nusabali

Dialog Dini Hari Rilis EP Setara Sebagai Monumen Pandemi

  • www.nusabali.com-dialog-dini-hari-rilis-ep-setara-sebagai-monumen-pandemi

DENPASAR, NusaBali.com
Pasca dirilisnya album Parahidup di penghujung tahun 2019 lalu, ide-ide yang terus mengalir oleh band asal Bali, Dialog Dini Hari, kini diwujudkan dalam EP (extended play) yang berisi empat buah lagu yang dirilis. Keempat lagu yang tergabung menjadi satu EP ini dirilis secara resmi pada Jumat (3/7).

Dua dari empat lagu yang dirilis dalam EP bertajuk Setara ini telah dirilis sebelumnya, yakni Kulminasi II dan Garis Depan. Sementara itu, dua lagu baru yang turut menyertai rilisnya EP ini yaitu Pemelukmu dan Atas Nama Cinta. “Kami nggak bisa diam orangnya, ide-ide mengalir terus. Awalnya, hanya rilis single saja, tapi kemudian keterusan menggarap beberapa lagu lain. Akhirnya jadilah Setara ini,” kata Pohon Tua, gitaris sekaligus vokalis Dialog Dini Hari. 

Pandemi  yang mengharuskan hidup menjadi pelan, justru jadi pengalaman baru bagi tiga orang personil Dialog Dini Hari yang digawangi oleh Pohon Tua, Brozio Orah pada bas, synthesizer dan vokal,  serta Putu Deny Surya sebagai drummer. Setara digarap dengan memaksimalkan proses pada studio masing-masing. Pola rekaman jarak jauh, memang menjadi solusi selama pandemi. Hasrat berkarya yang tidak bisa dibendung menjadikan jarak sebagai tantangan. Meski demikian, metode jarak jauh ini bisa jadi tidak lagi diulang oleh Dialog Dini Hari.

“Band bekerja bagaikan tim, mulai dari konsep sampai produksi teknis. Ini sekali sajalah, selama pandemi. Kondisinya memang mengharuskan kami beradaptasi. Hasilnya, memang tidak kalah dengan biasanya. Tapi sebagai sebuah tim, rasanya kami harus bekerja, diskusi, berargumen, hal-hal begitu merupakan landasan proses kreasi Dialog Dini Hari. Setelah ini selesai, kami akan kembali ke studio dan melakukan hal sebagaimana biasanya,” lanjut Pohon Tua.

Selain melakukan produksi yang dilakukan secara terpisah jarak, hal baru lainnya yang terdapat dalam EP ini yaitu Brozio Orah yang mengambil peran vokal utama di lagu Pemelukmu. “Pemelukmu adalah lagu lama sebenarnya. Di Parahidup, dia sudah mulai bernyanyi. Dan dia adalah penyanyi yang bagus. Ketika menggarap lagu ini, dengan bongkar pasang aransemen yang kita buat, kami sepakat bahwa versi yang akhirnya kami rilis menampilkan vokalnya,” jelas Pohontua. 

Selain itu, di lagu Atas Nama Cinta, Dialog Dini Hari juga mengundang Lyta Lautner dari Soulfood dan Bonita dari Bonita and the Hus Band untuk mengisi vokal latar. Bonita merekam suaranya di rumahnya di Salatiga, Jawa Tengah. Ada juga keterlibatan ilustrator asal Jakarta, Cempaka Surakusumah untuk desain visual. 


Secara konsep, EP Setara yang juga akan dirilis secara fisik dan digital merupakan refleksi kolektif Dialog Dini Hari akan keadaan yang menghampiri kemanusiaan, yang mungkin secara umum terlihat biasa-biasa saja, namun memiliki hal-hal baru yang bisa dijadikan pegangan, bahwa manusia diingatkan untuk kembali ke dasar ke sesuatu yang ada di dalam dirinya, dan bahwa manusia tetap bergantung pada yang lainnya. “Sebagai seorang penulis, aku mencoba merangkum tatanan baru manusia. Ada hal-hal signifikan yang bisa dilihat di depan mata, bagaimana orang bahu-membahu, bagaimana semua lini berjalan dengan sangat dinamis,” bebernya tentang konsep dasar Setara.*cr74

Komentar