Hidupkan Suasana Kantor, Bupati Gianyar Pelihara Burung Merak
GIANYAR, NusaBali
Hidupkan suasana kantor, Bupati Gianyar, Made ‘Agus’ Mahayastra memelihara dua ekor burung merak. Satwa cantik tersebut dilepas dalam sangkar besar area halaman belakang kantor Bupati, Selasa (14/7).
Satwa ini diyakini sebagai lambang kebaikan dan kebijaksanaan. Bupati Agus Mahayastra mengatakan sudah mengantongi sertifikat untuk satwa yang dilindungi itu. Namun masih perlu melengkapi sertifikat tambahan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. "Masih dalam proses," ucapnya.
Mahayastra membeli sepasang satwa ini dari pemilik sebelumnya. Bukan menggunakan dana pemerintah, melainkan dari kantong pribadi. Hanya saja, Bupati asal Payangan ini enggan menyebut nominal harga. "Pakai uang sendiri, tapi berapa harganya rahasia. Tidak boleh dibilang, kata penjualnya," ujar Mahayastra yang Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Bupati Agus Mahayastra meyakini burung merak ini dapat memberikan aura positif untuk areal kantor tempatnya bekerja.
Apalagi burung ini diyakini sebagai lambang kebaikan dan kebijaksanaan. "Bulu burung Merak kan selalu ada di kepala Krisna (dalam Cerita Mahabharata, red). Sebuah lambang kebaikan dan kebijaksanaan dan kantor juga biar kelihatan hidup dan menarik untuk didatangi oleh pegawai di samping hobi baru," ujarnya. Tidak saja burung merak, halaman belakang kantor Bupati juga dipelihara sejumlah burung jenis lain dan dibangun kolam ikan yang cukup besar. *nvi
Mahayastra membeli sepasang satwa ini dari pemilik sebelumnya. Bukan menggunakan dana pemerintah, melainkan dari kantong pribadi. Hanya saja, Bupati asal Payangan ini enggan menyebut nominal harga. "Pakai uang sendiri, tapi berapa harganya rahasia. Tidak boleh dibilang, kata penjualnya," ujar Mahayastra yang Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Bupati Agus Mahayastra meyakini burung merak ini dapat memberikan aura positif untuk areal kantor tempatnya bekerja.
Apalagi burung ini diyakini sebagai lambang kebaikan dan kebijaksanaan. "Bulu burung Merak kan selalu ada di kepala Krisna (dalam Cerita Mahabharata, red). Sebuah lambang kebaikan dan kebijaksanaan dan kantor juga biar kelihatan hidup dan menarik untuk didatangi oleh pegawai di samping hobi baru," ujarnya. Tidak saja burung merak, halaman belakang kantor Bupati juga dipelihara sejumlah burung jenis lain dan dibangun kolam ikan yang cukup besar. *nvi
Komentar