AMD Gelontor Sembako dan Madu di Peguyangan
Gandeng Anak Milenial Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Kandidat Calon Walikota (Cawali) Denpasar 2020 dari Partai Golkar, Dr Anak Agung Ngurah Manik Danendra SH MKn yang biasa disapa Agung Manik Danendra (AMD), kembali terjun di tengah-tengah masyarakat.
Tokoh Puri Tegal Denpasar Pemecutan ini menggelontor bantuan sembako dan madu AMD di Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (15/7) sore. Menggandeng Komunitas AMD (Anak Milenial Denpasar) tokoh muda ini menggelontor 500 kilogram beras dan 150 paket madu AMD kepada 50 kepala keluarga (KK) yang diterima perwakilan secara bergiliran dengan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.
Bantuan yang digelontor kepada krama Peguyangan Kangin yang terdampak pandemi Covid-19 ini adalah aksi kesekian kalinya yang dilakukan AMD di Denpasar. Sebelumnya AMD roadshow di Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur dengan membagikan sembako dan vitamin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Dusun Wanasari, Denpasar Utara, Desa Pemogan, Denpasar Selatan dan Desa Pemecutan, Denpasar Barat.
Dalam kegiatan penyaluran sembako dan madu kemarin dilakukan di rumah tokoh masyarakat, I Nyoman Sugiartha disaksikan tokoh masyarakat setempat. Meskipun sudah dilakukan protokol kesehatan saat AMD menyalurkan sembako dan madu, masih banyak masyarakat yang berebut untuk berswafoto dengan AMD.
Salah satu tokoh masyarakat, Ngakan Putu Sudira Artha, di sela-sela penyaluran sembako dan madu oleh AMD kemarin mengapresiasi sosok tokoh muda AMD yang sangat peduli dengan kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. "Bukan besar kecilnya bantuan yang diberikan AMD. Tetapi rasa kepedulian dan rasa kemanusiaannya kita patut bangga. Anak-anak milenial ini memiliki rasa peduli," ujar Ngakan Sudira.
Atas permintaan masyarakat dan tokoh yang hadir, AMD yang memiliki pengalaman luas sebagai calon pemimpin di Denpasar ini memberikan motivasi kepada warga yang hadir. AMD mengajak masyarakat selalu ikuti protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19. Satu sisi AMD mendorong pemerintah membantu masyarakat dalam bantuan nyata. "Ayo tetap semangat, tingkatkan imun tubuh di tengah new normal ini," ujar alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini.
AMD mengatakan program kerja dan aksi peduli AMD akan terus berkelanjutan alias tidak anyang-anyangan (macet-macetan). Karena kondisi pandemi Covid-19 masyarakat sangat memerlukan bantuan.
"Yang jelas kami turun terus di tengah masyarakat dengan hadir membantu secara ikhlas. Kamu bagikan madu karena madu asupan gisinya bagus. Dalam kondisi new normal ini minum madu adalah penting meningkatkan imun tubuh," ujarnya.
Kemarin AMD yang didampingi Ketua Komunitas Anak Milenial Denpasar, Anak Agung Ngurah Kresnaningrat Daneswara, menegaskan tidak sepakat dengan penerapan PKM (pembatasan kegiatan masyarakat).
"Kalau kita bicara masalah kesehatan dan kesehatan saja, kemudian masalah terus tidak selesai, ya mendingan dibuka saja ke new normal. Kalau PKM bukan tambah sehat, tambah gelem (sakit). Masyarakat juga membantu pemerintah dalam masa new normal tetap ada recovery," ujar tokoh muda yang sempat digadang-gadang maju Pilgub Bali Tahun 2008 oleh Partai Golkar ini.
Untuk pemulihan perekonomian di Denpasar diharapkan masyarakat supaya dalam new normal ekonomi rakyat juga disuntikan ‘amunisi’ dalam bentuk bantuan usaha. "Pemerintah menyasar unit kegiatan masyarakat kecil dengan subsidi. Supaya usaha kecil ini bangkit. Tidak merangkak dalam recovery ini," tegas AMD.
AMD menyebutkan ekonomi Bali saat ini masih lesu. Sehingga tahap pertama ekonomi harus disembuhkan. Pemerintah harus masuk kepada kepentingan masyarakat. "Ada anggaran, ya keluarkan sekarang. Nggak perlu menunggu. Apalagi menunggu jelang Pilkada baru dicairkan. Janganlah," sentil AMD. *nat
Bantuan yang digelontor kepada krama Peguyangan Kangin yang terdampak pandemi Covid-19 ini adalah aksi kesekian kalinya yang dilakukan AMD di Denpasar. Sebelumnya AMD roadshow di Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur dengan membagikan sembako dan vitamin, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Dusun Wanasari, Denpasar Utara, Desa Pemogan, Denpasar Selatan dan Desa Pemecutan, Denpasar Barat.
Dalam kegiatan penyaluran sembako dan madu kemarin dilakukan di rumah tokoh masyarakat, I Nyoman Sugiartha disaksikan tokoh masyarakat setempat. Meskipun sudah dilakukan protokol kesehatan saat AMD menyalurkan sembako dan madu, masih banyak masyarakat yang berebut untuk berswafoto dengan AMD.
Salah satu tokoh masyarakat, Ngakan Putu Sudira Artha, di sela-sela penyaluran sembako dan madu oleh AMD kemarin mengapresiasi sosok tokoh muda AMD yang sangat peduli dengan kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. "Bukan besar kecilnya bantuan yang diberikan AMD. Tetapi rasa kepedulian dan rasa kemanusiaannya kita patut bangga. Anak-anak milenial ini memiliki rasa peduli," ujar Ngakan Sudira.
Atas permintaan masyarakat dan tokoh yang hadir, AMD yang memiliki pengalaman luas sebagai calon pemimpin di Denpasar ini memberikan motivasi kepada warga yang hadir. AMD mengajak masyarakat selalu ikuti protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19. Satu sisi AMD mendorong pemerintah membantu masyarakat dalam bantuan nyata. "Ayo tetap semangat, tingkatkan imun tubuh di tengah new normal ini," ujar alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini.
AMD mengatakan program kerja dan aksi peduli AMD akan terus berkelanjutan alias tidak anyang-anyangan (macet-macetan). Karena kondisi pandemi Covid-19 masyarakat sangat memerlukan bantuan.
"Yang jelas kami turun terus di tengah masyarakat dengan hadir membantu secara ikhlas. Kamu bagikan madu karena madu asupan gisinya bagus. Dalam kondisi new normal ini minum madu adalah penting meningkatkan imun tubuh," ujarnya.
Kemarin AMD yang didampingi Ketua Komunitas Anak Milenial Denpasar, Anak Agung Ngurah Kresnaningrat Daneswara, menegaskan tidak sepakat dengan penerapan PKM (pembatasan kegiatan masyarakat).
"Kalau kita bicara masalah kesehatan dan kesehatan saja, kemudian masalah terus tidak selesai, ya mendingan dibuka saja ke new normal. Kalau PKM bukan tambah sehat, tambah gelem (sakit). Masyarakat juga membantu pemerintah dalam masa new normal tetap ada recovery," ujar tokoh muda yang sempat digadang-gadang maju Pilgub Bali Tahun 2008 oleh Partai Golkar ini.
Untuk pemulihan perekonomian di Denpasar diharapkan masyarakat supaya dalam new normal ekonomi rakyat juga disuntikan ‘amunisi’ dalam bentuk bantuan usaha. "Pemerintah menyasar unit kegiatan masyarakat kecil dengan subsidi. Supaya usaha kecil ini bangkit. Tidak merangkak dalam recovery ini," tegas AMD.
AMD menyebutkan ekonomi Bali saat ini masih lesu. Sehingga tahap pertama ekonomi harus disembuhkan. Pemerintah harus masuk kepada kepentingan masyarakat. "Ada anggaran, ya keluarkan sekarang. Nggak perlu menunggu. Apalagi menunggu jelang Pilkada baru dicairkan. Janganlah," sentil AMD. *nat
Komentar