Selama Pandemi, Kinerja OPD Menurun
Bupati berharap semua tempat umum agar lebih ditegaskan untuk menerapkan protokol kesehatan.
SEMARAPURA, NusaBali
Selama pandemi Covid-19, kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Klungkung cenderung menurun. Oleh karena itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta minta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para tenaga kontrak, agar lebih meningkatkan kinerja
Bupati Suwirta mengatakan itu saat memimpin rapat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Rabu (8/7) pagi.
Rapat untuk membahas persiapan pemberlakuan tatanan hidup era baru (THEB). Rapat ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat Tim GTPP Covid-19 Provinsi Bali di Gedung Gajah, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha, Jalan Surapati 1 Denpasar, Selasa (7/7) siang. Rapat ini memutuskan pemberlakuan THEB di seluruh Bali mulai Kamis (9/7).
Tak dijelaskan tolok ukur tentang penurunan kinerja OPD dimaksud. Bupati Suwirta mengklaim Klungkung sebenarnanya sudah lama menjalankan tatanan hidup era baru. Hal itu bisa dilihat dari kantor-kantor instansi pemerintah dan pelayanan, pasar, dan swalayan, tetap buka dengan mentaati protokol kesehatan. "Peningkatan jumlah kasus Covid-19, di Klungkung adalah sebagai bukti bahwa GTPP Covid-19 Klungkung telah bekerja dengan menggelar sejumlah tracing dan rapid test massal," tegas Bupati Suwirta.
Dalam penerapan THEB mulai Kamis ini, Bupati berharap semua tempat umum agar lebih ditegaskan untuk menerapkan protokol kesehatan. Tempat umum itu agar dilengkapi tempat cuci tangan, sanitizer, dan thermogun. Dinas Kesehatan juga diperintahkan memantau harga alat rapid test di pasaran. Harga Rapid test saat ini sudah ditentukan tidak lebih dari Rp 150.000.
Kepada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, Bupati Suwirta memerintahkan untuk segera melakukan pengadaan paket sembako bagi warga yang terjangkit Covid-19. Bantuan paket sembako harus diberikan sekali untuk kebutuhan selama karantina dan tanpa harus menunggu permohonan dari warga. "Segera lakukan pengadaan sembako bagi warga yang terjangkit Covid-19," ujarnya.
Dinas Perhubungan diminta mengawasi jumlah penumpang dalam transportasi umum, seperti angkot dan perahu penyeberangan sehingga tidak terjadi desak-desakkan. Karena pemberlakuan THEB, masyarakat Bali yang akan berwisata atau kegiatan adat/agama ke Nusa Penida, tidak lagi melampirkan surat keterangan non reaktif rapid test. Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan diminta supaya mewajibkan perusahaan perusahaan swasta melakukan rapid test kepada seluruh pegawainya secara mandiri termasuk juga pasar pasar desa.
Kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, Bupati Suwirta meminta untuk memastikan kesehatan seluruh petugas sampah dan pegawai di TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) Center, serta menerapkan protokol kesehatan dengan baik di tempat kerja. "Kepada Majelis Desa Adat (MDA) Klungkung, kami juga harapkan untuk menggencarkan sosialisasi pelaksanaan kegiatan adat dan seni di masa tatanan hidup era baru," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan dr Made Adi Swapatni melaporkan, Klungkung saat ini terus mengalami penambahan kasus baru Covid-19. Hingga Rabu (8/7), tercatat 197 kasus positif. Jumlah itu terdiri atas 114 orang dalam perawatan dan sembuh 83 orang. Atas kondisi tersebut, dia mengimbau kepada semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam penerapan THEB. ‘’Tingkatkan lagi disiplin penerapan protokol kesehatan,’’ ujarnya. *wan
Selama pandemi Covid-19, kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Klungkung cenderung menurun. Oleh karena itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta minta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para tenaga kontrak, agar lebih meningkatkan kinerja
Bupati Suwirta mengatakan itu saat memimpin rapat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Rabu (8/7) pagi.
Rapat untuk membahas persiapan pemberlakuan tatanan hidup era baru (THEB). Rapat ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat Tim GTPP Covid-19 Provinsi Bali di Gedung Gajah, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha, Jalan Surapati 1 Denpasar, Selasa (7/7) siang. Rapat ini memutuskan pemberlakuan THEB di seluruh Bali mulai Kamis (9/7).
Tak dijelaskan tolok ukur tentang penurunan kinerja OPD dimaksud. Bupati Suwirta mengklaim Klungkung sebenarnanya sudah lama menjalankan tatanan hidup era baru. Hal itu bisa dilihat dari kantor-kantor instansi pemerintah dan pelayanan, pasar, dan swalayan, tetap buka dengan mentaati protokol kesehatan. "Peningkatan jumlah kasus Covid-19, di Klungkung adalah sebagai bukti bahwa GTPP Covid-19 Klungkung telah bekerja dengan menggelar sejumlah tracing dan rapid test massal," tegas Bupati Suwirta.
Dalam penerapan THEB mulai Kamis ini, Bupati berharap semua tempat umum agar lebih ditegaskan untuk menerapkan protokol kesehatan. Tempat umum itu agar dilengkapi tempat cuci tangan, sanitizer, dan thermogun. Dinas Kesehatan juga diperintahkan memantau harga alat rapid test di pasaran. Harga Rapid test saat ini sudah ditentukan tidak lebih dari Rp 150.000.
Kepada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, Bupati Suwirta memerintahkan untuk segera melakukan pengadaan paket sembako bagi warga yang terjangkit Covid-19. Bantuan paket sembako harus diberikan sekali untuk kebutuhan selama karantina dan tanpa harus menunggu permohonan dari warga. "Segera lakukan pengadaan sembako bagi warga yang terjangkit Covid-19," ujarnya.
Dinas Perhubungan diminta mengawasi jumlah penumpang dalam transportasi umum, seperti angkot dan perahu penyeberangan sehingga tidak terjadi desak-desakkan. Karena pemberlakuan THEB, masyarakat Bali yang akan berwisata atau kegiatan adat/agama ke Nusa Penida, tidak lagi melampirkan surat keterangan non reaktif rapid test. Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan diminta supaya mewajibkan perusahaan perusahaan swasta melakukan rapid test kepada seluruh pegawainya secara mandiri termasuk juga pasar pasar desa.
Kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, Bupati Suwirta meminta untuk memastikan kesehatan seluruh petugas sampah dan pegawai di TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) Center, serta menerapkan protokol kesehatan dengan baik di tempat kerja. "Kepada Majelis Desa Adat (MDA) Klungkung, kami juga harapkan untuk menggencarkan sosialisasi pelaksanaan kegiatan adat dan seni di masa tatanan hidup era baru," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan dr Made Adi Swapatni melaporkan, Klungkung saat ini terus mengalami penambahan kasus baru Covid-19. Hingga Rabu (8/7), tercatat 197 kasus positif. Jumlah itu terdiri atas 114 orang dalam perawatan dan sembuh 83 orang. Atas kondisi tersebut, dia mengimbau kepada semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam penerapan THEB. ‘’Tingkatkan lagi disiplin penerapan protokol kesehatan,’’ ujarnya. *wan
Komentar