Perjuangan Sadio Mane Mirip Kisah Liverpool
LIVERPOOL, NusaBali
Perjuangan Sadio Mane untuk menjadi pemain kelas dunia mendapat pujian dari Juergen Klopp.
Dia merasa kisah penyerang asal Senegal itu seperti jalan yang dilalui Liverpool untuk meraih gelar juara.
Peruntungan The Reds mulai membaik setelah sempat melewati masa suram selama bertahun-tahun. Itu diawali dengan menjuarai Liga Champions pada musim lalu. Setelah itu memenangi lagi Liga Primer untuk pertama kalinya dalam tiga dekade.
Tidak hanya itu, Liverpool juga berpotensi melengkapi pestanya dengan rekor. Bisa mengumpulkan 89 poin dari 33 laga, Mohamed Salah dkk hanya perlu 12 poin lagi untuk melampaui torehan 100 poin milik Manchester City. Tersisa lima laga atau 15 poin, misi ini mungkin saja terpenuhi. Klopp percaya apa yang telah dilalui Sane merepresentasikan lika-liku Liverpool. Sempat tidak dikenal, pemain berusia 28 tahun itu sekarang masuk jajaran pemain terbaik di dunia. Itu merupakan hasil kerja keras selama empat tahun.
Pindah dari Southampton pada 28 Juni 2016, Mane bisa menghasilkan 13 gol di Liga Primer musim 2016/2017. Periode berikutnya, produktivitasnya sempat menurun karena mengemas 10 gol. Tapi, itu dibalas dengan mendulang 22 gol di musim 2018/2019. Torehan itu membuat Mane berbagi Sepatu Emas Liga Primer dengan Salah, dan penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang. Sekarang dia sudah mencetak 16 gol. “Selama tiga musim terakhir, tim ini mengalami kemajuan, langkah yang besar,” ucap Klopp.
“Kita membahas pemain muda. Tapi, pemain lain ikut berjasa membawa kami ke tempat saat ini. Sadio Mane merupakan salah satu contoh yang bagus. Saya masih ingat akhirnya bisa merekrut pemain berbakat itu dari Southampton,” lanjutnya, dilansir skysport.
Klopp masih ingat saat itu banyak yang mempertanyakan keputusannya untuk merekrut Mane. “Walau punya skil bagus, dia dianggap kurang konsisten. Banyak yang menilai dia tidak layak direkrut. Tapi, kami tetap yakin,” ucapnya. “Konsistensi adalah kuncinya. Level permainannya sangat luar biasa. Dia bisa bertahan dan menyerang. Dia pemain yang fantastis. Dia datang sebagai pemain muda dan berkembang disini. Dia adalah contoh bagus perkembangan seluruh skuad,” tutup Klopp. *
Peruntungan The Reds mulai membaik setelah sempat melewati masa suram selama bertahun-tahun. Itu diawali dengan menjuarai Liga Champions pada musim lalu. Setelah itu memenangi lagi Liga Primer untuk pertama kalinya dalam tiga dekade.
Tidak hanya itu, Liverpool juga berpotensi melengkapi pestanya dengan rekor. Bisa mengumpulkan 89 poin dari 33 laga, Mohamed Salah dkk hanya perlu 12 poin lagi untuk melampaui torehan 100 poin milik Manchester City. Tersisa lima laga atau 15 poin, misi ini mungkin saja terpenuhi. Klopp percaya apa yang telah dilalui Sane merepresentasikan lika-liku Liverpool. Sempat tidak dikenal, pemain berusia 28 tahun itu sekarang masuk jajaran pemain terbaik di dunia. Itu merupakan hasil kerja keras selama empat tahun.
Pindah dari Southampton pada 28 Juni 2016, Mane bisa menghasilkan 13 gol di Liga Primer musim 2016/2017. Periode berikutnya, produktivitasnya sempat menurun karena mengemas 10 gol. Tapi, itu dibalas dengan mendulang 22 gol di musim 2018/2019. Torehan itu membuat Mane berbagi Sepatu Emas Liga Primer dengan Salah, dan penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang. Sekarang dia sudah mencetak 16 gol. “Selama tiga musim terakhir, tim ini mengalami kemajuan, langkah yang besar,” ucap Klopp.
“Kita membahas pemain muda. Tapi, pemain lain ikut berjasa membawa kami ke tempat saat ini. Sadio Mane merupakan salah satu contoh yang bagus. Saya masih ingat akhirnya bisa merekrut pemain berbakat itu dari Southampton,” lanjutnya, dilansir skysport.
Klopp masih ingat saat itu banyak yang mempertanyakan keputusannya untuk merekrut Mane. “Walau punya skil bagus, dia dianggap kurang konsisten. Banyak yang menilai dia tidak layak direkrut. Tapi, kami tetap yakin,” ucapnya. “Konsistensi adalah kuncinya. Level permainannya sangat luar biasa. Dia bisa bertahan dan menyerang. Dia pemain yang fantastis. Dia datang sebagai pemain muda dan berkembang disini. Dia adalah contoh bagus perkembangan seluruh skuad,” tutup Klopp. *
1
Komentar