SMP Saraswati Tabanan Kembali Nihil Murid Baru
TABANAN, NusaBali
Seperti tahun sebelumnya, SMP Saraswati Tabanan di tahun ajaran 2020/2021 ini kembali nihil siswa.
Sebenarnya pada saat penerimaan peserta didik baru (PPDB), ada dua siswa yang mendaftar. Karena tanggung, dua siswa tersebut diserahkan ke Dinas Pendidikan Tabanan.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra membenarkan, tahun ajaran 2020/2021, SMP Saraswati nihil siswa baru. Awalnya ada dua orang yang mendaftar, namun sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan untuk dialihkan ke SMPN 6 Tabanan. “Ada dua siswa yang daftar, namun sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan Tabanan,” ungkap Nyoman Putra, Minggu (19/7).
Kata Nyoman Putra, Dinas Pendidikan Tabanan sudah pernah bertemu dengan Kepala SMP Saraswati. Dalam pertemuan itu, sekolah tersebut diminta untuk meningkatkan kwalitas agar masyarakat tertarik belajar di SMP Saraswati.
Padahal SD Saraswati yang berada di bawah Yayasan Saraswati selalu mendapatkan banyak siswa. “Kami sudah sempat koordinasi dengan kepala sekolahnya. Kami juga tidak bisa mengharuskan siswa agar ke SMP Saraswati. Jadi harus benar-benar meningkatkan kwalitas agar anak-anak lulusan SD mau belajar ke SMP Saraswati,” tegas Nyoman Putra.
Bahkan, menurut Nyoman Putra, pihaknya sudah meminta SMP Saraswati untuk meniru SMP Bintang Persada. Meskipun sama-sama sekolah swasta, tahun ajaran 2020/2021 dapat 4 rombonganbelajar (rombel). “Sudah kami minta untuk belajar ke SMP Bintang Persada. Sekolah tersebut bisa mendapatkan 4 kelas,” tegasnya.
Apalagi SMP Saraswati telah memiliki gedung yang masih layak untuk digunakan belajar. “Masing-masing sekolah sudah punya kolamnya, tinggal cari trik agar bisa memancing ikan,” kata Nyoman Putra.
Seperti diketahui, SMP Saraswati tahun lalu juga tidak mendapat siswa. Awalnya memang ada 4 siswa yang mendaftar, karena dirasa tanggung, empat siswa tersebut diserahkan ke Dinas Pendidikan Tabanan.
Padahal jika mendapatkan siswa tahun ajaran 2020/2021, siswa akan mendapat pelajaran tambahan yakni Bahasa Inggris yang bekerjasama dengan mahasiswa IKIP Saraswati.
Bahkan tak hanya di tahun 2019/2020, tahun ajaran 2018/2019 SMP Saraswati krisis siswa. Dari yang mendaftar 84 orang, yang bertahan tinggal 9 siswa. *des
1
Komentar