Warga Soroti Dinding Plastik Proyek
Proyek Penataan Lapangan Astina Gianyar
Lebih bijak jika dinding proyek seperti ini memakai bahan reuse atau ramah lingkungan.
GIANYAR, NusaBali
Dinding lokasi proyek penataan Lapangan Astina Gianyar menjadi sorotan warga yang peduli lingkungan. Karena dinding proyek ini berbahan spanduk plastik. Warga pun bertanya, kemana nanti plastik ini akan dibuang karena sangat tak ramah lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Pantauan di lokasi, proyek tersebut digarap PT Tunas Jaya Sanur dengan konsultan pengawas PT Dana Sularsa Cipta. Setengah dinding proyek di sisi timur dan barat, dan penuh di bagian selatan, berbahan plastik. Di bagian sisi yang lain, didinding dengan bahan non plastik, antara lain jenis spandek. Menurut warga sekitar, bentangan plastik spanduk itu kontra produktif dengan kegencaran Pemrop Bali dan kabupaten/kota dalam memerangi sampah plastik sejak tahun 2019. ‘’Aneh, proyek bernilai Rp 22,280 miliar, berdinding palstik, sangat tak ramah lingkungan,’’ jelas beberapa warga, Selasa (7/7).
Ketua Trush Hero Bali I Wayan Aksara menilai akan lebih bijak jika dinding proyek seperti ini memakai bahan reuse (bisa dipakai ulang) atau ramah lingkungan, seperti gedek bambu. ‘’Biasanya, bahan finil atau plastik seperti ini setelah dipakai, kurang mendapat perhatian sehingga dibuang bergitu saja ke TPA. Semoga tak seperti itu,’’ harap aktivis lingkungan asal Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Gianyar I Wayan Karya mengatakan, perhatiannya terhadap proyek itu tak sampai hingga penggunaan dinding lokasi proyek berbahan plastik spanduk. Dia pun minta agar mengkonfirmasi hal itu ke pihak kontraktor. Bagian Marketing PT Tunas Jaya Sanur Anak Agung Surya mengatakan berdasarkan RAB (rencana anggaran biaya), proyek ini hanya memasang RAB pengadaan untuk 50 meter dinding lokasi proyek. ‘’Tapi, kami malah memasang dinding proyek itu sampai panjang 80 meter,’’ ujarnya. Dia tak menyebut berapa anggaran pengadaan khusus dinding lokasi proyek berbahan non plastik itu.
Sebelumnya, Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra mengatakan penataan lapangan ini akan dilengkapi patung Panca Pandawa, setiap pojok lapangan akan dibangun tempat bermain anak-anak, lapangan voly dan basket. Kerja proyek dimulai 20 Mei 2020, dengan nilai kontrak Rp 22,280 miliar dari APBD Gianyar tahun 2020.*lsa
Dinding lokasi proyek penataan Lapangan Astina Gianyar menjadi sorotan warga yang peduli lingkungan. Karena dinding proyek ini berbahan spanduk plastik. Warga pun bertanya, kemana nanti plastik ini akan dibuang karena sangat tak ramah lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Pantauan di lokasi, proyek tersebut digarap PT Tunas Jaya Sanur dengan konsultan pengawas PT Dana Sularsa Cipta. Setengah dinding proyek di sisi timur dan barat, dan penuh di bagian selatan, berbahan plastik. Di bagian sisi yang lain, didinding dengan bahan non plastik, antara lain jenis spandek. Menurut warga sekitar, bentangan plastik spanduk itu kontra produktif dengan kegencaran Pemrop Bali dan kabupaten/kota dalam memerangi sampah plastik sejak tahun 2019. ‘’Aneh, proyek bernilai Rp 22,280 miliar, berdinding palstik, sangat tak ramah lingkungan,’’ jelas beberapa warga, Selasa (7/7).
Ketua Trush Hero Bali I Wayan Aksara menilai akan lebih bijak jika dinding proyek seperti ini memakai bahan reuse (bisa dipakai ulang) atau ramah lingkungan, seperti gedek bambu. ‘’Biasanya, bahan finil atau plastik seperti ini setelah dipakai, kurang mendapat perhatian sehingga dibuang bergitu saja ke TPA. Semoga tak seperti itu,’’ harap aktivis lingkungan asal Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Gianyar I Wayan Karya mengatakan, perhatiannya terhadap proyek itu tak sampai hingga penggunaan dinding lokasi proyek berbahan plastik spanduk. Dia pun minta agar mengkonfirmasi hal itu ke pihak kontraktor. Bagian Marketing PT Tunas Jaya Sanur Anak Agung Surya mengatakan berdasarkan RAB (rencana anggaran biaya), proyek ini hanya memasang RAB pengadaan untuk 50 meter dinding lokasi proyek. ‘’Tapi, kami malah memasang dinding proyek itu sampai panjang 80 meter,’’ ujarnya. Dia tak menyebut berapa anggaran pengadaan khusus dinding lokasi proyek berbahan non plastik itu.
Sebelumnya, Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra mengatakan penataan lapangan ini akan dilengkapi patung Panca Pandawa, setiap pojok lapangan akan dibangun tempat bermain anak-anak, lapangan voly dan basket. Kerja proyek dimulai 20 Mei 2020, dengan nilai kontrak Rp 22,280 miliar dari APBD Gianyar tahun 2020.*lsa
Komentar