Datang dari Zona Merah, Tiga Orang Bergejala Covid-19
PDP yang sedang menunggu hasil swab mengalami gejala demam, batuk, mual dan rapid reaktif.
SINGARAJA, NusaBali
Tiga orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif Covid-19 bisa bertambah di Kabupaten Buleleng. Tiga PDP itu disebut saat ini sedang menunggu hasil swab dan dirawat Mereka tercatat sebagai PDP 138 dan PDP 139 yang merupakan suami istri asal Kecamatan Kubutambahan yang mengalami gejala demam, batuk, mual dan rapid reaktif. “Mereka menunjukkan gejala mengarah ke Covid-19 setelah datang dari kabupaten zona merah,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Gede Suyasa, Rabu (15/7).
Sedangkan satu lainnya PDP 140 asal Kecamatan Sukasada yang juga sempat berkunjung ke kabupaten zona merah di Bali, mengalami gejala klinis demam batuk, sesak dan rapid test reaktif. “Ketiganya sedang menunggu hasil swab setelah ada riwayat datang dari daerah zona merah di Bali,” kata mantan Kadisdikpora Buleleng ini.
Terkait peluang penularan dari daerah zona merah, masyarakat Buleleng kembali diwanti-wanti tetap waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Suyasa pun mengatakan tak dapat melarang masyarakat Buleleng berpergian ke daerah zona merah atau masyarakat zona merah yang mau datang ke Buleleng. “Kita tidak bisa pengetatan wilayah, tidak cocok nanti sama relaksasi antar daerah yang dilakukan Pemprov Bali. Masyarakat yang melakukan perjalanan lintas kabupaten zona merah agar sadar mengingatkan diri mentaati protokol kesehatan. “Sampai di rumah segera mandi, ganti baju itu kewajiban personal untuk bisa memperketat protokol pada diri sendiri,” tegas dia.
Sementara itu usai menjalani perawatan selama 28 hari PDP 101 warga asal Kecamatan Buleleng akhirnya dinyatakan sembuh. Pasien yang merupakan buntut penularan dari sopir truk Jawa-Bali ini diperbolehkan pulang oleh tim medis RS Pratama Giri Emas setelah mengantongi dua kali hasil swab terakhir negatif.
Gede Suyasa dalam video conference Rabu (15/7) kemarin mengatakan PDP 101, sebelum dinyatakan sembuh menjalani 14 kali swab sejak dirawat dan menjalani isolasi sejak 16 Juni lalu. Kesembuhan PPD 101 menambah deretan daftar pasien yang sembuh di Buleleng menurut data terakhir berjumlah 97 orang dari total 108 kasus terkonfirmasi yang ditangani gugus tugas kabupaten. “Persentase kesembuhan dari segi jumlah 89,81 persen atau hampir 90 persen. Buleleng dalam satu bulan terakhir ini memnag berkisaran 89-91 persen,” ucap Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.*k23
Tiga orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif Covid-19 bisa bertambah di Kabupaten Buleleng. Tiga PDP itu disebut saat ini sedang menunggu hasil swab dan dirawat Mereka tercatat sebagai PDP 138 dan PDP 139 yang merupakan suami istri asal Kecamatan Kubutambahan yang mengalami gejala demam, batuk, mual dan rapid reaktif. “Mereka menunjukkan gejala mengarah ke Covid-19 setelah datang dari kabupaten zona merah,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Gede Suyasa, Rabu (15/7).
Sedangkan satu lainnya PDP 140 asal Kecamatan Sukasada yang juga sempat berkunjung ke kabupaten zona merah di Bali, mengalami gejala klinis demam batuk, sesak dan rapid test reaktif. “Ketiganya sedang menunggu hasil swab setelah ada riwayat datang dari daerah zona merah di Bali,” kata mantan Kadisdikpora Buleleng ini.
Terkait peluang penularan dari daerah zona merah, masyarakat Buleleng kembali diwanti-wanti tetap waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Suyasa pun mengatakan tak dapat melarang masyarakat Buleleng berpergian ke daerah zona merah atau masyarakat zona merah yang mau datang ke Buleleng. “Kita tidak bisa pengetatan wilayah, tidak cocok nanti sama relaksasi antar daerah yang dilakukan Pemprov Bali. Masyarakat yang melakukan perjalanan lintas kabupaten zona merah agar sadar mengingatkan diri mentaati protokol kesehatan. “Sampai di rumah segera mandi, ganti baju itu kewajiban personal untuk bisa memperketat protokol pada diri sendiri,” tegas dia.
Sementara itu usai menjalani perawatan selama 28 hari PDP 101 warga asal Kecamatan Buleleng akhirnya dinyatakan sembuh. Pasien yang merupakan buntut penularan dari sopir truk Jawa-Bali ini diperbolehkan pulang oleh tim medis RS Pratama Giri Emas setelah mengantongi dua kali hasil swab terakhir negatif.
Gede Suyasa dalam video conference Rabu (15/7) kemarin mengatakan PDP 101, sebelum dinyatakan sembuh menjalani 14 kali swab sejak dirawat dan menjalani isolasi sejak 16 Juni lalu. Kesembuhan PPD 101 menambah deretan daftar pasien yang sembuh di Buleleng menurut data terakhir berjumlah 97 orang dari total 108 kasus terkonfirmasi yang ditangani gugus tugas kabupaten. “Persentase kesembuhan dari segi jumlah 89,81 persen atau hampir 90 persen. Buleleng dalam satu bulan terakhir ini memnag berkisaran 89-91 persen,” ucap Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.*k23
1
Komentar