Ruang Perawatan Pasien Covid-19 di RSD Mangusada Kekurangan Bed
MANGUPURA, NusaBali
Pasien terduga Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kabupaten Badung, membeludak.
Bahkan kini sudah melampaui ketersediaan tempat tidur khusus untuk perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit milik pemerintah tersebut. Direktur Utama (Dirut) RSD Mangusada dr Ketut Japa, saat dikonfirmasi pada Rabu (8/7), tak menyangkal pasien terduga Covid-19 yang menjalani perawatan jumlahnya melebihi kapasitas tempat tidur yang tersedia. Menurut dia, ketersediaan tempat tidur di RSD Mangusada untuk perawatan pasien Covid-19 sebanyak 9 bed (tempat tidur), sementara pasien terduga Covid-19 yang dirawat sebanyak 14 orang.
“Kondisi saat ini ketersediaan bed dan ruang isolasi di RSD Mangusada sudah penuh. Kami ada sembilan bed, namun kami sekarang merawat 14 pasien terduga Covid-19,” ungkap dr Japa.
Mengantisipasi kekurangan tersebut, lanjut dr Japa, sementara menyiasati dengan menambah tempat tidur di dua ruangan khusus perawatan pasien Covid-19 atau ruang isolasi.
“Jadi di ruangan itu kami tambah bed sesuai kebutuhan, karena kita kan tidak boleh menolak pasien. Lagi pula kami melihat jaraknya masih memungkinkan untuk ditambah bed. Jaraknya masih sekitar 1,5 meter antarbed,” tutur dr Japa.
“Kenapa kita masih sebut terduga Covid-19. Mereka masih menunggu hasil lab. Pasien ada yang sudah dirawat selama tiga hari, ada yang lima hari, dan semuanya masih menunggu hasil lab, karena hasil lab lumayan lama keluarnya,” imbuhnya.
Disinggung kondisi 14 pasien yang terduga terpapar Covid-19, dr Japa mengaku semuanya dalam kondisi baik. “Saat ini ke-14 pasien tersebut dalam kondisi baik. Mereka masih menunggu hasil lab saja,” tandasnya.
Bagaimana bila ada pasien yang diduga terpapar Covid-19 masuk ke RSD Mangusada, dr Japa mengaku akan tetap diterima. “Prinsipnya kita tidak boleh menolak pasien. Kami akan upayakan untuk mencari tempat khusus. Termasuk kami akan koordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung dan Provinsi, karena rumah sakit rujukan kan banyak, misalnya ada RSUD Wangaya, RSUP Sanglah, RSUD Sanjiwani, RS PTN Unud,” kata mantan Kasi Humas SIM Rekam Medik RSD Mangusada itu. *asa
Komentar