Pecalang Cek Suhu Tubuh Pengunjung Pasar Ulakan
AMLAPURA, NusaBali
Pecalang Desa Adat Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem mengecek suhu tubuh pengunjung Pasar Ulakan.
Pengunjung pasar juga diwajibkan pakai masker dan cuci tangan. Pengelola pasar menyediakan 10 wastafel atau tempat cuci tangan. Ketatnya protokoler kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pengelola Pasar Rakyat Subagan tidak ingin terjadi kasus seperti di Pasar Galiran Klungkung.
Kepala Pasar Rakyat Ulakan, I Wayan Gede Susila, mengatakan di Desa Manggis yang merupakan desa tetangga ada korban meninggal positif Covid-19. Apalagi banyak warga dari Desa Manggis ke Pasar Rakyat Ulakan. Pengelola Pasar Rakyat Ulakan menyediakan tempat cuci tangan, penjagaan melibatkan pecalang Desa Adat Ulakan untuk mengecek suhu tubuh pengunjung tanpa kecuali. “Bagi pengunjung yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celsius dan tidak menggunakan masker, saya suruh pulang. Dibolehkan kembali jika sudah pakai masker dan suhu tubuhnya normal,” ungkap Susila, Minggu (12/7).
Ditegaskan, jika pengunjung Pasar Rakyat Ulakan dibiarkan tanpa kontrol dan yang datang membawa virus corona, maka aktivitas Pasar Ulakan ditutup dalam waktu yang tidak ditentukan. Di Pasar Rakyat Ulakan ada 318 pedagang, baik pedagang tenten, kios, dan jongkok. Setiap hari wajib menjalankan protokol kesehatan. Salah seorang pedagang, Kadek Juli, dari Banjar Juuk Legi, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat mengaku tidak masalah dengan protokoler ketat di Pasar Ulakan. “Walau agak ribet memakai face shield dan masker, tetap saya jalankan demi keamanan. Saya juga waswas, apalagi tetangga telah dikabarkan ada meninggal karena positif Covid-19,” ungkapnya. *k16
1
Komentar