500 UMKM di Buleleng Segera Terima Stimulus
Bantuan tersebut akan dicairkan untuk 250 UMKM yang ada di Kecamatan Seririt dan 250 UMKM yang ada di Kecamatan Gerokgak pada bulan Juli ini.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 500 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng akan menerima bantuan stimulus dari Pemerintah Provinsi Bali. Jumlah tersebut merupakan penerima bantuan tahap pertama dari total 24.000 UMKM yang diusulkan oleh Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disdagprinkop UMKM) Kabupaten Buleleng. Namun Pemprov Bali memutuskan untuk melakukan pencairan bantuan secara bertahap.
Pada tahap pertama ini, seluruh kabupaten yang ada di Bali rata-rata mendapat jatah 500 UMKM untuk dicairkan bantuan stimulusnya. Kadis Dagprinkop UMKM Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta menyampaikan 500 pelaku UMKM tersebut memperoleh dana stimulus sebesar Rp 600 ribu setiap bulannya selama tiga bulan yakni Mei, Juni dan Juli. "Namun karena bantuan baru akan dicairkan oleh Pemprov Bali pada Juli ini, maka stimulus diberikan langsung dirapel sekaligus sebesar Rp 1.8 juta," ujarnya, Minggu (12/7).
Terkait skema penerimaannya, bantuan stimulus tersebut akan ditransfer langsung oleh Pemprov Bali ke masing-masing rekening penerima. "Beberapa di antaranya ada yang sudah cair, saat mengikuti penyerahan secara simbolis bersama Gubernur beberapa waktu lalu. Yang lain akan dicairkan melalu rekening Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Nanti akan dibuatkan rekeningnya tanpa ada biaya serentak di masing-masing kecamatan," beber Dewa Sudiarta.
"Sementara sisanya nanti akan dilakukan secara bertahap sesuai keputusan pihak Provinsi setelah dilakukan verifikasi. Kewenangan sepenuhnya ada di pihak Provinsi yang menentukan mana yang akan menerima, sedangkan kami tugasnya hanya membantu mendata. Yang jelas setiap dokumen yang lengkap dan memenuhi syarat yang sudah ditetapkan itu yang akan difokuskan sebagai prioritas penerima," tambahnya.
Melalui bantuan stimulus ini, pihaknya berharap para pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 dapat menggunakan bantuan stimulus itu sebagai modal usaha dan untuk kelangsungan hidup para pekerja di dalamnya "Bantuan ini adalah stimulan, harus dimanfaatkan dengan baik untuk menjaga kelangsungan usaha, modal usaha, dan para pekerjanya," tandas Dewa Sudiarta.*cr75
Pada tahap pertama ini, seluruh kabupaten yang ada di Bali rata-rata mendapat jatah 500 UMKM untuk dicairkan bantuan stimulusnya. Kadis Dagprinkop UMKM Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta menyampaikan 500 pelaku UMKM tersebut memperoleh dana stimulus sebesar Rp 600 ribu setiap bulannya selama tiga bulan yakni Mei, Juni dan Juli. "Namun karena bantuan baru akan dicairkan oleh Pemprov Bali pada Juli ini, maka stimulus diberikan langsung dirapel sekaligus sebesar Rp 1.8 juta," ujarnya, Minggu (12/7).
Terkait skema penerimaannya, bantuan stimulus tersebut akan ditransfer langsung oleh Pemprov Bali ke masing-masing rekening penerima. "Beberapa di antaranya ada yang sudah cair, saat mengikuti penyerahan secara simbolis bersama Gubernur beberapa waktu lalu. Yang lain akan dicairkan melalu rekening Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Nanti akan dibuatkan rekeningnya tanpa ada biaya serentak di masing-masing kecamatan," beber Dewa Sudiarta.
"Sementara sisanya nanti akan dilakukan secara bertahap sesuai keputusan pihak Provinsi setelah dilakukan verifikasi. Kewenangan sepenuhnya ada di pihak Provinsi yang menentukan mana yang akan menerima, sedangkan kami tugasnya hanya membantu mendata. Yang jelas setiap dokumen yang lengkap dan memenuhi syarat yang sudah ditetapkan itu yang akan difokuskan sebagai prioritas penerima," tambahnya.
Melalui bantuan stimulus ini, pihaknya berharap para pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 dapat menggunakan bantuan stimulus itu sebagai modal usaha dan untuk kelangsungan hidup para pekerja di dalamnya "Bantuan ini adalah stimulan, harus dimanfaatkan dengan baik untuk menjaga kelangsungan usaha, modal usaha, dan para pekerjanya," tandas Dewa Sudiarta.*cr75
Komentar