22 Warga dari 2 Desa Dirapid Test
Rapid test menyasar warga yang sempat kontak erat dengan pedagang dari Desa Duda Timur.
AMLAPURA, NusaBali
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kecamatan Selat menggelar rapid test di Pasar Rakyat Pesangkan, Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, Senin (13/7). Sebanyak 22 warga dari dua desa yakni Desa Duda Timur dan Desa Duda dirapid test. Semuanya non reaktif. Rapid test digelar di Pasar Rakyat Pesangkan menyasar warga yang sempat kontak erat dengan pedagang dari Desa Duda Timur yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pedagang asal Desa Duda itu sempat kontak erat dengan seorang guru SMA dari Desa Duda Timur yang telah dinyatakan positif Covid-19. Selanjutnya tracing dari kasus guru SMA itu, terkumpul 57 warga. Semuanya dirapid test, Senin (6/7). Hasil reaktif hanya pedagang di Desa Duda Timur itu. Pedagang itu kemudian menjalani tes swab PCR dan dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (11/7). Hasil tracing, sebanyak 22 warga sempat kontak erat.
Koordinator Bidang Kesehatan GTPP Covid-19 Kecamatan Selat, dr I Gusti Lanang Udiyana, menegaskan hasil rapid test 22 warga seluruhnya non reaktif. “Penularan positif Covid-19 dari guru SMA itu hanya sampai ke pedagang tersebut,” jelas I Gusti Lanang Udiyana, yang asli Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur. Langkah cepat melakukan tracing dan rapid test diapresiasi Koordinator Bidang Kesehatan GTPP Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama. “Kita mesti bergerak cepat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” jelas I Gusti Bagus Putra Pertama yang juga Kadis Kesehatan Karangasem.
Sebelumnya di Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem telah tiga kali menggelar rapid test, berawal seorang perawat dinyatakan positif Covid-19. Tracing menyasar warga yang sempat berobat di perawat itu sebanyak 43 orang. Hasil rapid test, Rabu (8/7), sebanyak 12 orang reaktif. Dari 12 orang reaktif, telah pula menjalani tes swab PCR, hasilnya keluar Jumat (10/7) sebanyak 9 orang positif Covid-19. Tracing tahap II yang kontak erat dengan 9 warga yang positif, ada 29 orang kontak erat. Hasil rapid test, Jumat (10/7), 1 orang reaktif. Tracing ke-3, sebanyak 12 warga dirapid test, Minggu (12/7). Hasilnya 3 orang reaktif. Total yang positif dari Desa Nawakerti 10 orang. *k16
Pedagang asal Desa Duda itu sempat kontak erat dengan seorang guru SMA dari Desa Duda Timur yang telah dinyatakan positif Covid-19. Selanjutnya tracing dari kasus guru SMA itu, terkumpul 57 warga. Semuanya dirapid test, Senin (6/7). Hasil reaktif hanya pedagang di Desa Duda Timur itu. Pedagang itu kemudian menjalani tes swab PCR dan dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (11/7). Hasil tracing, sebanyak 22 warga sempat kontak erat.
Koordinator Bidang Kesehatan GTPP Covid-19 Kecamatan Selat, dr I Gusti Lanang Udiyana, menegaskan hasil rapid test 22 warga seluruhnya non reaktif. “Penularan positif Covid-19 dari guru SMA itu hanya sampai ke pedagang tersebut,” jelas I Gusti Lanang Udiyana, yang asli Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur. Langkah cepat melakukan tracing dan rapid test diapresiasi Koordinator Bidang Kesehatan GTPP Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama. “Kita mesti bergerak cepat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” jelas I Gusti Bagus Putra Pertama yang juga Kadis Kesehatan Karangasem.
Sebelumnya di Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem telah tiga kali menggelar rapid test, berawal seorang perawat dinyatakan positif Covid-19. Tracing menyasar warga yang sempat berobat di perawat itu sebanyak 43 orang. Hasil rapid test, Rabu (8/7), sebanyak 12 orang reaktif. Dari 12 orang reaktif, telah pula menjalani tes swab PCR, hasilnya keluar Jumat (10/7) sebanyak 9 orang positif Covid-19. Tracing tahap II yang kontak erat dengan 9 warga yang positif, ada 29 orang kontak erat. Hasil rapid test, Jumat (10/7), 1 orang reaktif. Tracing ke-3, sebanyak 12 warga dirapid test, Minggu (12/7). Hasilnya 3 orang reaktif. Total yang positif dari Desa Nawakerti 10 orang. *k16
Komentar