Pasien Meninggal Tambah 2 Orang, Sembuh 20 Orang
Buleleng 4 Hari Beruntun Nihil Kasus
DENPASAR, NusaBali
Pasien positif Covid-19 di Bali yang diumumkan meninggal dunia, Minggu (28/6), bertambah 2 orang lagi.
Pada hari yang sama kemarin, terdapat penambahan 45 kasus positif Corona di Bali yang semuanya merupakan transmisi lokal, selain juga ada 20 pasien berhasil sembuh.
Pasien Covid-19 di Denpasar yang diumumkan meninggal, Minggu kemarin, adalah perempuan 53 tahun dari Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Sebelum dintatakan positif Corona, pasien ini diketahui menderita penyakit infeksi paru-paru.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, ibu rumah tangga asal Desa Pemogan ini dirawat di RS PTN Unud Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, sejak 23 Juni 2020 lalu. Sehari kemudian, yang bgersangkutan diuji swab.
“Hasil swab baru keluar 26 Juni 2020, terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, sebelum uji swab keluar, pasien ini keburu meninggal, 25 Juni 2020,” ungkap Dewa Rai di Denpasar, Minggu kemarin. “Jenazahnya sudah dikuburkan di Kampung Bugis, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, Sabtu (27/6),” lanjut Kabag Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali ini.
Sedangkan satu pasien Covid-19 lainnya yang diumumkan meninggal adalah lelaki berusioa 46 tahun asal Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Pasien berinisial IMM ini sebelumnya dilarikan ke rumah sakit dengan gejala khas Covid-19. Kemudian, yang bersangkutan diuji swab dan hasilnya baru keluar, 26 Juni 2020 dengan konfirmasi positif Corona.
Tapi sayang, pasien bersangkutan keburu meninggal sehari sebelum hasil uji swab-nya keluar, 25 Juni 2020. Pasien berusia 46 tahun ini pun sudah dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Setra Desa Adat Medahan pada Saniscara Wage Dukut, Sabtu malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Dengan tambahan 2 pasien meninggal ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang meregang nyawa sejak pandemi merebak kini mencapai 13 orang. Mereka terdiri dari 11 orang WNI dan 2 orang WNA. Dari 11 WNI yang meninggal tersebut, 8 orang di antaranya berada di Kota Denpasar, 2 orang di Badung, dan 1 orang lagi di Gianyar.
Pada hari yang sama, Mingu kemarin, terdapat tambahan 45 kasus baru positif Covid-19 di Bali, yang semuanya merupakan transmisi lokal (penularan di daerah). Menurut Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, tambahan kasus baru terbanyak kemarin terjhadi di Denpasar yakni 29 orang. Menyusul kemudian di Gianyar 7 orang, Bangli 4 orang, Karangasem 4 orang, dan di Badung 1 orang.
Pasien Covid-19 di Denpasar yang diumumkan meninggal, Minggu kemarin, adalah perempuan 53 tahun dari Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Sebelum dintatakan positif Corona, pasien ini diketahui menderita penyakit infeksi paru-paru.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, ibu rumah tangga asal Desa Pemogan ini dirawat di RS PTN Unud Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, sejak 23 Juni 2020 lalu. Sehari kemudian, yang bgersangkutan diuji swab.
“Hasil swab baru keluar 26 Juni 2020, terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, sebelum uji swab keluar, pasien ini keburu meninggal, 25 Juni 2020,” ungkap Dewa Rai di Denpasar, Minggu kemarin. “Jenazahnya sudah dikuburkan di Kampung Bugis, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, Sabtu (27/6),” lanjut Kabag Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali ini.
Sedangkan satu pasien Covid-19 lainnya yang diumumkan meninggal adalah lelaki berusioa 46 tahun asal Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Pasien berinisial IMM ini sebelumnya dilarikan ke rumah sakit dengan gejala khas Covid-19. Kemudian, yang bersangkutan diuji swab dan hasilnya baru keluar, 26 Juni 2020 dengan konfirmasi positif Corona.
Tapi sayang, pasien bersangkutan keburu meninggal sehari sebelum hasil uji swab-nya keluar, 25 Juni 2020. Pasien berusia 46 tahun ini pun sudah dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Setra Desa Adat Medahan pada Saniscara Wage Dukut, Sabtu malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Dengan tambahan 2 pasien meninggal ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang meregang nyawa sejak pandemi merebak kini mencapai 13 orang. Mereka terdiri dari 11 orang WNI dan 2 orang WNA. Dari 11 WNI yang meninggal tersebut, 8 orang di antaranya berada di Kota Denpasar, 2 orang di Badung, dan 1 orang lagi di Gianyar.
Pada hari yang sama, Mingu kemarin, terdapat tambahan 45 kasus baru positif Covid-19 di Bali, yang semuanya merupakan transmisi lokal (penularan di daerah). Menurut Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, tambahan kasus baru terbanyak kemarin terjhadi di Denpasar yakni 29 orang. Menyusul kemudian di Gianyar 7 orang, Bangli 4 orang, Karangasem 4 orang, dan di Badung 1 orang.
Dengan tambahan 45 pasien baru ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 1.414 kasus, terdiri dari 1.398 WNI dan 16 WNA. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan transmisi lokal yakni 1.063 orang atau 75,18 persen dari total 1.414 kasus positif. Sisanya, 290 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (20,51 persen), 53 orang imported case (51 WNI, 2 WNA) yang punya riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (3,75 persen), dan 8 orang WNA (0,56 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Kota Denpasar, yakni mencapai 509 kasus, di mana 444 orang di antaranya transmisi lokal. Disusul kemudian Kabupaten Badung dengan total 175 kasus positif Corona, Bangli (146 kasus), Klungkung (143 kasus), Buleleng (126 kasus), Gianyar (125 kasus), Karangasem (79 kasus), Tabanan (61 kasus), dan Jembrana (34 kasus).
Per Minggu kemarin, terjadi nihil kasus di Buleleng, Klungkung, Tabanan, dan Jembrana. Khusus di Buleleng, bahkan sudah 4 hari secara beruntun tidak terjadi tambahan kasus baru Covid-19. Di Buleneng terakhir kali muncul 2 kasus baru (dari 124 orang menjadi 126 orang), 24 Juni 2020 lalu.
Sementara, per Minggu kemarin terdapat tambahan 20 pasien Covid-19 di Bali yang dinyatakan sembuh. Rinciannya, 8 orang di Klungkung, 4 orang di Denpasar, 3 orang di Klungkung, 1 orang di Badung, 1 orang di Buleleng, 1 orang daerah lainnya, serta 1 orang WNA.
Walhasil, jumlah kumulatif pasien Corona di Bali yang sudah berhasil sembuh mencapai 771 orang atau 54,53 persen dari total 1.414 kasus positif. Sedangkan pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 630 orang (44,55 persen) dan yang meninggal 13 orang (0,92 persen). “Sebanyak 630 pasien itu dirawat di 11 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, dan BPK Pering,” ujar Dewa Made Indra yang juga Sekda Provinsi Bali dalam rilis tertulisnya yang diterima NusaBali, Minggu malam.
Menurut Dewa Indra, GTPP Covid-19 Provinsi Bali terus memperketat pintu masuk ke Bali, baik melalui jalur darat, laut maupun udara. Satpol PP bersinergi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Kominfos, TNI/Polri, dan pecalang untuk memastikan semua pendatang ke Bali telah memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan. “GTPP Covid-19 Provinsi Bali juga terus melaksanakan sosialisasi dan pembinaan menyasar ke pedagang-pedagang di pasar tradisional. Hal ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang akhir-akhir ini banyak terjadi di pasar tradisional,” tandas bitokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng ini.
Sementara itu, di Kota Denpasar terdapat tambahan 29 kasus positif Covid-19 per Minggu kemarin. Bahkan, GTPP Covid-19 Kota Denpasar menye but tambahan 30 kasus, buikan 29 kasus sebagaimana dilansir GTPP Covid-19 Provinsi Bali. Menurut Humas GTPP Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, tambahan 30 kasus baru itu tersebar di 4 kecamatan se-Denpasar.
Mereka, antara lain, gadis usia 13 tahun dari Desa Dauh Puri Kaja (Denpasar Barat), perempuan 39 tahun dari Desa Dauh Puri Kaja (Denpasar Barat), laki-laki 45 tahun dari Desa Dauh Puri Kaja (Denpasar Utara), perempuan 30 tahun dari Desa Pemecutan Kaja (Denpasar Utara), pria 38 tahun dari Desa Pemecutan Kelod (Denpasar Barat), perempuan 25 tahun dari Kelurahan Sesetan (Denpasar Selatan), perempuan 30 tahun dari Kelurahan Ubung (Denpasar Utara), laki-laki 6 tahun dari Desa Pemecutan Kaja (Denpasar Utara), laki-laki umur 60 tahun dari Desa Pemecutan Kaja (Denpasar Utara), perempuan 13 tahun dari Desa Pemecutan Kaja (Denpasar Utara), perempuan 36 tahun dari Desa Pemecutan Kaja (Denpasar Utara), dan bocah laki-laki usia 4 tahun dari Desa Ubung Kaja (Denpasar Utara).
Kasus positif Corona lainnya, kata Dewa Rai, di antaranya perempuan umur 55 tahun dari Desa Dauh Puri Kangin (Denpasar Barat), yang merupakan istri dari tukang sueun usia 55 tahun yang meninggal 23 Juni 2020 lalu. Bukan hanya itu, ikut tertular perempuan umur 49 tahun dan anaknya laki-laki umur 7 tahun. *mis,ind,nvi
Komentar