Buka Tunggu Instruksi Pemkab Tabanan, Fasilitas Protokol Kesehatan Sudah Siap
DTW Tanah Lot di Desa Beraban, Tabanan Sambut Tatanan Kehidupan Bali Era Baru
Untuk pengunjung ke Tanah Lot, manajemen sudah membuat aturan tegas, mereka yang tidak menggunakan masker diminta putar balik sementara waktu.
TABANAN, NusaBali
Sambut Tatanan Kehidupan Era Baru Provinsi Bali, Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan siap kembali buka kunjungan untuk wisatawan. DTW Tanah Lot ditutup selama pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia, tak terkecuali di Provinsi Bali. Hanya saja kepastian dibuka masih menunggu instruksi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan. Di sisi lain sejumlah persiapan mengenai protokol kesehatan Covid-19 sudah dilakukan. Bahkan sejumlah instansi pun sudah mulai melakukan pengecekan kawasan.
Terbaru Kapolres Tabanan, AKBP Mariochristy Panji Siregar, mendampingi Dir PAM Obvit Polda Bali, Kombes Pol Hari Sindu Nugroho SIK MH, ke Tanah Lot pada, Sabtu (11/7). Mereka juga melakukan pengecekan ke DTW Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan.
Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, mengatakan kepastian dibukanya DTW Tanah Lot masih menunggu instruksi dari Pemkab Tabanan. Kapan pun diperintahkan untuk dibuka manajemen sudah siap. “Kami masih menunggu instruksi, katanya akhir Juli dibuka, benar atau tidaknya kami masih menunggu,” ujarnya.
Meskipun demikian kata Toya Adnyana, sejumlah persiapan mengenai protokol kesehatan Covid-19 sudah siap dan dipasang. Seperti memberikan tanda sekat silang pada arena bersantai agar pengunjung bisa jaga jarak. Telah dipasang 18 unit tempat cuci tangan tersebar di seluruh kawasan. Juga sudah disediakan alat pengecekan suhu tubuh di dua pintu masuk kawasan.
Kepada seluruh staf di lapangan ketika bertugas telah disiapkan Alat Pelindung Diri (APD). Petugas yang berhadapan langsung dengan pengunjung menggunakan masker, face shield dan sarung tangan. “Termasuk untuk mencegah kerumunan, lewat pengeras suara kami akan imbau berulang kali,” terangya.
Bahkan untuk pengunjung ke Tanah Lot, manajemen sudah membuat aturan tegas. Pengunjung yang tidak menggunakan masker diminta putar balik sementara waktu. “Itu aturan tegas yang sudah kita sepakati, kalau ada pengunjung yang tidak gunakan masker kita minta putar balik. Kalau 1 atau 2 orang pengunjung yang tidak bawa masker bisa dibantu semasih persiapan ada. Tapi jika bergerombol tidak kenakan masker kami putar balik. Guidenya yang nanti tanggung jawab kalau ada seperti itu (tidak bawa masker),” tegas Toya Adnyana.
Tak hanya memperketat bagi kunjungan wisatawan, pamedek yang akan tangkil ke Pura Luhur Tanah Lot juga dipertegas diminta wajib gunakan masker. Termasuk pula pengaturan untuk antsipasi pamedek datang membeludak sudah diantisipasi. Di mana akan disiapkan petugas untuk mengatur agar pamedek yang sembahhyang tidak berkerumun. “Nanti ada pengawasannya, pamangku sudah kami minta juga ikut mengawasi supaya pamedek yang tangkil di dalam pura tidak dalam jumlah banyak,” tandasnya.
Toya Adnyana pun berharap dengan dibukanya kawasan wisata tidak sampai terjadi penyebaran virus. “Mudah-mudahan petugas dan pengunjung sama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan,” harapnya. Dia menambahkan untuk memastikan persiapan dibukanya kawasan, dari Dinas Pariwisata Tabanan pada, Minggu (12/6) hari ini akan melaksanakan simulasi sekitar pukul 10.00 WITA. Dalam simulasi ini selain untuk memastikan kawasan dibuka, juga melakukan evaluasi persiapan yang dirasa kurang dalam menyambut Tatanan Kehidupan Era Baru. “Besok (hari ini) simulasi dari Dinas Pariwisata,” terangnya.
Terpisah Kapolres Tabanan, AKBP Mariochristy Panji Siregar, menegaskan kedatangannya ke tempat wisata untuk mengecek kesiapan sambut Tatanan Kehidupan Bali Era Baru. “Kami juga pantau DTW Alas Kedaton dan sejumlah objek wisata lainnya di Tabanan,” tegasnya.
Dengan nanti dibukanya kawasan wisata, Polres Tabanan telah siap dengan personel dan APD dalam pengamanan Tatanan Kehidupan Era Baru Bali. Personel telah diploting pada tempat-tempat strategis mulai dari pasar, pusat keramaian maupun objek wisata. “ Kami telah menempatkan personel di masing-masing titik yang dianggap perlu untuk pendisiplinan masyarakat dalam new normal dan telah bersinergi dengan TNI dan instansi lain,” tandasnya. *des
Sambut Tatanan Kehidupan Era Baru Provinsi Bali, Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan siap kembali buka kunjungan untuk wisatawan. DTW Tanah Lot ditutup selama pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia, tak terkecuali di Provinsi Bali. Hanya saja kepastian dibuka masih menunggu instruksi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan. Di sisi lain sejumlah persiapan mengenai protokol kesehatan Covid-19 sudah dilakukan. Bahkan sejumlah instansi pun sudah mulai melakukan pengecekan kawasan.
Terbaru Kapolres Tabanan, AKBP Mariochristy Panji Siregar, mendampingi Dir PAM Obvit Polda Bali, Kombes Pol Hari Sindu Nugroho SIK MH, ke Tanah Lot pada, Sabtu (11/7). Mereka juga melakukan pengecekan ke DTW Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan.
Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, mengatakan kepastian dibukanya DTW Tanah Lot masih menunggu instruksi dari Pemkab Tabanan. Kapan pun diperintahkan untuk dibuka manajemen sudah siap. “Kami masih menunggu instruksi, katanya akhir Juli dibuka, benar atau tidaknya kami masih menunggu,” ujarnya.
Meskipun demikian kata Toya Adnyana, sejumlah persiapan mengenai protokol kesehatan Covid-19 sudah siap dan dipasang. Seperti memberikan tanda sekat silang pada arena bersantai agar pengunjung bisa jaga jarak. Telah dipasang 18 unit tempat cuci tangan tersebar di seluruh kawasan. Juga sudah disediakan alat pengecekan suhu tubuh di dua pintu masuk kawasan.
Kepada seluruh staf di lapangan ketika bertugas telah disiapkan Alat Pelindung Diri (APD). Petugas yang berhadapan langsung dengan pengunjung menggunakan masker, face shield dan sarung tangan. “Termasuk untuk mencegah kerumunan, lewat pengeras suara kami akan imbau berulang kali,” terangya.
Bahkan untuk pengunjung ke Tanah Lot, manajemen sudah membuat aturan tegas. Pengunjung yang tidak menggunakan masker diminta putar balik sementara waktu. “Itu aturan tegas yang sudah kita sepakati, kalau ada pengunjung yang tidak gunakan masker kita minta putar balik. Kalau 1 atau 2 orang pengunjung yang tidak bawa masker bisa dibantu semasih persiapan ada. Tapi jika bergerombol tidak kenakan masker kami putar balik. Guidenya yang nanti tanggung jawab kalau ada seperti itu (tidak bawa masker),” tegas Toya Adnyana.
Tak hanya memperketat bagi kunjungan wisatawan, pamedek yang akan tangkil ke Pura Luhur Tanah Lot juga dipertegas diminta wajib gunakan masker. Termasuk pula pengaturan untuk antsipasi pamedek datang membeludak sudah diantisipasi. Di mana akan disiapkan petugas untuk mengatur agar pamedek yang sembahhyang tidak berkerumun. “Nanti ada pengawasannya, pamangku sudah kami minta juga ikut mengawasi supaya pamedek yang tangkil di dalam pura tidak dalam jumlah banyak,” tandasnya.
Toya Adnyana pun berharap dengan dibukanya kawasan wisata tidak sampai terjadi penyebaran virus. “Mudah-mudahan petugas dan pengunjung sama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan,” harapnya. Dia menambahkan untuk memastikan persiapan dibukanya kawasan, dari Dinas Pariwisata Tabanan pada, Minggu (12/6) hari ini akan melaksanakan simulasi sekitar pukul 10.00 WITA. Dalam simulasi ini selain untuk memastikan kawasan dibuka, juga melakukan evaluasi persiapan yang dirasa kurang dalam menyambut Tatanan Kehidupan Era Baru. “Besok (hari ini) simulasi dari Dinas Pariwisata,” terangnya.
Terpisah Kapolres Tabanan, AKBP Mariochristy Panji Siregar, menegaskan kedatangannya ke tempat wisata untuk mengecek kesiapan sambut Tatanan Kehidupan Bali Era Baru. “Kami juga pantau DTW Alas Kedaton dan sejumlah objek wisata lainnya di Tabanan,” tegasnya.
Dengan nanti dibukanya kawasan wisata, Polres Tabanan telah siap dengan personel dan APD dalam pengamanan Tatanan Kehidupan Era Baru Bali. Personel telah diploting pada tempat-tempat strategis mulai dari pasar, pusat keramaian maupun objek wisata. “ Kami telah menempatkan personel di masing-masing titik yang dianggap perlu untuk pendisiplinan masyarakat dalam new normal dan telah bersinergi dengan TNI dan instansi lain,” tandasnya. *des
Komentar