Golkar Bantu 15 Ribu KTP buat Paket Surya
Setelah dikritik habis oleh kader sepuh karena tidak tampil dalam perhelatan Pilkada Buleleng 2017, Partai Golkar Bali langsung bergerak.
DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali mengutus Sekretaris DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry mengumpulkan ketua Pengurus Kecamatan (PK) se–Kabupaten Buleleng, Sabtu (24/9) siang. Golkar Bali instruksikan back-up penuh paket independen Dewa Nyoman Sukrawan–I Gede Dharmawijaya (Paket Surya).
Rapat yang digelar di DPD II Golkar Buleleng itu juga dihadiri kandidat Cabup Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan. Sugawa Korry kepada NusaBali, usai rapat dengan jajaran Pengurus Kecamatan Golkar se–Buleleng, Sabtu sore kemarin, mengatakan, dirinya ditugaskan DPD I Golkar Bali melakukan evaluasi dan merapatkan barisan terkait rencana dukungan Golkar untuk Paket Surya.
“Hasil rapat kami dengan jajaran PK dan DPD II Golkar Buleleng, Partai Golkar dengan tegas dan jelas mendukung Surya sebagai calon independen menghadapi petahana di Pilkada Buleleng,” ujar Sugawa Korry.
Pentolan Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, ini mengatakan dukungan Golkar untuk Paket Surya tidak main- main dan sekadar mendukung. Namun dukungan riil dalam bentuk membantu mengumpulkan 11 ribu KTP, untuk memastikan lolosnya Paket Surya dalam memenuhi persyaratan di KPUD Buleleng.
”Jadi dukungan Golkar bukan dukungan omongan saja. Tetapi riil bentuknya. Dari 11 ribu KTP yang kami rencanakan, sekarang sudah siap 15 ribu lebih KTP,” tegas mantan Ketua DPD KNPI Bali yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Bali, ini.
Soal ketidakhadiran Partai Golkar mengantar Paket Surya saat pendaftaran ke KPU Buleleng, pada Jumat (23/9), menurut Sugawa Korry menunggu surat DPP Partai Golkar tiba di Bali. “Sekarang sudah ada surat dari DPP Nomor 442/Golkar/IX2016, yang salah satu isinya memerintahkan Partai Golkar mendukung Paket Surya. Kemarin waktu pendaftaran suratnya belum ada,” kata mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng, ini.
Keputusan rapat dengan PK Golkar se–Buleleng dan DPD II? “Keputusannya segera bergerak mewujudkan dukungan KTP dan membantu verifikasi supaya bisa disetorkan ke KPU Buleleng. Bukan hanya berhenti pada pengumpulan KTP saja, tetapi mengawal dan memenangkan Paket Surya di Pilkada Buleleng 2017,” tandas Sugawa Korry seraya menyebutkan segera berkoordinasi dengan partai koalisi di Koalisi Bali Mandara terkait dukungan Golkar.
Sugawa Korry menyebutkan mengarah dukungan kepada Paket Surya adalah sebagai bentuk mewarnai demokrasi di Buleleng. Salah jika menilai Golkar bersikap pasif di Pilkada Buleleng.
“Kami sejak awal sudah menegaskan, bahwa untuk melahirkan peluang menang melawan incumbent adalah menghadirkan tarung head to head. Barulah ada peluang menang. Kalau lebih dari 1 paket calon, petahana pasti lebih besar peluangnya menang. Meskipun dalam beberapa contoh pilkada, petahana bukan tidak mungkin bisa dikalahkan. Jadi Golkar menciptakan head to head,” beber Sugawa Korry.
Sementara tokoh senior Golkar yang juga Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Bali Ida Tjokorda Pemecutan XI mengapresiasi langkah Partai Golkar Bali memastikan sikap dukungan di Pilkada Buleleng. Tjok Pemecutan mengatakan langkah Golkar Bali memback-up dan mewanai Pilkada Buleleng nilainya 10 plus. Sebelumnya Tjok Pemecutan mengkritik Golkar Bali tidak mampu melahirkan kandidat di Pilkada Buleleng.
”Kalau tidak mendukung, tak ambil posisi nilainya nol besar. Dan jalan terjal bagi Golkar untuk bisa bangkit di event politik berikutnya. Karena dinilai gagal lahirkan pemimpin,” ujar Tjok Pemecutan, Sabtu kemarin.
Dengan sikap Golkar ke Paket Surya apalagi membantu untuk mewujudkan pengumpulan KTP, Golkar akan dipertimbangkan dalam percaturan politik di Bali. “Dengan keputusan mengambil sikap dan posisi di Pilkada Buleleng, saya apresiasi Partai Golkar. Golkar sudah mampu mewarnai demokrasi kita,” ujarnya. * nat
DPD I Golkar Bali mengutus Sekretaris DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry mengumpulkan ketua Pengurus Kecamatan (PK) se–Kabupaten Buleleng, Sabtu (24/9) siang. Golkar Bali instruksikan back-up penuh paket independen Dewa Nyoman Sukrawan–I Gede Dharmawijaya (Paket Surya).
Rapat yang digelar di DPD II Golkar Buleleng itu juga dihadiri kandidat Cabup Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan. Sugawa Korry kepada NusaBali, usai rapat dengan jajaran Pengurus Kecamatan Golkar se–Buleleng, Sabtu sore kemarin, mengatakan, dirinya ditugaskan DPD I Golkar Bali melakukan evaluasi dan merapatkan barisan terkait rencana dukungan Golkar untuk Paket Surya.
“Hasil rapat kami dengan jajaran PK dan DPD II Golkar Buleleng, Partai Golkar dengan tegas dan jelas mendukung Surya sebagai calon independen menghadapi petahana di Pilkada Buleleng,” ujar Sugawa Korry.
Pentolan Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, ini mengatakan dukungan Golkar untuk Paket Surya tidak main- main dan sekadar mendukung. Namun dukungan riil dalam bentuk membantu mengumpulkan 11 ribu KTP, untuk memastikan lolosnya Paket Surya dalam memenuhi persyaratan di KPUD Buleleng.
”Jadi dukungan Golkar bukan dukungan omongan saja. Tetapi riil bentuknya. Dari 11 ribu KTP yang kami rencanakan, sekarang sudah siap 15 ribu lebih KTP,” tegas mantan Ketua DPD KNPI Bali yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Bali, ini.
Soal ketidakhadiran Partai Golkar mengantar Paket Surya saat pendaftaran ke KPU Buleleng, pada Jumat (23/9), menurut Sugawa Korry menunggu surat DPP Partai Golkar tiba di Bali. “Sekarang sudah ada surat dari DPP Nomor 442/Golkar/IX2016, yang salah satu isinya memerintahkan Partai Golkar mendukung Paket Surya. Kemarin waktu pendaftaran suratnya belum ada,” kata mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng, ini.
Keputusan rapat dengan PK Golkar se–Buleleng dan DPD II? “Keputusannya segera bergerak mewujudkan dukungan KTP dan membantu verifikasi supaya bisa disetorkan ke KPU Buleleng. Bukan hanya berhenti pada pengumpulan KTP saja, tetapi mengawal dan memenangkan Paket Surya di Pilkada Buleleng 2017,” tandas Sugawa Korry seraya menyebutkan segera berkoordinasi dengan partai koalisi di Koalisi Bali Mandara terkait dukungan Golkar.
Sugawa Korry menyebutkan mengarah dukungan kepada Paket Surya adalah sebagai bentuk mewarnai demokrasi di Buleleng. Salah jika menilai Golkar bersikap pasif di Pilkada Buleleng.
“Kami sejak awal sudah menegaskan, bahwa untuk melahirkan peluang menang melawan incumbent adalah menghadirkan tarung head to head. Barulah ada peluang menang. Kalau lebih dari 1 paket calon, petahana pasti lebih besar peluangnya menang. Meskipun dalam beberapa contoh pilkada, petahana bukan tidak mungkin bisa dikalahkan. Jadi Golkar menciptakan head to head,” beber Sugawa Korry.
Sementara tokoh senior Golkar yang juga Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Bali Ida Tjokorda Pemecutan XI mengapresiasi langkah Partai Golkar Bali memastikan sikap dukungan di Pilkada Buleleng. Tjok Pemecutan mengatakan langkah Golkar Bali memback-up dan mewanai Pilkada Buleleng nilainya 10 plus. Sebelumnya Tjok Pemecutan mengkritik Golkar Bali tidak mampu melahirkan kandidat di Pilkada Buleleng.
”Kalau tidak mendukung, tak ambil posisi nilainya nol besar. Dan jalan terjal bagi Golkar untuk bisa bangkit di event politik berikutnya. Karena dinilai gagal lahirkan pemimpin,” ujar Tjok Pemecutan, Sabtu kemarin.
Dengan sikap Golkar ke Paket Surya apalagi membantu untuk mewujudkan pengumpulan KTP, Golkar akan dipertimbangkan dalam percaturan politik di Bali. “Dengan keputusan mengambil sikap dan posisi di Pilkada Buleleng, saya apresiasi Partai Golkar. Golkar sudah mampu mewarnai demokrasi kita,” ujarnya. * nat
Komentar