Sekda Karangasem Akhiri Karantina di Banjar Cegeng
AMLAPURA, NusaBali
Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, mengakhiri masa karantina mandiri krama Banjar Cegeng, Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Jumat (10/7) pukul 14.00 Wita.
Krama Banjar Cegeng memulai karantina sejak Sabtu (27/6) pukul 14.00 Wita. Karantina diakhiri setelah seluruh krama Banjar Cegeng menjalani rapid test dengan hasil non reaktif.
Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, tetap mengingatkan warga menjalankan protokol kesehatan yang ketat dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak. “Pengalaman telah mengajarkan kita bersama agar ke depan lebih berhati-hati menghadapi wabah virus corona ini. Laksanakan imbauan pemerintah secara ketat,” pinta Sekda I Ketut Sedana Merta.
Penutupan masa karantina di Banjar Cegeng turut dihadiri Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama, Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga I Gusti Ngurah Kartika, Camat Sidemen AA Made Agung Surya Jaya, Kapolsek Sidemen AKP I Nyoman Artadana, Perbekel Kertha Buana I Ketut Alit Eka Yustadi, Bendesa Adat Tohjiwa I Nyoman Simpen, Kelian Banjar Cegeng I Ketut Sulendra, dan perangkat desa. Sekda I Ketut Sedana Merta mencabut karantina mandiri yang sebelumnya diberlakukan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri sejak Sabtu (27/6).
Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama juga mengingatkan warga tetap menjalankan protokol kesehatan. “Bagi yang jadi pedagang, buruh, dan kegiatan lainnya, boleh melakukan aktivitas dengan tetap jalankan protokol kesehatan. Jangan sampai kasus itu terulang kembali," jelas I Gusti Bagus Putra Pertama yang juga Satgas Koordinator Bidang Kesehatan GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covis-19 Karangasem. Karantina mandiri di Banjar Cegeng sebanyak 1.162 jiwa berasal dari 312 KK. Pemkab Karangasem membantu kebutuhan pangan selama warga menjalani karantina.
Krama Banjar Cegeng menjalani karantina mandiri setelah 15 warga Banjar Cegeng dinyatakan positif Covid-19 klaster dari Pasar Galiran Klungkung. Sebab 90 persen warga Banjar Cegeng bekerja di Pasar Galiran Klungkung, ada yang jadi buruh suun (junjung), sopir angkut pedagang, pedagang canang, dan lainnya. Awalnya, sopir, pedagang, dan buruh tukang suun dari Banjar Cegeng ikut rapid test massal di Pasar Galiran, Senin (22/6) hasilnya 11 orang reaktif. Ditindaklanjuti tes swab PCR (polymerase chain reaction) di RSUD Klungkung, hasilnya positif Covid-19. Selanjutnya tracing, sebanyak 15 positif Covid-19 transmisi lokal beraktivitas di Pasar Galiran Klungkung. *k16
Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, tetap mengingatkan warga menjalankan protokol kesehatan yang ketat dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak. “Pengalaman telah mengajarkan kita bersama agar ke depan lebih berhati-hati menghadapi wabah virus corona ini. Laksanakan imbauan pemerintah secara ketat,” pinta Sekda I Ketut Sedana Merta.
Penutupan masa karantina di Banjar Cegeng turut dihadiri Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama, Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga I Gusti Ngurah Kartika, Camat Sidemen AA Made Agung Surya Jaya, Kapolsek Sidemen AKP I Nyoman Artadana, Perbekel Kertha Buana I Ketut Alit Eka Yustadi, Bendesa Adat Tohjiwa I Nyoman Simpen, Kelian Banjar Cegeng I Ketut Sulendra, dan perangkat desa. Sekda I Ketut Sedana Merta mencabut karantina mandiri yang sebelumnya diberlakukan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri sejak Sabtu (27/6).
Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama juga mengingatkan warga tetap menjalankan protokol kesehatan. “Bagi yang jadi pedagang, buruh, dan kegiatan lainnya, boleh melakukan aktivitas dengan tetap jalankan protokol kesehatan. Jangan sampai kasus itu terulang kembali," jelas I Gusti Bagus Putra Pertama yang juga Satgas Koordinator Bidang Kesehatan GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covis-19 Karangasem. Karantina mandiri di Banjar Cegeng sebanyak 1.162 jiwa berasal dari 312 KK. Pemkab Karangasem membantu kebutuhan pangan selama warga menjalani karantina.
Krama Banjar Cegeng menjalani karantina mandiri setelah 15 warga Banjar Cegeng dinyatakan positif Covid-19 klaster dari Pasar Galiran Klungkung. Sebab 90 persen warga Banjar Cegeng bekerja di Pasar Galiran Klungkung, ada yang jadi buruh suun (junjung), sopir angkut pedagang, pedagang canang, dan lainnya. Awalnya, sopir, pedagang, dan buruh tukang suun dari Banjar Cegeng ikut rapid test massal di Pasar Galiran, Senin (22/6) hasilnya 11 orang reaktif. Ditindaklanjuti tes swab PCR (polymerase chain reaction) di RSUD Klungkung, hasilnya positif Covid-19. Selanjutnya tracing, sebanyak 15 positif Covid-19 transmisi lokal beraktivitas di Pasar Galiran Klungkung. *k16
Komentar