Rantai Pasok Industri Sepeda Diperkuat
JAKARTA, NusaBali
Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk memperkuat rantai pasok di sektor industri sepeda, dari hulu sampai hilir dengan melakukan program pembinaan dan mengeluarkan sejumlah kebijakan strategis seperti penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Kami ingin nantinya semua komponen sepeda bisa diisi oleh industri dalam negeri, termasuk sektor industri kecil menengah (IKM),” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat mengunjungi pabrik sepeda PT Terang Dunia Internusa (United Bike) di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/7).
Menperin didampingi Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier, Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih, serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Doddy Rahadi. Pada kesempatan tersebut, Agus mengatakan Kemenperin akan membentuk gugus tugas atau task force untuk mengetahui produk apa saja yang sudah diproduksi di dalam negeri dan yang akan didorong untuk diproduksi di dalam negeri. Kemenperin juga akan aktif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, misalnya guna menjaga ketersediaan bahan baku. “Industri sepeda ini pun perlu mendapat kepastian untuk mendapat pasokan bahan bakunya, termasuk bahan baku lokal harus bisa bersaing dari sisi harga,” tambahnya.
Menteri Perindustrian menyambut baik komitmen dari PT Terang Dunia Internusa yang ingin menjadi “Bapak Angkat” bagi sektor IKM komponen penunjangnya. “Ini menjadi program pembinaan bagi pelaku IKM sehingga bisa menjadi bagian dari supply chain bagi industri sepeda di Tanah Air,” tuturnya.
Menperin menilai tren penggunaan sepeda di masyarakat tidak akan surut, malah akan cenderung terus naik. Sebab, bersepeda sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian besar masyarakat. Apalagi, di tengah kondisi pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang bersepeda ingin menjaga kesehatannya. “Jadi, tren bersepeda ini tidak akan hilang. Untuk itu, lifestyle ini perlu dijaga, dan tentu kami berharap kepada pemerintah daerah juga mendukung upaya ini dengan menyiapkan infrastruktur penunjangnya, seperti jalur sepeda di kotanya masing-masing,” paparnya.
Apabila langkah tersebut berjalan baik, Agus meyakini bakal terciptanya lingkungan bersih dari emisi kendaraan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Oleh karenanya, penggunaan sepeda sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan perlu didukung banyak pihak. “Kami juga mendorong para pekerja nantinya bisa bersepeda,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur United Bike Henry Mulyadi menyampaikan pihaknya akan siap bersama pemerintah khususnya Kemenperin untuk memacu kapasitas nasional dengan menambah produksi komponen sepeda. “Kami akan memperluas pabrik dengan memproduksi spare part buatan Indonesia,” ujarnya. *ant
Menperin didampingi Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier, Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih, serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Doddy Rahadi. Pada kesempatan tersebut, Agus mengatakan Kemenperin akan membentuk gugus tugas atau task force untuk mengetahui produk apa saja yang sudah diproduksi di dalam negeri dan yang akan didorong untuk diproduksi di dalam negeri. Kemenperin juga akan aktif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, misalnya guna menjaga ketersediaan bahan baku. “Industri sepeda ini pun perlu mendapat kepastian untuk mendapat pasokan bahan bakunya, termasuk bahan baku lokal harus bisa bersaing dari sisi harga,” tambahnya.
Menteri Perindustrian menyambut baik komitmen dari PT Terang Dunia Internusa yang ingin menjadi “Bapak Angkat” bagi sektor IKM komponen penunjangnya. “Ini menjadi program pembinaan bagi pelaku IKM sehingga bisa menjadi bagian dari supply chain bagi industri sepeda di Tanah Air,” tuturnya.
Menperin menilai tren penggunaan sepeda di masyarakat tidak akan surut, malah akan cenderung terus naik. Sebab, bersepeda sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian besar masyarakat. Apalagi, di tengah kondisi pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang bersepeda ingin menjaga kesehatannya. “Jadi, tren bersepeda ini tidak akan hilang. Untuk itu, lifestyle ini perlu dijaga, dan tentu kami berharap kepada pemerintah daerah juga mendukung upaya ini dengan menyiapkan infrastruktur penunjangnya, seperti jalur sepeda di kotanya masing-masing,” paparnya.
Apabila langkah tersebut berjalan baik, Agus meyakini bakal terciptanya lingkungan bersih dari emisi kendaraan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Oleh karenanya, penggunaan sepeda sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan perlu didukung banyak pihak. “Kami juga mendorong para pekerja nantinya bisa bersepeda,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur United Bike Henry Mulyadi menyampaikan pihaknya akan siap bersama pemerintah khususnya Kemenperin untuk memacu kapasitas nasional dengan menambah produksi komponen sepeda. “Kami akan memperluas pabrik dengan memproduksi spare part buatan Indonesia,” ujarnya. *ant
1
Komentar