Daftar Ulang SMA Secara Online
Selama MPLS, siswa merekam kegiatannya di rumah dan mengirimkan videonya ke sekolah.
AMLAPURA, NusaBali
Daftar ulang calon siswa baru di SMA Negeri se-Karangasem dan pelaksanaan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) dilakukan secara online. Belum memungkinkan menghadirkan siswa dalam tatap muka karena adanya pandemic Covid-19. Apalagi Karangasem masuk zona merah dengan penyebaran kasus terus meningkat di 22 desa.
Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA Negeri Karangasem yang juga Kasek SMAN 1 Amlapura, Wayan Sugiana, mengatakan pengumuman calon siswa baru telah dilakukan sebanyak tiga kali pada tanggal 20 Juni, 27 Juni, dan 4 Juli 2020. Tinggal menunggu siswa untuk melakukan pendaftaran ulang secara online. Dari awal secara online, mulai dari mendaftar, pengumuman hingga pelaksanaan MPLS. “Belum memungkinkan mendatangkan siswa dalam jumlah banyak karena sangat berisiko,” ungkap Wayan Sugiana, Senin (6/7).
Khusus di SMAN 1 Amlapura masih menunggu 20 calon siswa dari kelompok keluarga miskin dan 20 siswa dari kelompok berprestas yang belum daftar ulang. Batas akhir daftar kembali pada Kamis (9/7), kuota sebanyak 253 siswa terbagi 7 rombongan belajar. Rencananya new normal mulai diberlakukan per 9 Juli, tetapi bagi sekolah tetap memberlakukan pembelajaran online. “Saat MPLS, seluruh siswa wajib mengirim video, kegiatannya bisa dilihat dari kiriman video siswa,” tambahnya.
Kasek SMAN 2 Amlapura, I Nengah Miyasa, akan merektut 288 siswa baru terbagi 8 rombongan belajar. Daftar ulang dan MPLS secara online. “Sudah ada buku panduannya menggelar MPLS dari rumah, kegiatannya direkam siswa kemudian dikirim videonya ke sekolah,” kata Nengah Miyasa. Terpisah, Kasek SMAN Rendang, I Putu Sudibawa, mengaku belum semuanya daftar ulang secara online. Misalnya jalur zonasi yang lulus 146 siswa, baru daftar 132 siswa, jalur rapor yang lulus 94 siswa yang daftar kembali 86 siswa, jalur miskin 32 siswa yang daftar kembali 30 siswa, jalur prestasi 13 siswa semuanya telah mendaftar dan jalur perpindahan orangtua siswa yang lulus 3 orang semuanya telah daftar ulang.
Hanya di daerah yang tidak ada signal internet seperti dari Desa Besakih, Kecamatan Rendang, calon siswa datang langsung mendaftar ulang. Sehingga jika semua mendaftar sebanyak 288 siswa yang diterima, terbagai 8 rombel. “MPLS nanti lewat online. Pihak sekolah buat video dishare ke siswa. Pengenalan guru-guru, setiap guru divideokan juga dishare ke siswa,” kata Putu Sudibawa. Sementara Kasek SMA PGRI Amlapura, I Ketut Jelantik, mengatakan untuk daftar ulang calon siswa datang langsung dengan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Setiap siswa yang datang wajib cek suhu, gunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak. “MPLS rencananya secara online,” kata Ketut Jelantik. *k16
Daftar ulang calon siswa baru di SMA Negeri se-Karangasem dan pelaksanaan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) dilakukan secara online. Belum memungkinkan menghadirkan siswa dalam tatap muka karena adanya pandemic Covid-19. Apalagi Karangasem masuk zona merah dengan penyebaran kasus terus meningkat di 22 desa.
Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA Negeri Karangasem yang juga Kasek SMAN 1 Amlapura, Wayan Sugiana, mengatakan pengumuman calon siswa baru telah dilakukan sebanyak tiga kali pada tanggal 20 Juni, 27 Juni, dan 4 Juli 2020. Tinggal menunggu siswa untuk melakukan pendaftaran ulang secara online. Dari awal secara online, mulai dari mendaftar, pengumuman hingga pelaksanaan MPLS. “Belum memungkinkan mendatangkan siswa dalam jumlah banyak karena sangat berisiko,” ungkap Wayan Sugiana, Senin (6/7).
Khusus di SMAN 1 Amlapura masih menunggu 20 calon siswa dari kelompok keluarga miskin dan 20 siswa dari kelompok berprestas yang belum daftar ulang. Batas akhir daftar kembali pada Kamis (9/7), kuota sebanyak 253 siswa terbagi 7 rombongan belajar. Rencananya new normal mulai diberlakukan per 9 Juli, tetapi bagi sekolah tetap memberlakukan pembelajaran online. “Saat MPLS, seluruh siswa wajib mengirim video, kegiatannya bisa dilihat dari kiriman video siswa,” tambahnya.
Kasek SMAN 2 Amlapura, I Nengah Miyasa, akan merektut 288 siswa baru terbagi 8 rombongan belajar. Daftar ulang dan MPLS secara online. “Sudah ada buku panduannya menggelar MPLS dari rumah, kegiatannya direkam siswa kemudian dikirim videonya ke sekolah,” kata Nengah Miyasa. Terpisah, Kasek SMAN Rendang, I Putu Sudibawa, mengaku belum semuanya daftar ulang secara online. Misalnya jalur zonasi yang lulus 146 siswa, baru daftar 132 siswa, jalur rapor yang lulus 94 siswa yang daftar kembali 86 siswa, jalur miskin 32 siswa yang daftar kembali 30 siswa, jalur prestasi 13 siswa semuanya telah mendaftar dan jalur perpindahan orangtua siswa yang lulus 3 orang semuanya telah daftar ulang.
Hanya di daerah yang tidak ada signal internet seperti dari Desa Besakih, Kecamatan Rendang, calon siswa datang langsung mendaftar ulang. Sehingga jika semua mendaftar sebanyak 288 siswa yang diterima, terbagai 8 rombel. “MPLS nanti lewat online. Pihak sekolah buat video dishare ke siswa. Pengenalan guru-guru, setiap guru divideokan juga dishare ke siswa,” kata Putu Sudibawa. Sementara Kasek SMA PGRI Amlapura, I Ketut Jelantik, mengatakan untuk daftar ulang calon siswa datang langsung dengan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Setiap siswa yang datang wajib cek suhu, gunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak. “MPLS rencananya secara online,” kata Ketut Jelantik. *k16
1
Komentar