Dua Dadia Tunda Ngaben Massal
AMLAPURA, NusaBali
Dua dadia di Desa Adat Tukad Besi, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, putuskan menunda ngaben massal.
Alasannya, demi keamanan dan kesehatan krama. Sebab ada pedagang tipat santok dari Desa Purwakerti terkonfirmasi positif Covid-19. Sejumlah warga yang sempat kontak erat dengan dagang tipat santok di Pantai Banjar Amed juga menjalani karantina mandiri.
Penasihat Panitia Ngaben Massal, I Nengah Karyawan, mengatakan kedua dadia itu, Dadia Arya Kenceng dan Dadia Pasek Gelgel, rencananya menggelar ngaben massal di Desa Adat Tukad Besi. Ngaben massal mengupacarai 20 sawa dan ngelungah 27 sawa. Rencana ngaben massal pada Redite Umanis Warigadean, Minggu (23/8) dan upacara ngeroras 107 pitra pada Sukra Pon Julungwangi, Jumat (4/9). “Panitia memutuskan menunda pelaksanaan ngaben dan fokus pada kesehatan,” ungkap Nengah Karyawan, Minggu (19/7).
Dikatakan, krama masih trauma dengan adanya pedagang tipat santok terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini warga di Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, masih fokus untuk penyelamatan diri agar terhindar dari penularan virus corona. Warga optimalkan menjalankan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, rajin cuci tangan pakai sabun pada air mengalir, jaga jarak, dan menjaga lingkungan agar tetap bersih.*k16
1
Komentar