esoknya yakni pada tanggal 26 Juni 2020 hasilnya keluar yang menunjukan positif Sar Cov 2 (Covid-19)," ucapnya.
Selanjutnya, pada Sabtu (27/6) sebelum pemakaman dilakukan tracing kontak. Didapatkan ada 39 orang kontak erat untuk dilakukan rapid test, "Hasilnya semua non reaktif atau negatif," kata Wisnu Wijaya.
Dia mengaku masih berkoordinasi dengan Dinas Provinsi Bali terkait kepastian penyebab kematian dan data base kematian kasus karena Covid-19 di Provinsi Bali.
Camat Blahbatuh Ida Bagus Dharma Yuda mengatakan bahwa tidak ada satupun penolakan dari warga sekitar terkait penguburan jenazah pasien asal Desa Medahan yang diduga meninggal Covid-19. "Astungkara tidak ada penolakan, kita sudah melakukan koordinasi dan masyarakat tidak ada yang keberatan," ujarnya.
Penguburan pun tidak diikuti oleh keluarga almarhum. "Hanya petugas saja, dan ada beberapa dari warga. Tapi untuk keluarga tidak ada," imbuhnya.
Untuk diketahui, total kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 di Gianyar sudah menembus angka 106 orang. Dari jumlah itu, 56 berhasil sembuh, 2 meninggal dunia, dan 48 masih dirawat. *nvi
1
Komentar