Mobil Alphard Via Vallen Dibakar OTK
Ditangkap, terduga pelaku bawa jenglot dan alat perdukunan lain
SIDOARJO, NusaBali
Mobil penyanyi Via Vallen terbakar. Mobil Via Vallen terbakar saat diparkir di samping rumah depan garasi rumahnya, Desa Kalitengah Selatan RT 2 RW 3 Tanggulangin, Sidoarjo.
Mobil Alphard warna putih bernopol W 1 VV itu dibakar orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi shubuh sekitar pukul 03.20 WIB, Selasa (30/6).
Mengetahui mobilnya terbakar, Via Vallen, adik dan mamanya keluar. Saat itu juga pihak keluarga menghubungi PMK Sidoarjo. Beberapa saat kemudian, satu unit mobil PMK datang ke lokasi dan melakukan pemadaman.
Penyanyi Via Vallen menangis histeris melihat mobil Toyota Alphard miliknya dibakar orang tak dikenal. Dalam sebuah rekaman, Via Vallen terdengar sampai mengancam pelaku pembakaran mobil dan akan menyeretnya ke kantor polisi.
Biduan asal Jawa Timur itu menyebut, pria tak dikenal itu membakar mobilnya dengan menyiram bensin lalu menyulut api.
Untung saja, Polisi tak butuh waktu lama untuk membekuk pelakunya. Terduga pelaku pembakar mobil Via Vallen sudah diamankan oleh polisi. Dari tangan pelaku polisi juga menemukan barang-barang mistis, seperti jenglot, bambu kuning dan alat perdukunan lain.
Jenglot adalah benda mirip boneka yang diyakini sebagian orang punya kekuatan mistis. Sedangkan bambu kuning dipercaya bertuah.
"Kami juga mengamankan tas, berisi buku BCA dan ada jenglot, intinya kayak perdukunan gitulah. Termasuk ada kayak bambu kuning yang dipotong sekian sentimeter," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, seperti dikutip dari cnnindonesia, Selasa (30/6).
Barang bukti lain yang disita dari terduga pelaku adalah botol air mineral yang diduga dipakai untuk membawa bensin untuk membakar.
Sumardji mengaku belum mengetahui motif terduga pelaku membakar mobil Via Ballen. Dia berujar sampai saat ini polisi masih belum dapat berkomunikasi dengan terduga pelaku. Terduga kerap bicara melantur saat diajak berkomunikasi. Ada kesan terduga pura-pura gila. Alasannya karena pelaku memiliki paspor yang ditemukan di antara barang bukti lainnya.
"Nggak lucu kan kalau yang bersangkutan gangguan jiwa, meski ada kemungkinan. Paspornya berakhir 2022. Walaupun kemungkinan itu juga bisa," bebernya dikutip dari detikcom.
Sebelum membakar mobil Via, terduga pelaku juga menulis kalimat aneh yang berbau ancaman di tembok rumah penyanyi kelahiran 1 Oktober 1991 ini. Dalam kalimat tersebut tercantum nama terduga pelaku.
'Kibus ada, ada gak kasih haku, pije persa, pije 97 mati kau bang.' Itulah kalimat yang ditulis pelaku di tembok rumah Via Vallen.
Dikatakan Via Vallen, mobil Alphard tersebut dibeli dengan cara tunai. Sebelumnya, ia memiliki satu mobil tapi Via Vallen merasa mobilnya itu kurang besar.
"Alhamdulillah nabung lagi dan aku bisa cicil mobil Fortuner. Dari Fortuner aku ada rezeki beli mobil Alphard cash," kata Via dalam live Instagram bersama Inul Daratista beberapa waktu lalu.
Sayangnya, mobil Alphard yang terbakar subuh kemarin tidak bisa diklaim ke asuransi. Itu karena masa polis asuransi mobil tersebut sudah habis sejak 16 Mei 2020 lalu.
Kepala Bagian Teknik Asuransi Ramayana Cabang Surabaya, David Riodan mengatakan polis asuransi mobil milik Via berlaku sejak 16 Mei 2018 sampai 16 Mei 2020.
"Benar memang mobil mbak Via memakai polis di Ramayana. Tetapi masa polisnya sudah habis," kata David kepada detikcom, Selasa (30/6). *
Mengetahui mobilnya terbakar, Via Vallen, adik dan mamanya keluar. Saat itu juga pihak keluarga menghubungi PMK Sidoarjo. Beberapa saat kemudian, satu unit mobil PMK datang ke lokasi dan melakukan pemadaman.
Penyanyi Via Vallen menangis histeris melihat mobil Toyota Alphard miliknya dibakar orang tak dikenal. Dalam sebuah rekaman, Via Vallen terdengar sampai mengancam pelaku pembakaran mobil dan akan menyeretnya ke kantor polisi.
Biduan asal Jawa Timur itu menyebut, pria tak dikenal itu membakar mobilnya dengan menyiram bensin lalu menyulut api.
Untung saja, Polisi tak butuh waktu lama untuk membekuk pelakunya. Terduga pelaku pembakar mobil Via Vallen sudah diamankan oleh polisi. Dari tangan pelaku polisi juga menemukan barang-barang mistis, seperti jenglot, bambu kuning dan alat perdukunan lain.
Jenglot adalah benda mirip boneka yang diyakini sebagian orang punya kekuatan mistis. Sedangkan bambu kuning dipercaya bertuah.
"Kami juga mengamankan tas, berisi buku BCA dan ada jenglot, intinya kayak perdukunan gitulah. Termasuk ada kayak bambu kuning yang dipotong sekian sentimeter," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, seperti dikutip dari cnnindonesia, Selasa (30/6).
Barang bukti lain yang disita dari terduga pelaku adalah botol air mineral yang diduga dipakai untuk membawa bensin untuk membakar.
Sumardji mengaku belum mengetahui motif terduga pelaku membakar mobil Via Ballen. Dia berujar sampai saat ini polisi masih belum dapat berkomunikasi dengan terduga pelaku. Terduga kerap bicara melantur saat diajak berkomunikasi. Ada kesan terduga pura-pura gila. Alasannya karena pelaku memiliki paspor yang ditemukan di antara barang bukti lainnya.
"Nggak lucu kan kalau yang bersangkutan gangguan jiwa, meski ada kemungkinan. Paspornya berakhir 2022. Walaupun kemungkinan itu juga bisa," bebernya dikutip dari detikcom.
Sebelum membakar mobil Via, terduga pelaku juga menulis kalimat aneh yang berbau ancaman di tembok rumah penyanyi kelahiran 1 Oktober 1991 ini. Dalam kalimat tersebut tercantum nama terduga pelaku.
'Kibus ada, ada gak kasih haku, pije persa, pije 97 mati kau bang.' Itulah kalimat yang ditulis pelaku di tembok rumah Via Vallen.
Dikatakan Via Vallen, mobil Alphard tersebut dibeli dengan cara tunai. Sebelumnya, ia memiliki satu mobil tapi Via Vallen merasa mobilnya itu kurang besar.
"Alhamdulillah nabung lagi dan aku bisa cicil mobil Fortuner. Dari Fortuner aku ada rezeki beli mobil Alphard cash," kata Via dalam live Instagram bersama Inul Daratista beberapa waktu lalu.
Sayangnya, mobil Alphard yang terbakar subuh kemarin tidak bisa diklaim ke asuransi. Itu karena masa polis asuransi mobil tersebut sudah habis sejak 16 Mei 2020 lalu.
Kepala Bagian Teknik Asuransi Ramayana Cabang Surabaya, David Riodan mengatakan polis asuransi mobil milik Via berlaku sejak 16 Mei 2018 sampai 16 Mei 2020.
"Benar memang mobil mbak Via memakai polis di Ramayana. Tetapi masa polisnya sudah habis," kata David kepada detikcom, Selasa (30/6). *
1
Komentar