Tulang Manusia Ditemukan di Bawah Pohon Cokelat
Pada sarung yang diikat di pohon cokelat tepat di atas tulang itu ditemukan rahang manusia nyangkut pada sarung.
MANGUPURA, NusaBali
Krama Banjar Parekan, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Badung geger atas temuan tulang belulang manusia di dekat Tukad Ayung, Minggu (19/7) sekitar pukul 12.30 Wita. Tulang belulang itu ditemukan di bawah pohon cokelat di kebun I Wayan Toko. Tulang belulang yang belum diketahui identitasnya itu diduga kuat merupakan korban gantung diri.
Informasi dari sumber di lapangan, tulang belulang itu pertama kali ditemukan oleh warga Banjar Pane, Desa Sibanggede, Abiansemal, yakni Made Wiranata, 29, Komang Sumada, 25, I Gusti Putu Eka Juisna, 34, dan I Wayan Radiana, 32. Keempat saksi tersebut menemukan tulang belulang itu saat mencari pohon untuk dijadikan bonsai.
“Keempat saksi saat itu hendak mencari pohon untuk bonsai di Tukad Ayung. Saat melintas di tegal milik Wayan Toko, mereka melihat ada tumpukan tulang belulang di bawah salah satu pohon cokelat,” tutur sumber di kepolisian.
Menemukan onggokan tulang itu, keempatnya memutuskan untuk kembali ke banjar dan melaporkan temuan itu kepada Kelian Dinas Banjar Pane I Made Mariana. Selanjutnya oleh Made Mariana melaporkan ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa di desa setempat. Hingga akhirnya diteruskan ke Polsek Abiansemal.
Menerima kabar mengejutkan itu, krama Banjar Parekan (lokasi tempat ditemukannya tulang belulang itu) bersama polisi mendatangi TKP untuk menyaksikan temuan tersebut. Di sana selain menemukan tulang belulang, polisi menemukan selembar sarung warna merah motif kotak-kotak. Pada sarung yang diikat di pohon cokelat tepat di atas tulang itu ditemukan rahang manusia nyangkut pada sarung.
Selain itu juga ditemukan plastik kresek warnah putih, baju warna hijau bertuliskan Jack Daniel, celana jeans warna biru, ikat pinggang, dan botol racun serangga (Baigon). Barang-barang tersebut diduga kuat merupakan milik korban.
“Kalau dilihat dari barang-barang yang ditemukan di lokasi diduga kuat ini merupakan korban bunuh diri. Ada Baigon dan sarung terikat pada batang pohon cokelat setinggi sekitar 2 meter. Tulang belulang itu dievakuasi ke RSD Mangusada, di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung untuk dilakukan pemeriksaan,” tandas sumber tadi.
Sementara Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa dikonfirmasi kemarin sore mengungkapakan kasus itu sedang dilakukan olah TKP. Dia mengatakan belum bisa diambil kesimpulan itu korban bunuh diri atau dibunuh.
“Tulang belulang itu ditemukan warga yang mencari pohon. Tulang-tulang itu sudah dievakuasi ke RSD Mangusada. Hingga saat ini (kemarin sore) Polsek Abiansemal dibantu tim dari Polres Badung masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutur Iptu Oka Bawa.
Secara terpisah Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada dr Made Nurija, saat dikonfirmasi mengaku tidak ada penitipan kerangka dari manapun. “Laporan staf jaga tidak ada kiriman kerangka tulang belulang hari ini (kemarin) ke Kamar Jenazah RSD Mangusada. Jadinya kami juga tidak melakukan apa-apa,” ujarnya.
Malah, kata dia, kerangka yang ditemukan sebelumnya juga masih dititipkan di Kamar Jenazah RSD Mangusada. “Kerangka sebelumnya juga masih tersimpan, belum ada permintaan apa-apa dari pihak kepolisian,” dr Nurija. *pol, asa
Informasi dari sumber di lapangan, tulang belulang itu pertama kali ditemukan oleh warga Banjar Pane, Desa Sibanggede, Abiansemal, yakni Made Wiranata, 29, Komang Sumada, 25, I Gusti Putu Eka Juisna, 34, dan I Wayan Radiana, 32. Keempat saksi tersebut menemukan tulang belulang itu saat mencari pohon untuk dijadikan bonsai.
“Keempat saksi saat itu hendak mencari pohon untuk bonsai di Tukad Ayung. Saat melintas di tegal milik Wayan Toko, mereka melihat ada tumpukan tulang belulang di bawah salah satu pohon cokelat,” tutur sumber di kepolisian.
Menemukan onggokan tulang itu, keempatnya memutuskan untuk kembali ke banjar dan melaporkan temuan itu kepada Kelian Dinas Banjar Pane I Made Mariana. Selanjutnya oleh Made Mariana melaporkan ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa di desa setempat. Hingga akhirnya diteruskan ke Polsek Abiansemal.
Menerima kabar mengejutkan itu, krama Banjar Parekan (lokasi tempat ditemukannya tulang belulang itu) bersama polisi mendatangi TKP untuk menyaksikan temuan tersebut. Di sana selain menemukan tulang belulang, polisi menemukan selembar sarung warna merah motif kotak-kotak. Pada sarung yang diikat di pohon cokelat tepat di atas tulang itu ditemukan rahang manusia nyangkut pada sarung.
Selain itu juga ditemukan plastik kresek warnah putih, baju warna hijau bertuliskan Jack Daniel, celana jeans warna biru, ikat pinggang, dan botol racun serangga (Baigon). Barang-barang tersebut diduga kuat merupakan milik korban.
“Kalau dilihat dari barang-barang yang ditemukan di lokasi diduga kuat ini merupakan korban bunuh diri. Ada Baigon dan sarung terikat pada batang pohon cokelat setinggi sekitar 2 meter. Tulang belulang itu dievakuasi ke RSD Mangusada, di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung untuk dilakukan pemeriksaan,” tandas sumber tadi.
Sementara Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa dikonfirmasi kemarin sore mengungkapakan kasus itu sedang dilakukan olah TKP. Dia mengatakan belum bisa diambil kesimpulan itu korban bunuh diri atau dibunuh.
“Tulang belulang itu ditemukan warga yang mencari pohon. Tulang-tulang itu sudah dievakuasi ke RSD Mangusada. Hingga saat ini (kemarin sore) Polsek Abiansemal dibantu tim dari Polres Badung masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutur Iptu Oka Bawa.
Secara terpisah Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada dr Made Nurija, saat dikonfirmasi mengaku tidak ada penitipan kerangka dari manapun. “Laporan staf jaga tidak ada kiriman kerangka tulang belulang hari ini (kemarin) ke Kamar Jenazah RSD Mangusada. Jadinya kami juga tidak melakukan apa-apa,” ujarnya.
Malah, kata dia, kerangka yang ditemukan sebelumnya juga masih dititipkan di Kamar Jenazah RSD Mangusada. “Kerangka sebelumnya juga masih tersimpan, belum ada permintaan apa-apa dari pihak kepolisian,” dr Nurija. *pol, asa
Komentar