Empat Petarung Lolos, Bali Incar Dua Emas
Dua emas diharapkan berasal dari peraih emas PON 2008 Adip Gandadi dan Peraih emas PON 2012 Nengah Sudika.
BANDUNG, NusaBali
Empat dari sembilan petarung putra yang dikirim Bali lolos ke babak semifinal cabor tarung derajat Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat. Keempat petarung yang berhasil lolos ke semifinal yakni I Nyoman Mardiana kelas 67-70 kg, Adip Gandadi Putra (70-75 kg), I Nengah Sudika (64-67 kg) dan Made Milantara (49-52 kg). Empat petarung putra yang lolos ke babak semifinal tersebut tercatat sebagai atlet unggulan Bali yang dipersiapkan dalam PON Jawa Barat.
Dalam babak perempatfinal, Senin (26/9), di GOR Pajajaran Bandung, I Nyoman Mardiana mengalahkan Amirudin (Lampung) dengan skor 3-0. Sedangkan, Adip Gandadi mengalahkan M Fahrizan setelah wasit menghentikan tarung (WHT) karena lawan menyerah.
Sehari sebelumnya, Bali lebih dulu meloloskan I Nengah Sudika yang mengalahkan petarung asal NTT Gideon Ndaumanu juga lewat WHT. Sedangkan I Made Milantara mengalahkan petarung Kalimantan Barat Mubagir dengan skor 2-1. Sayangnya sukses tak diikuti I Gede Suwandika kelas 52-55 kg, Komang Wardika (58-61 kg) dan Made Heri Purnomo (55-58) yang tumbang di hari pertama, sedangkan di hari kedua I Ketut Sumertayasa (kelas bebas di atas 80 kg) dan I Made Bujangga (75-80 kg) juga terhenti. Ketut Sumertayasa harus mengakui kehebatan tuan rumah Jawa Barat Hertanu Dimarthias dengan skor 1-2. Sedangkan, Made Bujangga kalah melawan petarung Jawa Timur Jenar Yudhiarto degan skor 0-3.
"Kami berharap Sumertayasa bisa mengalahkan Hertanu Dimarthias, namun dia kalah teknik dan strategi. Padahal atlet kami ini mampu meraih medali emas pada kualifikasi PON beberapa waktu lalu," ujar AA Bagus Tri Candra Arka, manajer Tim Tarung Derajat Bali.
Untuk itu, ia mengatakan kekalahan petarungnya itu akan menjadi catatan penting bagi petarung Bali ke depannya. "Meskipun Sumertayasa yang kami andalkan meraih emas kalah, mudah-mudahan empat petarung yang lolos ke semifinal mampu merealisasi target emas ajang ini," kata manajer yang akrab disapa Gung Cok ini.
Target medali emas diarahkan pada Adip Gandadi Putra dan I Nengah Sudika. Pasalnya Adip Gandadi Putra pernah mendapat medali emas pada ajang PON XVII/2008 Kalimantan Timur dan I Nengah Sudika juga peraih medali emas pada PON XVIII/2012 Riau. Selain itu, harapan juga tetap ditumpukan pada Nyoman Mardiana dan Made Milantara. "Mudah mudahan mereka lolos ke final. Khusus untuk Made Milantara kita optimis mampu lolos karena pernah meraih medali perak saat kualifikasi PON Jawa Barat beberapa waktu lalu," ujarnya.
Dalam merealisasi target medali emas itu, diakuinya untuk pesaing berat petarung Bali dalam babak semifinal menuju final nanti berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Aceh. "Saya mengharapkan keempat petarung ini masuk babak final sehingga mampu merealisasi target tiga medali emas PON Jawa Barat," ujarnya.
Dalam babak semifinal nanti, kata dia, sudah menginstruksikan para petarungnya menggunakan teknik dan naluri bertanding dengan benar saat menghadapi lawannya, sehingga mampu memenangkan laga. "Dalam kejuaraan ini naluri dan kestabilan mental petarung ini akan diuji sejauh mana mampu menahan egonya agar mampu menang di setiap laga," kata Gung Cok.7dek, ant
Empat dari sembilan petarung putra yang dikirim Bali lolos ke babak semifinal cabor tarung derajat Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat. Keempat petarung yang berhasil lolos ke semifinal yakni I Nyoman Mardiana kelas 67-70 kg, Adip Gandadi Putra (70-75 kg), I Nengah Sudika (64-67 kg) dan Made Milantara (49-52 kg). Empat petarung putra yang lolos ke babak semifinal tersebut tercatat sebagai atlet unggulan Bali yang dipersiapkan dalam PON Jawa Barat.
Dalam babak perempatfinal, Senin (26/9), di GOR Pajajaran Bandung, I Nyoman Mardiana mengalahkan Amirudin (Lampung) dengan skor 3-0. Sedangkan, Adip Gandadi mengalahkan M Fahrizan setelah wasit menghentikan tarung (WHT) karena lawan menyerah.
Sehari sebelumnya, Bali lebih dulu meloloskan I Nengah Sudika yang mengalahkan petarung asal NTT Gideon Ndaumanu juga lewat WHT. Sedangkan I Made Milantara mengalahkan petarung Kalimantan Barat Mubagir dengan skor 2-1. Sayangnya sukses tak diikuti I Gede Suwandika kelas 52-55 kg, Komang Wardika (58-61 kg) dan Made Heri Purnomo (55-58) yang tumbang di hari pertama, sedangkan di hari kedua I Ketut Sumertayasa (kelas bebas di atas 80 kg) dan I Made Bujangga (75-80 kg) juga terhenti. Ketut Sumertayasa harus mengakui kehebatan tuan rumah Jawa Barat Hertanu Dimarthias dengan skor 1-2. Sedangkan, Made Bujangga kalah melawan petarung Jawa Timur Jenar Yudhiarto degan skor 0-3.
"Kami berharap Sumertayasa bisa mengalahkan Hertanu Dimarthias, namun dia kalah teknik dan strategi. Padahal atlet kami ini mampu meraih medali emas pada kualifikasi PON beberapa waktu lalu," ujar AA Bagus Tri Candra Arka, manajer Tim Tarung Derajat Bali.
Untuk itu, ia mengatakan kekalahan petarungnya itu akan menjadi catatan penting bagi petarung Bali ke depannya. "Meskipun Sumertayasa yang kami andalkan meraih emas kalah, mudah-mudahan empat petarung yang lolos ke semifinal mampu merealisasi target emas ajang ini," kata manajer yang akrab disapa Gung Cok ini.
Target medali emas diarahkan pada Adip Gandadi Putra dan I Nengah Sudika. Pasalnya Adip Gandadi Putra pernah mendapat medali emas pada ajang PON XVII/2008 Kalimantan Timur dan I Nengah Sudika juga peraih medali emas pada PON XVIII/2012 Riau. Selain itu, harapan juga tetap ditumpukan pada Nyoman Mardiana dan Made Milantara. "Mudah mudahan mereka lolos ke final. Khusus untuk Made Milantara kita optimis mampu lolos karena pernah meraih medali perak saat kualifikasi PON Jawa Barat beberapa waktu lalu," ujarnya.
Dalam merealisasi target medali emas itu, diakuinya untuk pesaing berat petarung Bali dalam babak semifinal menuju final nanti berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Aceh. "Saya mengharapkan keempat petarung ini masuk babak final sehingga mampu merealisasi target tiga medali emas PON Jawa Barat," ujarnya.
Dalam babak semifinal nanti, kata dia, sudah menginstruksikan para petarungnya menggunakan teknik dan naluri bertanding dengan benar saat menghadapi lawannya, sehingga mampu memenangkan laga. "Dalam kejuaraan ini naluri dan kestabilan mental petarung ini akan diuji sejauh mana mampu menahan egonya agar mampu menang di setiap laga," kata Gung Cok.7dek, ant
Komentar