Terkuak, Bayi Dicabik Biawak Tewas karena Dibekap
Hasil otopsi menunjukkan bahwa bayi yang ditemukan sedang diseret biawak lebih dulu tewas karena pembekapan.
SINGARAJA, NusaBali
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Buleleng mengungkapkan fakta baru dalam kasus penemuan bayi dalam keadaan tak bernyawa dan terkoyak biawak di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Minggu (7/6). Sebelumnya, bayi yang dibuang oleh ibu kandungnya sendiri itu telah diotopsi tim dokter RSUD Buleleng, Kamis (18/6).
Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto mengungkapkan, dari hasil otopsi tersebut ditemukan fakta bahwa pelaku pembuangan bayi, Ketut FSK,18, sempat melakukan aksi keji dengan membekap darah dagingya hingga tak bernyawa sebelum membuang. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya gumpalan darah di sekitar tengkorak, serta bagian rahang bayi yang retak setelah dilakukan otopsi.
"Tersangka melahirkan sendiri di kamar mandi secara normal. Setelah itu bayi bergerak, tersangka kemudian membekap bayi itu hingga tewas, lalu dibuang di jalan setapak itu," terang AKP Vicky, Selasa (30/6) di Mapolres Buleleng.
Atas perilakunya itu, Ketut FSK ditetapkan sebagai tersangka dan kini mendekam di rumah tahanan Mapolres Buleleng. Pihak kepolisian masih mengembangkan kasus ini untuk mengetahui apakah ada tersangka lain yang terlibat dalam kasus tersebut. "Kami masih fokus ke tersangka dulu. Untuk pacarnya, nanti akan dikembangkan lagi. Nanti kasus akan dirilis oleh Kapolres langsung," imbuhnya.
Ketut FSK dijerat pasal 341 dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Dalam waktu dekat, polisi juga akan menggelar rekonstruksi, untuk kelengkapan sebelum berkas perkara dikirim ke Kejari Singaraja. Sedangkan jasad bayi setelah dilakukan diotopsi langsung dikubur kembali di Setra Desa Adat Pemuteran.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian memutuskan untuk membongkar kuburan bayi laki-laki yang ditemukan oleh warga Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak. Mayat bayi tersebut ditemukan di sebuah jalan setapak menuju pantai pada Minggu (7/6) lalu. Warga sangat kaget mendapati kondisi mayat bayi terkoyak biawak karena ditemukan di tumpukan sampah. Mayat bayi itu sempat langsung dimakamkan secara wajar oleh prajuru adat setempat mengingat kondisinya yang sangat memprihatinkan.*cr75
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Buleleng mengungkapkan fakta baru dalam kasus penemuan bayi dalam keadaan tak bernyawa dan terkoyak biawak di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Minggu (7/6). Sebelumnya, bayi yang dibuang oleh ibu kandungnya sendiri itu telah diotopsi tim dokter RSUD Buleleng, Kamis (18/6).
Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto mengungkapkan, dari hasil otopsi tersebut ditemukan fakta bahwa pelaku pembuangan bayi, Ketut FSK,18, sempat melakukan aksi keji dengan membekap darah dagingya hingga tak bernyawa sebelum membuang. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya gumpalan darah di sekitar tengkorak, serta bagian rahang bayi yang retak setelah dilakukan otopsi.
"Tersangka melahirkan sendiri di kamar mandi secara normal. Setelah itu bayi bergerak, tersangka kemudian membekap bayi itu hingga tewas, lalu dibuang di jalan setapak itu," terang AKP Vicky, Selasa (30/6) di Mapolres Buleleng.
Atas perilakunya itu, Ketut FSK ditetapkan sebagai tersangka dan kini mendekam di rumah tahanan Mapolres Buleleng. Pihak kepolisian masih mengembangkan kasus ini untuk mengetahui apakah ada tersangka lain yang terlibat dalam kasus tersebut. "Kami masih fokus ke tersangka dulu. Untuk pacarnya, nanti akan dikembangkan lagi. Nanti kasus akan dirilis oleh Kapolres langsung," imbuhnya.
Ketut FSK dijerat pasal 341 dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Dalam waktu dekat, polisi juga akan menggelar rekonstruksi, untuk kelengkapan sebelum berkas perkara dikirim ke Kejari Singaraja. Sedangkan jasad bayi setelah dilakukan diotopsi langsung dikubur kembali di Setra Desa Adat Pemuteran.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian memutuskan untuk membongkar kuburan bayi laki-laki yang ditemukan oleh warga Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak. Mayat bayi tersebut ditemukan di sebuah jalan setapak menuju pantai pada Minggu (7/6) lalu. Warga sangat kaget mendapati kondisi mayat bayi terkoyak biawak karena ditemukan di tumpukan sampah. Mayat bayi itu sempat langsung dimakamkan secara wajar oleh prajuru adat setempat mengingat kondisinya yang sangat memprihatinkan.*cr75
Komentar