Dharma Taruna Banten Mekemit di Pura

Mereka mekemit lantaran mengikuti rangkaian hari raya Saraswati pada Sabtu (4/7) kemarin, sekaligus ngayah di Pura. "Sebagai anak muda kami ngayah untuk persiapan hari raya Saraswati. Anggota yang baru pulang kerja langsung ke Pura membantu bersih-bersih dan menyiapkan segala sesuatu untuk keperluan upacara sehingga kami mekemit di Pura," ujar Wakil Ketua DTB Ketut Yasa Giriana atau biasa disapa Gading kepada NusaBali, Minggu (5/7).

Menurut Gading, persembahyangan hari raya Saraswati pada Sabtu (4/7) kemarin berlangsung pukul 17.00-19.00 WIB. Ada sekitar 150 umat mengikuti persembahyangan. Mereka mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker, cek suhu tubuh, cuci tangan dan jaga jarak.

"Persembahyangan tidak dibagi dalam beberapa gelombang, melainkan langsung digabung. Namun sebagian anggota DTB mekemit membantu persiapan rangkaian upacara berikutnya," ucap Gading.

Minggu paginya (5/7) umat Hindu di Serang melakukan Banyu Pinaruh di Taman Sari Pura. Banyu Pinaruh bagi Gading merupakan pembersihan diri. Usai Banyu Pinaruh dilanjutkan sembahyang Purnama. Jumlah umat yang ikut lebih sedikit ketimbang sembahyang di hari raya Saraswati.

"Umat yang datang berkisar 50 orang. Biasanya sembahyang Purnama dilakukan malam hari, karena situasi masih pandemi persembahyangan dilaksanakan pagi hari," ucap Gading. *k22