DPRD Badung Pastikan Segera Panggil Tim Verifikasi
Proses Verifikasi Sarana Pariwisata Dinilai Lambat
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung telah membuka beberapa sarana akomodasi pariwisata seperti hotel dan vila, destinasi, serta atraksi pariwisata terkait penerapan tatanan hidup baru.
Namun sebelum fasilitas pariwisata beroperasi, pemilik usaha wajib melakukan verifikasi terlebih dahulu. Tetapi banyak pemilik usaha yang mengajukan protes karena tim verifikasi yang terkesan lambat dalam melakukan proses verifikasi. Keluhan mengenai lambatnya proses verifikasi ini diterima oleh Wakil Ketua I DPRD Badung Wayan Suyasa.
Untuk itu, politisi Partai Golkar asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi tersebut akan memanggil tim verifikasi Badung. “Kami akan memanggil tim verifikasi ke dewan, sejauh mana dan apa yang sudah dilakukan untuk mempercepat dibukanya objek-objek, atraksi, maupun akomodasi wisata,” kata Suyasa didampingi Wakil Ketua DPRD Badung Made Sunarta, Senin (20/7).
Suyasa menekankan, dalam hal ini tim verifikasi harus bertindak cepat dan tanggap, karena pendapatan Kabupaten Badung dari pariwisata. “Karena tanpa verifikasi, akomodasi pariwisata yang sudah siap beroperasi belum bisa berbuat banyak,” tambahnya.
Di bagian lain, anggota Tim Verifikasi Kesiapan Stakeholder Pariwisata di Kabupaten Badung Menuju New Normal Tourism Made Ramia Adnyana menampik kesan lambat dalam proses verifikasi akomodasi maupun destinasi dan atraksi wisata. Dia membeberkan mekanisme verifikasi harus dilakukan dengan verifikasi mandiri terlebih dahulu. “Selanjutnya, owner fasilitas pariwisata tersebut mengajukan surat permohonan verifikasi kepada tim. Begitu surat masuk, tim secepatnya turun,” tegasnya.
Ramia Adnyana mengakui memberi prioritas untuk destinasi yang dikunjungi banyak orang. Khusus untuk hotel bintang 3 hingga bintang 5, tim verifikasi Badung berkolaborasi dengan tim verifikasi Pemprov Bali. Namun di luar hotel berbintang, masih ada ribuan destinasi maupun atraksi. “Mungkin ada yang belum mengajukan surat permohonan verifikasi sehingga tim belum turun, karenanya terkesan lambat,” katanya.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk verifikasi, Ramia Adnyana hanya menyatakan secepatnya tim turun begitu ada surat masuk untuk mohon verifikasi. “Tidak lama-lama amat, tim pasti segera turun setelah ada surat permohonan,” ucapnya.
Menurut Ramia Adnyana, secara umum verifikasi terhadap protokol kesehatan yang harus dilakukan seperti penggunaan masker, tersedianya tempat cuci tangan di air mengalir, ada hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh, serta penyemprotan disinfektan. “Satu lagi yang penting adalah mitigasi. Jika ada yang terpapar, apa yang dilakukan dan di mana akan dirawat,” katanya. *
1
Komentar