Di Padangbai, Sopir Truk Nihil Pemeriksaan Rapid Test
AMLAPURA, NusaBali
Sopir truk yang mengangkut logistik dari Pelabuhan Lembar begitu turun di Pelabuhan Padangbai, tidak lagi menunjukkan surat keterangan non reaktif rapid test.
Para sopir truk logistik ini langsung dipersilakan melanjutkan perjalanan. Alasannya, mereka akan diperiksa di Pelabuhan Gilimauk, Jembrana. Petugas kesehatan Pelabuhan Padangbai hanya mengecek surat non reaktif rapid test penumpang pejalan kaki.
Pantauan NusaBali, Senin (29/6), truk-truk yang baru turun dari kapal di Pelabuhan Padangbai langsung bisa melanjutkan perjalanan tanpa melalui pemeriksaan. Sedangkan penumpang pejalan kaki yang jadi sasaran pemeriksaan petugas kesehatan Pelabuhan Padangbai, belakangan ini nyaris tidak ada. Ketua Satgas Transportasi Publik Pintu Masuk Karangasem dikoordinasikan Ida Bagus Putu Suastika membantah tidak adanya pemeriksaan sopir-sopir truk logistik yang baru turun di Pelabuhan Padangbai. “Siapa bilang tidak ada pemeriksaan? Jika tidak membawa surat rapid test negatif, maka petugas Kesehatan Pelabuhan Padangbai yang melakukan rapid test terhadap sopir truk itu,” kata Ida Bagus Putu Suastika.
Ditegaskan, Karangasem memberlakukan ketat kepada seluruh penumpang, tidak ingin terjadi risiko dengan meloloskan penumpang tanpa surat keterangan rapid test non reaktif. Ida Bagus Putu Suastika berulang kali meyakinkan penjagaan di Pelabuhan Padangbai diberlakukan ketat 24 jam. Memeriksa setiap penumpang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar, baik pejalan kaki maupun penumpang dalam kendaraan wajib membawa surat keterangan rapid test non reaktif, begitu sebaliknya. “Penumpang yang berlabuh di Pelabuhan Padangbai tanpa membawa surat keterangan rapid test non reaktif, kami pulangkan,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Begitu sebaliknya, calon penumpang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar tanpa rapid test non reaktif dilarang menyeberang. “Petugas Kesehatan Pelabuhan Padangbai yang menggelar rapid test selain secara mandiri, bisa melakukan di Puskesmas Karangasem I,” tambahnya.
Sementara Kepala Kesehatan Padangbai, I Putu Suardiana, mengatakan sejak KMP Dharma Rucitra 3 kandas Jumat (12/6), menimbulkan antrean kendaraan. Sempat melakukan pemeriksaan ketat, sopir truk komplin. Sebab hanya satu dermaga yang dioperasikan. “Sementara kami tidak melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk yang turun di Pelabuhan Padangbai, hanya memeriksa penumpang pejalan kaki. Jika kedua dermaga telah dioperasikan, kembali melakukan pemeriksaan ketat,” jelas I Putu Suardiana melalui sambungan telepon. *k16
Pantauan NusaBali, Senin (29/6), truk-truk yang baru turun dari kapal di Pelabuhan Padangbai langsung bisa melanjutkan perjalanan tanpa melalui pemeriksaan. Sedangkan penumpang pejalan kaki yang jadi sasaran pemeriksaan petugas kesehatan Pelabuhan Padangbai, belakangan ini nyaris tidak ada. Ketua Satgas Transportasi Publik Pintu Masuk Karangasem dikoordinasikan Ida Bagus Putu Suastika membantah tidak adanya pemeriksaan sopir-sopir truk logistik yang baru turun di Pelabuhan Padangbai. “Siapa bilang tidak ada pemeriksaan? Jika tidak membawa surat rapid test negatif, maka petugas Kesehatan Pelabuhan Padangbai yang melakukan rapid test terhadap sopir truk itu,” kata Ida Bagus Putu Suastika.
Ditegaskan, Karangasem memberlakukan ketat kepada seluruh penumpang, tidak ingin terjadi risiko dengan meloloskan penumpang tanpa surat keterangan rapid test non reaktif. Ida Bagus Putu Suastika berulang kali meyakinkan penjagaan di Pelabuhan Padangbai diberlakukan ketat 24 jam. Memeriksa setiap penumpang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar, baik pejalan kaki maupun penumpang dalam kendaraan wajib membawa surat keterangan rapid test non reaktif, begitu sebaliknya. “Penumpang yang berlabuh di Pelabuhan Padangbai tanpa membawa surat keterangan rapid test non reaktif, kami pulangkan,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Begitu sebaliknya, calon penumpang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar tanpa rapid test non reaktif dilarang menyeberang. “Petugas Kesehatan Pelabuhan Padangbai yang menggelar rapid test selain secara mandiri, bisa melakukan di Puskesmas Karangasem I,” tambahnya.
Sementara Kepala Kesehatan Padangbai, I Putu Suardiana, mengatakan sejak KMP Dharma Rucitra 3 kandas Jumat (12/6), menimbulkan antrean kendaraan. Sempat melakukan pemeriksaan ketat, sopir truk komplin. Sebab hanya satu dermaga yang dioperasikan. “Sementara kami tidak melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk yang turun di Pelabuhan Padangbai, hanya memeriksa penumpang pejalan kaki. Jika kedua dermaga telah dioperasikan, kembali melakukan pemeriksaan ketat,” jelas I Putu Suardiana melalui sambungan telepon. *k16
Komentar