Berkarya saat Pandemi Covid-19, Helga Rif Terbitkan Novel Usia 18+
DENPASAR, NusaBali
Novelis Bali, Helga Rif, menerbitkan novel karyanya yang terbaru, dengan judul ‘Grab Me If You Can’.
Novel khusus untuk usia 18+ ini merupakan karya ke-9 Helga Rif bergenre romance dengan sentuhan unsur dewasa yang menjadi khas seorang Helga Riftiana. Novel yang terbit di pertengahan tahun ini bercerita mengenai pergulatan batin tokoh Mina dan Tomi yang menjadi dua tokoh utama dalam novel ini.
Diceritakan, Mina adalah seorang ibu dua anak yang bertemu dengan Tomi, seorang pria asing di sebuah perkemahan saat berlibur dengan anak-anaknya. Di sisi lain, Tomi bertemu Mina saat dirinya memutuskan untuk menjalani hidup sendiri. Pertemuan kedua tokoh ini membuat pergolakan batin dalam diri masing-masing.
Bagi Mina, pertemuan ini membuat naluri wanitanya memberontak keluar, membuatnya tidak mengerti akan siapa dirinya sendiri selama ini, dan menginginkan Tomi. Namun penolakan kerap kali dirasakan Mina dari Tomi akan dirinya, yang mungkin disebabkan karena Mina adalah seorang janda. Sementara itu Tomi merasa bimbang antara ingin bersikap egois atau bersikap tidak peduli, namun dirinya tidak tega.
Singkat cerita, pergulatan batin dan peristiwa yang terjadi antara kedua tokoh ini membuat keduanya dihadapkan pada sebuah pilihan untuk tidak saling bertemu lagi atau sebaliknya. Keseluruhan plot dalam novel ini, menjadikan novel ini sebagai cerita yang lebih banyak melibatkan perasaan dengan menyelipkan adegan-adegan dewasa.
Adanya adegan-adegan dewasa dalam novel ini membuat novelis kelahiran Situbondo, 28 Maret 1981 ini melakukan proses editing dan produksi novel Grab Me If You Can ini sendiri tanpa mengirimkannya ke penerbit mayor. Langkah ini telah ditempuhnya sejak menerbitkan novel Rahasia Duma pada 2019 lalu.
“Rahasia Duma dan novel saya yang baru ini tidak saya kirim ke penerbit mayor. Alasan utamanya adalah banyak adegan dewasa yang jika diedit oleh editor akan hilang. Itu bisa menghilangkan makna dan keseruan dari sebagian besar cerita saya. Tetapi sebagian besar yang sudah membaca Rahasia Duma, mereka senang dengan apa yang saya tulis. Bagi mereka, seru dan membuat jantung berdebar-debar karena terhanyut dengan adegan,” ujarnya saat dihubungi NusaBali, Minggu (28/6).
Sang penulis, Helga Rif sendiri, mengaku senang dengan terbitnya novel ke-9 ini. Novel yang ditulisnya sejak awal tahun 2020 ini memakan waktu yang relatif cepat untuk proses penulisannya, yakni selama dua bulan. Sementara itu, terbitnya novel ini mengambil waktu saat pertengahan tahun, yang berarti masih di tengah suasana pandemi Covid-19.
Namun, hal ini tak menyulitkan Helga. Malah, suasana pandemi ini membuatnya fokus untuk berkarya di rumah. “Nggak ada masalah loh. Malah lebih cepat prosesnya. Saya mengedit juga cepat karena bisa fokus ngerjain di rumah tanpa ada kesibukan lainnya di luar rumah,” lanjut novelis yang juga aktif dalam dunia modelling ini.
Sejauh ini, Helga Rif mendapatkan respon yang positif dari para pembaca. Bagi para pembaca, kisah yang mereka baca di buku-buku Helga Rif tak dapat mereka temui dalam novel-novel yang dijual di toko buku biasa. “Sejauh ini mereka suka sama cerita saya dan gregetan dengan kisah di dalamnya. Terutama setelah mereka baca Rahasia Duma, mereka suka sekali karena kan memang jarang ada cerita seperti itu di toko buku. Jadi mereka ingin membaca cerita romance dewasa lagi,” kesan Helga Rif.
Saat ini, novel 'Grab Me If You Can' tersedia sebanyak 150 eksemplar. Ditanya soal kemungkinan untuk menerbitkan novelnya dalam bentuk digital atau eBook, Helga mengaku terbuka dengan kemungkinan tersebut. “Jika ada yang mau menerbitkannya, mengapa tidak? Namun sekali lagi, ini untuk usia 18+ jadi harus bijak bagi pembaca yang akan membeli eBooknya nanti. Kalau sekarang kan masih bisa saya saring pembelinya. Untuk usia remaja, saya tolak. Sebelum beli, pasti saya tanya usianya dulu,” jelas wanita yang juga merupakan atlet cabang olahraga menembak ini.* cr74
1
Komentar