Ningsih dan Agung Naik Podium
Dua pelari Bali berhasil naik podium nomor 400 meter putri. Sayang, medali emasnya jatuh ke tangan pelari asal Sumatera Selatan.
BANDUNG, NusaBali
Kontingen Bali kembali berhasil menambah raihan medali pada hari ketiga cabor atletik, Sabtu (24/9) di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor. Medali perak disumbangkan oleh I Gusti Ayu Mardiliningsih di nomor lari 400 meter putri dengan catatan waktu 55,16 detik. Sedangkan medali perunggu diraih Dewi Ayu Agung Kurniayanti dengan catatan 55,55 detik. Sedangkan pelari terbaik di nomor tersebut serta berhak meraih medali emas yakni pelari asal Sumatera Selatan, Sri Mayang Sari dengan catatan waktu 54,46 detik.
Dengan tambahan 1 perak dan 1 perak, Bali telah mengumpulkan 1 keping medali emas, 2 perak dan 2 perunggu dan sementara berada di posisi delapan cabor atletik. Pada hari pertama Kamis (23/9), raihan medali Bali dibuka lewat Ni Kadek Hendrawati di nomor lompat tinggi. Kadek Hendarwati keluar sebagai juara III dan harus puas atas medali perunggu dengan lompatan 1,65 meter. Dan, pada hari kedua Jumat (24/9) Maria Natalia Londa menyumbangkan medali emas lompat jauh dengan catatan prestasi 6,36 cm. Sedangkan medali perak disumbangkan pelari Dewi Ayu Agung Kurniayanti di nomor lari 200 meter putri dengan catatan waktu 24,71 detik.
Pelatih Atletik Bali, Nyoman Suteja tetap optimis mampu meraih medali di cabor atletik. Sebab, Maria Londa akan kembali turun pada Minggu (25/9). Apalagi, Maria Londa juga bertekad ingin mencatatkan namanya untuk meraih medali emas kedua di lompat jangkit putri. "Maria Londa hanya dua kali melakukan lompatan di nomor lompat jauh kemarin sebagai antisipasi cedera. Tenaganya disimpan untuk meraih emas di lompat jangkit Minggu (25/9)," papar Suteja.
Selain Maria Londa, atlet lainnya juga berpotensi meraih medali. Ada Nicolas Albinus Sila di nomor Maraton, termasuk estafet 4 X 400 meter. "Mudah-mudahan targetnya terwujud," tegas Suteja.
Manajer Atletik Wayan Mudana menambahkan, di atletik rival memang cukup berat. Sebab, ini cabor terukur yang sudah memiliki catatan waktu saat mereka melakukan latihan. "Mudah-mudahan hasil latihan bisa terealiasi saat bertanding. Dan, kalau bisa meningkat. Sehingga hasil medali emas semakin mendekati kenyataan. Apalagi, Bali membutuhkan tambahan medali untuk memperbaiki peringkat sesuai target," jelas Mudana.
Pada hari keempat atau Minggu (25/9) akan memperebutkan sembilan medali emas yaitu lari 10 ribu meter putra, tolak peluru putra, lompat jangkit putri, lompat tinggi putra, larui 4X100 meter estafet putri, 4X100 meter estafet putra, serta lari 1.500 meter putra-putri. *dek
Perolehan Medali Sementara Atletik:
Emas Perak Perunggu
1. DKI Jakarta 9 3 10
2. Jabar 2 5 2
3. NTB 2 3 3
4. Sumbar 2 2 1
5. Jatim 2 1 3
6. Sumsel 2 1 1
7. Babel 1 2 3
8. Bali 1 2 1
9. Papua 1 1 0
10. Maluku 1 0 2
11. Banten 1 0 0
12. Aceh 1 0 0
13. Sulsel 0 2 1
14. Lampung 0 1 0
15. Kalbar 0 1 0
16. NTT 0 1 0
17. Riau 0 0 2
18. Jawa Tengah 0 0 1
19. Sumut 0 0 1
Dengan tambahan 1 perak dan 1 perak, Bali telah mengumpulkan 1 keping medali emas, 2 perak dan 2 perunggu dan sementara berada di posisi delapan cabor atletik. Pada hari pertama Kamis (23/9), raihan medali Bali dibuka lewat Ni Kadek Hendrawati di nomor lompat tinggi. Kadek Hendarwati keluar sebagai juara III dan harus puas atas medali perunggu dengan lompatan 1,65 meter. Dan, pada hari kedua Jumat (24/9) Maria Natalia Londa menyumbangkan medali emas lompat jauh dengan catatan prestasi 6,36 cm. Sedangkan medali perak disumbangkan pelari Dewi Ayu Agung Kurniayanti di nomor lari 200 meter putri dengan catatan waktu 24,71 detik.
Pelatih Atletik Bali, Nyoman Suteja tetap optimis mampu meraih medali di cabor atletik. Sebab, Maria Londa akan kembali turun pada Minggu (25/9). Apalagi, Maria Londa juga bertekad ingin mencatatkan namanya untuk meraih medali emas kedua di lompat jangkit putri. "Maria Londa hanya dua kali melakukan lompatan di nomor lompat jauh kemarin sebagai antisipasi cedera. Tenaganya disimpan untuk meraih emas di lompat jangkit Minggu (25/9)," papar Suteja.
Selain Maria Londa, atlet lainnya juga berpotensi meraih medali. Ada Nicolas Albinus Sila di nomor Maraton, termasuk estafet 4 X 400 meter. "Mudah-mudahan targetnya terwujud," tegas Suteja.
Manajer Atletik Wayan Mudana menambahkan, di atletik rival memang cukup berat. Sebab, ini cabor terukur yang sudah memiliki catatan waktu saat mereka melakukan latihan. "Mudah-mudahan hasil latihan bisa terealiasi saat bertanding. Dan, kalau bisa meningkat. Sehingga hasil medali emas semakin mendekati kenyataan. Apalagi, Bali membutuhkan tambahan medali untuk memperbaiki peringkat sesuai target," jelas Mudana.
Pada hari keempat atau Minggu (25/9) akan memperebutkan sembilan medali emas yaitu lari 10 ribu meter putra, tolak peluru putra, lompat jangkit putri, lompat tinggi putra, larui 4X100 meter estafet putri, 4X100 meter estafet putra, serta lari 1.500 meter putra-putri. *dek
Perolehan Medali Sementara Atletik:
Emas Perak Perunggu
1. DKI Jakarta 9 3 10
2. Jabar 2 5 2
3. NTB 2 3 3
4. Sumbar 2 2 1
5. Jatim 2 1 3
6. Sumsel 2 1 1
7. Babel 1 2 3
8. Bali 1 2 1
9. Papua 1 1 0
10. Maluku 1 0 2
11. Banten 1 0 0
12. Aceh 1 0 0
13. Sulsel 0 2 1
14. Lampung 0 1 0
15. Kalbar 0 1 0
16. NTT 0 1 0
17. Riau 0 0 2
18. Jawa Tengah 0 0 1
19. Sumut 0 0 1
1
Komentar